Advertisement
Next
Dira Sugandi, penyanyi jazz yang kini tengah mengandung di trimester kehamilan terakhir, pernah menuturkan bahwa ia membanggakan kulit sawo matangnya. “Memang saya tidak berkulit cerah dan tidak akan pernah bisa, jadi buat apa dipaksakan? Makanya dari dulu hingga sekarang saya menyukai kulit saya yang cenderung gelap, malah saya tambahkan tanning lotion dan senang berjemur supaya cokelatnya lebih merata dan berkilau,” ceritanya.
Beda lagi ceritanya dengan Agnes Monica yang beberapa waktu belakangan ini sering terlihat lebih cokelat daripada warna kulit biasanya. Ia mendapatkan “warna” di kulitnya yang putih Oriental berkat proses tanning di salon. Penampilannya yang berbeda itu lalu dipuji oleh banyak teman sesama selebriti, yang menyukai dan tergerak untuk mendapatkan efek yang sama di kulitnya. Agnes pernah berujar kalau efek tanning di kulitnya diaplikasikan mengikuti moodnya.
Advertisement
Selain memberikan warna lain di kulit, efek tanning ternyata juga membuat tubuh tampak lebih ramping! Fitria Yusuf, fashion entrepreneur yang memiliki sebuah salon berbasis airbrush tanning di Jakarta ini, mengungkapkan efek lain yang menyenangkan dari kulit cokelat bercahaya!
Next
“Pada dasarnya kulit emas kecokelatan membuat penampilan perempuan terlihat seksi, eksotis, dan tubuh terlihat lebih ramping. Terlepas dari itu, sebenarnya yang diinginkan perempuan adalah kulit cerah sehat, bukan yang putih saja. Dan tentunya banyak sekali wanita yang menyukai kulit tanning merata dan tidak kusam yang bisa didapat dengan airbrush tanning,” jelasnya.
Lalu, kenapa tanning ini seolah-olah seperti tren yang bisa saja digemari sekarang lalu ditinggalkan di kemudian hari?
“Tren tanning menurut saya akan selalu ada. Banyak perempuan modern yang menginginkan kulit bercahaya, tanning, dan berkilau sehat seperti Jennifer Lopez atau Jessica Alba. Jadi bisa dibilang, sekarang opsi seputar kulit bukan cuma berwarna cerah, tapi juga bisa tanning light sunkissed seperti habis berlibur di pantai atau bisa juga bronze keemasan, yang semuanya bisa didapatkan dengan proses tanning di salon kecantikan,” jelas Fitria.
Selagi berbicara tentang warna kulit, Marissa Nasution menegangahi diskusi tentang hal ini. Presenter yang pernah terlihat berkulit lebih terang atau lebih gelap ini mengatakan bahwa warna kulit sebenarnya jangan dijadikan standar kecantikan. “Saya sendiri nggak menghitamkan atau mencerahkan kulit secara sengaja, tergantung dari frekuensi kegiatan saya. Tapi, warna kulit sebenarnya tak ada hubungan khusus dengan kecantikan. Mau cerah atau gelap, asal dirawat dengan baik, punya sisi keindahannya masing-masing.” kata Marissa.
Bagaimana denganmu Fimelova? Apa kamu masih “termakan” dengan propaganda kulit cerah itu cantik? Atau…sudah beralih ke tren tanning?