Fimela.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membuat banyak ibu melakukan lebih banyak kegiatan, mulai dari mendampingi anak sekolah daring hingga pekerjaan kantor yang mengharuskan untuk menatap layar gadget seperti laptop dan smartphone. Sibuk mengurus rumah dan pekerjaan, tanpa sadar layar dari gadget yang hampir 13 jam digunakan dapat membuat wajah kita terpapar blue light. Menyebabkan kulit kusam, kering, dan munculnya penuaan dini seperti keriput.
Jadi walau di rumah saja, masalah wajah tetap tidak bisa dihindari. Dermatologist Dr. Melyawati SpKK mengatakan tidak hanya sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit, melainkan blue light yang ada 40 persen di permukaan bumi. Bahkan sinar biru ini lebih parah dari ultraviolet yang bisa menembus kulit lebih dalam.
Advertisement
BACA JUGA
Blue light sangat berdampingin dengan hidup kita, seperti ada di gadget hingga lampu. "Gadget tidak bisa lepas dari pandangan kita setiap hari, jadi walau indoor kita di rumah saja ada masalah wajah yang perlu diatasi," ujar Dr. Melyawati di event Fimelahood From Home x POND'S Age Miracle secara virtual pada Senin, (28/6/2021).
Walau blue light memiliki efek yang baik untuk siklus tidur dan membuat mood happy, Dr. Melyawati mengatakan cahaya ini jika diterima berlebihan akan menyebabkan radikal bebas yang akan merusak sel kulit.
"Kena blue light saat berjemur juga baik asal jangan berlebihan, jika berlebihan akan merusak sel kulit, kolagen akan menipis, hingga mengurangi keelastisan kulit. Jika kolagen kurang maka wajah akan kendur dan keriput," tambahnya.
Advertisement
Kandungan skincare mengurangi efek blue light
Menggunakan gadget yang mengandung blue light memang tidak bisa dihindari, namun efek ke kulit sebaiknya diminimalisir. Untuk menguranginya bisa melakukan cara-cara seperti ada jarak sekitar 30cm ketika menggunakan gadget, menggunakan pelindung layar, batasi menggunakannya di malam hari, pencahayaan pun dikurangi, dan gunakan night mode.
Selain itu, perawatan wajah juga penting dilakukan. Dr. Melyawati menyarankan untuk selalu menggunakan sunscreen physical yang mengandung zinc dan bahan aktif lainnya. Serta, produk perawatan wajah yang mengandung antioksidan bisa diminum atau dioleskan pada kulit.
Adapula kandungan skincare bisa mengurangi efek blue light seperti caramides, kolagen, hyaluronic acid, hydro acid, Peptide, retinol, niacinamide, dan vitamin C.
"Gunakan skincare sesuai kebutuhan dan jenis kulit kita. Ketika sudah terjadi efek blue light tetap oleskan skincare. Gunakan setelah mencuci wajah," ujarnya.
Langkah lainnya atasi blue light
Managing Editor FIMELA.COM, Adinda Tri Wardhani pun mengatakan walau di rumah saja, permasalahan kulit tetap tidak bisa dihindari. Apalagi ketika rutin menggunakan gadget, misalnya saja membuat kerutan dan garis halus di area mata dan jidat, eye bag, dan kulit kering.
"Menatap terlalu lama gadget juga membuat eye bag semakin besar. Lupa minum karena banyaknya pekerjaan membuat kulit kering," ujar Adinda di acara yang sama.
Untuk mengatasi blue light dan masalah wajah lainnya, Adinda memilih tak lupa menggunakan sunscreen, pemilihan produk yang tepat seperti mengandung antioksidan.
Skincare reviewer, Danang Wisnu juga memilih antioksidan untuk mengurangi efek blue light, selain itu, ia juga melembapkan kulit, dan membersihkan wajah dengan rutin.
Rangkaian Ponds Age Miracle menjadi pilihannya seperti Ponds Age Miracle Whip yang dapat melembapkan wajah. Ponds Advanced Youth Serum Mask yang memiliki kandungan HA, niacinamide, red algae, aloe, peptide dan prebiotik. Terakhir ia tak lupa merawat area matanya dengan Ponds Advanced Youth Eye Serum Mask mengandung prebiotik, niacinamide, pentavitin yang melembapkan dan memiliki ganggang hijau kaya antioksidan.
"Rangkaian Ponds Age Miracle ini juga kelebihannya memiliki retinol untuk meregenerasi kulit dan ampuh untuk berbagai masalah kulit. Bahan aktifnya tidak membuat kulit kering dan iritasi seperti kemerahan," ujar Danang ditemui dalam acara yang sama.
Â
Â
#elevate women