Fimela.com, Jakarta Kalau kamu merayakan atau mengingat tanggal 14 Februari, pasti akan terbesit dengan hari kasih sayang atau biasa dikenal hari Valentine. Perayaan yang identik dengan memberi hadiah berupa coklat, bunga, boneka atau semacamnya ini memang merupakan budaya barat yang tidak wajib dirayakan. Namun, tidak sedikit juga yang merayakan dengan orang terkasihnya.
BACA JUGA
Advertisement
Orang terkasih bukan hanya pacar saja lho, tapi bisa orang tua, saudara, bahkan teman. Seperti hari ini nih, di kantor, khusus di setiap meja perempuan, tepatnya terselip di laptop masing-masing ada coklat. Waw, kaget sih, menurut teman-teman yang ada di kantor, coklat itu dari sang bos.
Banyak teman-teman yang memposting coklat tersebut di grup chat kantor bahkan media sosial soal coklat misterius tersebut, tapi pas saya sampai kantor, di meja saya tepatnya, cuma ada bungkusnya doang. Lakociaaaaak~
Tidak sebel atau tidak bertanya-tanya menyoal coklat buat saya, karena kebetulan saya juga nggak begitu suka coklat batangan, (( batangan )). Langsung saja saya singkirkan bungkusan coklat tersebut. Lagi pula nggak rugi juga nggak dapet coklat, malah maunya mentahnya aja, eh.
Advertisement
Coklat di hari Valentine yang kosong telah terisi
Karena hari ini saya juga lagi melow banget, bawaannya mau nangis terus, kebetulan langit juga menunjukkan kesamaan dengan isi hati, mendung kelabu. Nah, pergi lah saya ke toilet untuk sekadar cuci muka dan mulai bersolek, karena dari rumah belum dandan.
Cukup lama berada di toilet, lalu saya mulai mikir, di hari kasih sayang ini, kok rasanya sedih ya? Bukan, bukan karena coklat saya nggak ada, tapi sedih teringat mama saya, dan rindu Bapak yang sedang pergi umroh. Nah, setelah selesai bersolek, saya pun kembali lagi ke ruang kerja saya.
Nggak kaget sih, cuma aneh saja, perasaan tadi coklat cuma kedapetan bungkusnya doang, tapi kok berubah jadi ada isinya ya, nggak ketinggalan ada sepucuk surat kecilnya yang bertuliskan, "Kamu jangan makan coklat, berat, kamu gak akan kuat, biar aku saja," duh kaget dan ngakak dalam hati, maklum anak-anak kantor masih demam Dilan, jadi semua rasanya pada berat. Jadi kira-kira siapa yang ngerjain aku sih?
Kembalinya coklat ini utuh dan nggak kosong lagi, tetap saja saya nggak bisa makan, mungkin kalau dicampur sebagai topping martabak atau smoothie saya akan doyan. Namun, meski begitu, makasih ya bosque Yang sudah memberikan kejutan kecil berupa coklat misterius ini di hari Valentine, cmiw! :)