Sukses

Beauty

NEED TO KNOW: Eksfoliasi Membahayakan Lingkungan!

Next

Seiring pertambahan usia, regenerasi kulit semakin melambat dan sel-sel kulit mati yang muncul di kulit membuatnya terlihat kusam. Inilah salah satu pentingnya eksfoliasi, yakni mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih sehat. We always mention—like  a lot—that too much exfoliation is bad for your skin.  Oleh karena itu, jangan menggunakan deretan produk scrub yang kamu miliki terlalu sering.

Itu kalau bicara tentang eksfoliasi dan kulit. Bagaimana kalau membahas tentang eksfoliasi dan lingkungan? Is there any connection of both? Indeed. Pada artikel yang lalu, kami pernah membahas bagaimana tiga kandungan dalam produk kecantikan bisa membahayakan kulit dan kini kami akan menjelaskan lebih jauh bahaya scrub terhadap lingkungan. So here we go.

Next

Jadi, bagaimana sebuah produk scrub bisa membahayakan lingkungan? Pada umumnya, butiran scrub pada produk kecantikan yang kita gunakan menggunakan microbead yang terbuat dari plastik. Microbead ini bisa ditemui di beragam produk kecantikan mulai dari sabun mandi sampai sabun pencuci wajah. Butiran-butiran scrub inilah yang bekerja mengangkat sel kulit mati pada kulit. The problem is, these microbeads don’t entirely dissolve when they head into the drain.

Hasilnya, microbead yang terdapat dalam deretan produk kecantikan yang digunakan banyak orang ini akan sama kasusnya menjadi sampah yang terbuang ke laut. Permasalahannya bukan hanya sampah yang mengotori laut, namun nyatanya partikel plastik yang besarnya tidak lebih dari 5 mm ini bisa membahayakan deretan mahluk hidup yang menjadi penghuni laut.

Next

Dilansir dari CNN, microbead ini bahkan bisa menempel pada jaringan otot mahluk hidup invertebrata selama 48 hari. Itu kalau bicara hewan invertebrata, lalu bagaimana dengan hewan lainnya? Faktanya, microbead ini mampu menyerap berbagai bahan kimia pada berbagai sampah yang ditemuinya dalam perjalanan menuju laut. Scary!

Bahayanya? Layaknya sampah lainnya, microbead ini juga bisa saja mudah tertelan deretan mahluk yang hidup di air. Masih belum ada penelitian yang menjelaskan secara spesifik akan bahaya lain microbead ini lebih jauh, but before things getting worse a giant company took an action to face them.

Next

And who’s that? It’s Unilever, sebuah perusahaan raksasa yang menaungi beragam merek produk kecantikan terkenal seperti Dove, Pond’s, dan Vaseline. Sebagai reaksi terhadap isu ini, akhirnya Unilever mengambil kebijakan khusus terhadap produk-produk keluarannya. Dikutip langsung dari situs resmi Unilever Global, here’s what they said about it:

“Isu (bahaya) partikel plastik di lautan sudah menjadi isu yang penting dan kami telah meneliti penggunaan microbead dalam produk-produk yang kami keluarkan. Kami telah memutuskan untuk menghapuskan penggunaan microbead sebagai material scrub secara bertahap di semua produk personal care kami. Kami berharap langkah ini bisa selesai pada 2015 mendatang.”

Next

So, there will be no more microbeads in their products! Sayangnya, masih belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai bahan pengganti microbead yang selama ini digunakan pada deretan produk kecantikan yang dikeluarkannya. But, whatever it would be, it should be more eco-friendly, right?

Nah, mulai dari sekarang, ayo lebih peduli dengan lingkungan! Cantik itu bukan sekedar bagaimana merawat tubuh, tapi juga bagaimana kita peduli dengan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan menggunakan deretan produk yang lebih bersahabat dengan lingkungan. Tidak ada salahnya menggunakan bahan-bahan alami yang ada di dapur untuk merawat tubuh. We’ve given you some homemade recipes, remember? Aman untuk kulit dan lingkungan, perfect!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading