Fimela.com, Jakarta Berhijab tak menjadi halangan untuk tetap berkarya, dan menggapai cita-cita yang diinginkan. Hal itu yang menjadi landasan diselenggarakannya pemilihan Puteri Muslimah Indonesia 2017, dengan menggunakan tolak ukur ABC; akhlak, bakat, dan cantik.
Begitu juga Syifa Fatimah, finalis asal Jepara, yang awalnya hanya coba-coba megikutui ajang tahunan ini. Siapa sangka, Syifa justru dinobatkan sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2017. Karenanya, ia mengimbau para hijaber tak perlu minder.
Advertisement
"Wanita muslimah Indonesia jangan takut berhijab. Dengan berhijab kita tetap bisa menggapai apa yang kita inginkan," ucap Syifa Fatimah, di Studio Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (8/5/2017).
Perjuangan Syifa dalam mengikuti ajang ini pun terbilang tidak mudah. Apalagi ia termasuk finalis terakhir yang bergabung mengikuti masa karantina. Alhasil, ia harus mengejar ketertinggalan dari finalis yang lain.
BACA JUGA
"Harus latihan koreografi sampai tengah malam, Syifa kan telat datang. Jadi cuma 4 hari harus mengejar yang lain. Aku jadi nggak enak sama teman-temen, datang belakangan tapi menang," ungkapnya.
Syifa menambahkan, keberadaan Puteri Muslimah Indonesia diperlukan bagi para hijaber. "Seperti kita tahu banyak ajang cari bakat untuk wanita tapi tanpa hijab. Ini segmen buat kita, agar kita bisa kembangkan potensi, buat karier," pungkas Syifa Fatimah, Puteri Muslimah Indonesia 2017.