Liv Tyler: Tidak Takut Tua Tapi Takut Uban

Ketika profesi sebagai figur publik tak berjalan seirama dengan suasana hati…

Seperti yang saya rasakan saat wawancara ini, dimana sebenarnya saya sedikit lelah dan ingin istirahat, saya harus tetap bisa tampil segar dan menarik. Kunci jitu saya adalah komitmen pada pekerjaan, mengontrol isi kepala, dan tentu saja tata rias dan rambut yang bagus hahaha…

Ya, rambut adalah segalanya untuk saya…

Makanya, saya cukup histeris ketika belum lama ini menemukan uban di rambut saya. Untuk mengatasi itu, saya percaya bahwa produk yang sudah saya gunakan sejak lama adalah yang terbaik, dalam hal ini adalah Pantene. Saya sangat cocok dengan conditioner Pantene yang buat rambut saya berkilau dan lembut, tapi tetap terasa ringan, bervolume tanpa harus menjadikannya frizzy. Tidak ada yang berubah dari rambut saya sebenarnya, namun sayalah yang bergerak untuk berubah, seperti mengganti potongan atau warna rambut.

"Saya cukup histeris ketika belum lama ini menemukan uban di rambut saya."

Untuk menjaganya agar tetap sehat, saya rajin untuk trimming dan selalu meminta hairdresser setiap melakukan photoshoot untuk memotong ujung rambut saya. Kejutannya adalah, dengan teratur merawat rambut dengan home care products dan trimming, rambut saya ternyata bisa tetap sehat dan indah walaupun tak rutin ke salon.

Tak ada yang berubah dari tubuh saya di usia kepala tiga…

Saya adalah seseorang yang sangat percaya kalau semua bisa awet terjaga bila teratur dirawat. Seperti rambut saya, sudah pasti akan rusak karena telah melewati berbagai “siksaan” untuk peran di berbagai film saya, tapi bisa saya jaga dengan perawatan di rumah. Seperti juga tubuh dan kulit saya ketika menginjak usia kepala tiga dimana saya nggak menemukan perbedaan drastis karena selalu rajin membersihkan, melembapkan, dan exfoliating. Memang tubuh saya sudah pernah bertransformasi sangat besar dan bekerja keras ketika hamil dan melahirkan, namun karena saya selalu menjaganya, saya bisa mempertahankan keindahannya lebih lama lagi.

Saya penggemar berat pijat!

Sehingga membuat saya punya satu tempat pijat Korea langganan di California selama 15 tahun ini dengan terapis yang sama. Kepindahan saya ke New York, juga memiliki satu tempat langganan dengan satu terapis favorit. Setiap saya bepergian ke berbagai negara, saya usahakan untuk mencoba pijat yang khas, seperti ketika berada di Bangkok saya tak buang waktu untuk langsung mencoba Thai massage. Yang harus segera saya coba adalah Balinese massage karena sudah banyak orang yang mengatakan kalau itu heavenly delicious dan recommended. Tapi, pijat terbaik yang pernah saya rasakan seumur hiduo ini adalah di Hawaii. Saya dipijit oleh dua orang terapis perempuan bertubuh besar dan mereka melakukan hal yang menakjubkan pada tubuh saya.

Terobsesi dengan make up

Satu item yang bisa dikatakan menjadi penyelamat hidup saya adalah Givenchy lip stain. Awalnya, mereka membuatkan item itu khusus untuk saya sebagai hadiah, tapi make up itu terlalu bagus untuk saya pakai sendiri, sehingga saya menyarankan mereka untuk memproduksinya lebih banyak lagi dan menjualnya secara luas. Rupanya seperti Clinique Black Honey dimana warnanya hitam, tapi ketika dipulaskan di atas bibir berubah jadi seperti sheer lipgloss yang memberikan kesan bibir sehat merekah. Saya sangat tergila-gila dengan produk ini sampai punya lebih dari tiga. Saya taruh di setiap tas saya agar tanpa make up dan kemana pun saya pergi, bibir saya terlihat berwarna merah alami dan segar. Tanpa memakai itu, saya merasa telanjang!

Cantik dan penuaan menurut saya…

Adalah dua hal yang sebenarnya bersahabat. Perempuan tercantik yang pernah saya temui selama hidup ini bukan karena rambut, bentuk hidung, atau lekuk tubuhnya, tapi dari semangat mereka. Semakin bertambah usia, perempuan menurut saya justru semakin menarik dan cantik, asal di dalam jiwanya diisni dengan semangat positif agar terus bahagia. Saya menyukai pertambahan usia, karena saya merasa lebih mengenal diri saya sendiri, tidak kebingungan dengan apa yang terjadi pada tubuh ini, atau apa yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup. Saya jadi lebih mudah untuk memutuskan sesuatu karena saya tahu siapa diri saya.

Tiga kunci utama cantik saya adalah meluangkan waktu 20 menit untuk sendirian, dalam hal ini saya biasanya memilih berendam, lalu mendengarkan musik favorit, dan melembapkan rambut saya dengan conditioner yang bagus dengan cara yang benar agar memiliki mahkota yang indah. Melakukan tiga hal sederhana itu, saya selalu merasa jauh lebih baik baik dari dalam dan terpancar ke luar. Try them!
"Perempuan memang makhluk yang aneh karena banyak sekali perubahannya."

Itu sebabnya, saya tak bisa berkomentar tentang botox dan bedah plastik…

Yang biasanya mulai diperlukan ketika seseorang mencapai usia tertentu. Saya sungguh awam dengan kedua hal tersebut dan hingga kini nggak merasa perlu untuk menaruh perhatian tentang itu karena saya nggak membutuhkannya. Saya sangat sadar kalau pekerjaan saya sangat bergantung pada penampilan wajah cantik, tapi saya juga nggak mau kecantikan yang “plastik”. Botox dan bedah plastik nggak akan mampu menghentikan anti aging karena itu berlangsung setiap harinya selama kita hidup. Perempuan memang makhluk yang aneh karena banyak sekali perubahannya, tapi lebih baik saya menikmati hidup dengan merawat dan menjaga apa yang sudah saya punya. Lagi-lagi saya katakan, saya hanya ingin bahagia, bukan terpahat sempurna bentukan proses operasi.