Advertisement
Next
Tanya:
“Tolong, perut saya ‘dihiasi’ dengan stretchmark sisa dari kehamilan anak pertama. Bisakah ini dihilangkan?”
Advertisement
Ranti, karyawati swasta, 29 tahun.
Jawab:
Stretchmark tergolong sebagai masalah estetika atau keindahan. Memang ini tidak menular atau menimbulkan efek serius, namun karena kehadirannya seringkali di area yang bisa terlihat, sangat mengganggu penampilan dan inginnya dihilangkan. Namun, sebelum menanggulangi masalah ini, masing-masing orang jangan salah membedakan antara stretchmark atau selulit. Stretchmark tidak ada kaitannya dengan lemak, walaupun munculnya memang di area yang berlemak seperti di perut, paha, bokong, lipatan ketiak, belakang lutut, dan di area-area yang jarang bergerak. Sementara, selulit berkaitan erat dengan kadar lemak di bawah kulit yang berlebih sehingga membuat kulit terlihat seperti permukaan jeruk. Cara mudah membedakannya adalah, selulit bisa terlihat ketika permukaan kulit ditekan atau dicubit, sementara stretchmark akan langsung terlihat tanpa diapa-apakan.
Stretchmark pada dasarnya bisa terjadi karena karena adanya rapid extention atau peregangan drastis pada kulit secara cepat sehingga merusak lapisan kedua dermis dimana di situ sebenarnya banyak terdapat kolagen. Ini umumnya terjadi pada perempuan hamil atau kamu yang menjalani diet yoyo. Bisa juga terjadi pada seseorang yang senang mengenakan pakaian ketat, seperti korset, sementara kulit terlalu kering, sehingga menimbulkan trauma pada kulit karena dipaksa untuk menyusut. Ini juga yang biasa terjadi untuk perempuan pascapersalinan yang membebat perutnya agar mengecil, namun kulit yang akan dibebat itu nggak dipersiapkan agar lebih lembap.
Next
Terjadinya stretchmark juga bisa dipengaruhi oleh hormon glicocorticoid yang membuat laki-laki dan remaja yang notabene belum melahirkan pun, bisa memiliki stretchmark. Nah, untuk faktor satu ini sangat berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Bila kamu suka dan sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi, seperti junk food dan makanan manis, lalu jarang berolahraga, stretchmark sangat mungkin timbul. Gejala awal timbulnya stretchmark biasanya diawali dengan rasa gatal dan warnanya kemerahan ketika baru muncul. Namun bila didiamkan, lama-kelamaan akan memutih dan terlihat seperti sulur-sulur parut. Kenapa? Karena seiring dengan usia yang bertambah, proses peremajaan kulit akan semakin melambat dan ini bisa membuat tampilan stretchmark yang tidak dirawat semakin memburuk.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah stretchmark bisa dihilangkan sepenuhnya sampai benar-benar hilang? Jawaban saya: tidak. Selulit mungkin saja dihilangkan dengan olahraga, diet, dan perawatan tertentu karena timbunan lemak bisa dihilangkan. Namun, berbeda dengan stretchmark, karena lapisan kulit sudah terlanjur mengalami kerusakan. Stretchmark pada dasarnya seperti luka bakar dimana akan meninggalkan bekas atau scar. Namun, tidak bisa dihilangkan bukan berarti tidak bisa disamarkan. Stretchmark bisa disamarkan hingga nyaris tak terlihat dengan home care dalam bentuk krim perawatan yang bisa menstimulasi pembentukan kolagen.
Saran saya, cari krim dengan kandungan shea butter yang bisa melembapkan kulit kering, almond oil sebagai anti oksidan, dan vitamin E untuk memperbaiki proses peremajaan kulit. Semua kandungan itu membantu pembentukan kolagen yang bisa menahan air di bawah permukaan kulit, sehingga menghasilkan kulit yang lebih lembut dan permukaan kulit di sekitar stretchmark itu meregang. Bila perawatan itu diteruskan secara rutin, maka penampakan stretchmark lama-lama akan semakin menipis dan lebih tersamarkan daripada keadaan awalnya.
Saya tegaskan kembali di sini, stretchmark adalah problema estetika yang bila sudah tersamarkan, masuk dalam kategori cosmetically accepted dan dianggap baik-baik saja. Beda dengan penyakit kulit seperti bisul atau kusta yang memang harus benar-benar disembuhkan karena akan menjalar dan memarah bila tidak tuntas pengobatannya. Olahraga juga bisa membantu penyamaran stretchmark. Jenis olahraga yang energik seperti aerobik bisa menjadi pilihan, karena membuat aliran darah yang membawa sari makanan dan oksigen menjadi lebih baik, sehingga secara tidak langsung membuat pembentukan kolagen menjadi lebih baik.