Fimela.com, Jakarta Usai menyelesaikan pendidikan di Deakin University Melbourne dan bekerja sebagai Social Media Specialist di Australian Academy of Sales dan Marketing Communication di Crown Melbourne, Marsya Gusman memutuskan kembali ke Jakarta dan mengawali karir di indonesia yaitu di EMTEK Group, tepatnya di vidio.com (se-grup dengan SCTV, INDOSIAR, OCHANNEL, liputan6.com, bintang.com, bola.com) sebagai Content Production and Distribution Coordinator.
BACA JUGA
Advertisement
Sebagai orang yang baru mengawali karir di Indonesia, menurutnya bekerja di sini betul-betul membuatnya mengerti tentang iklim media digital di Indonesia. Betapa kita harus aware terhadap perkembangan berita terbaru baik dari dalam maupun mancanegara karena semua berjalan begitu cepat.
Bukan hanya itu saja, bekerja di sini juga membangun relasi dengan brand, influencers dan stakeholders guna mewujudkan internet yang aman, positif dan produktif. Suatu tanggung jawab besar bagi kami yang bekerja di media untuk dapat menyuarakan kebenaran pada saat itu, dan tentunya Marsya yang masih muda pada saat itu mendapat kesempatan besar untuk belajar dari orang-orang yang sudah melanglang buana di bidang ini.
"Setelah itu saya mengukuti Miss Earth dan harus menjalani tugas, sehingga saya memutuskan untuk menjalani usaha sendiri, berbekal pengalaman yang saya dapat dari EMTEK yaitu Consulting yang tugasnya membantu Usaha Kelas Menengah (UKM) dan Influencers dalam mengoptimalkan Social Media Strategy nya dan juga menjalin hubungan yang baik dengan vidio.com dengan memproduksi konten-konten yang Fun & Edukatif melalui channel Metropolitan Daily, yang bisa juga di akses melalui single site www.metropolitan-daily.com," kata Marsya.
Silam beberapa lama, saat Ia mengunjungi pameran teknologi di Balai Kartini untuk menambah wawasan, Ia di tawarkan untuk mengikuti Miss Internet Indonesia. Saya pikir, ini adalah hal yang baru dan sangat menarik. Berbekal pengalaman kerja di bidang digital, Marsha pun akhirnya menjadi Miss internet Indonesia 2017.
Sempat pula di tanya oleh salah satu panitia mengapa dirinya bersedia untuk ikut ajang ini padahal sudah memiliki pekerjaan yang stable, "saya merasa Miss Internet adalah sebuah gerakan, jika saya bekerja secara entrepreneurship, saya bisa membantu UKM, tapi melalui miss internet, saya bisa memberi dampak pada masyarakat yang lebih banyak lagi, apalagi di tengah maraknya cybercrime dan berita hoax akhir-akhir ini. Menjadi miss internet saya harapkan dapat menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan internet secara aman, positif dan produktif," pungkasnya.