Advertisement
Next
“Dari sejak puber hingga sekarang, saya cuma pernah mencoba waxing sekali dan ternyata masih lebih nyaman menucukur biasa. Selain karena saya takut sakit, rasanya lebih nyaman mencukur area pribadi oleh saya sendiri, bukan orang lain.â€
Putri, staff marketing, 25 tahun
Advertisement
“Dulu saya cuma tahu pisau cukur untuk membersihkan area berbulu, lalu bereksplorasi dengan waxing, dan ternyata enak. Sensasinya terasa lebih bersih dan waktu tumbuh rambut yang lebih lama dibanding cukur biasa. Cerita lucu waktu pertama kali waxing adalah saya super kikuk waktu disuruh berbalik oleh terapisnya untuk mencabut di area belakang dan akhirnya kepala si mbak terapis tersundul oleh bokong saya. Sampai sekarang, saya nggak pernah kembali lagi ke salon itu dan melakukan perawatan waxing di tempat baru. Malu banget!â€
Kiki, desainer grafis, 27 tahun
“Biasanya saya memakai pisau cukur karena paling mudah untuk dilakukan di mana dan kapan saja, tapi baru beberapa minggu terakhir ini sedang mencoba krim penghilang bulu. Lumayan enak dan nyaman. Bisa jadi saya benar-benar beralih ke cara itu suatu hari nanti kalau saya rasa lebih enak dengan cara ini.â€
Tyas, teller, 29 tahun
Next
“Menurut saya cara terbaik untuk menghilangkan bulu adalah langsung ke akarnya, makanya cara penghilangan bulu dengan laser yang kini sudah banyak tersedia sudah menjadi langganan saya setahun belakangan. Awalnya takut itu nggak aman dan sakit, tapi penjelasan lengkap dari terapis dan hasil kulit bebas bulu yang jauh lebih lama, membuat saya selalu kembali lagi ke tempat yang sama untuk dilaser. Lagipula, lebih yakin saja kalau dikerjakan oleh orang yang lebih ahli, karena itu bukan sekadar rambut yang dihilangkan, tapi berhubungan juga dengan syaraf.”
Indri, staff perusahaan eksport import, 27 tahun
“Waxing, dong! Kalau mencukur sendiri, nggak maksimal menjangkau area-area sulit, sementara kalau waxing dikerjakan oleh tenaga ahli terpercaya. Saya malah suka heran kalau masih ada saja perempuan yang menganggap asing waxing.”
Lyani, wiraswasta, 30 tahun
“Saya tetap memilih cara mencukur biasa karena saya nggak nyaman kalau urusan pribadi seperti itu dikerjakan oleh orang lain.”
Citra, ibu rumah tangga, 33 tahun