Sukses

Parenting

Masyarakat Amish: Tidak Langsung Melakukan Malam Pertama

Amish adalah suatu aliran kekristenan yang seolah dibekukan dalam waktu. Wajar bila Ladies belum pernah mendengar namanya, Masyarakat Amish merupakan minoritas di Amerika, dan hanya mendiami beberapa distrik tertentu. Mereka masih hidup secara tradisional, tidak menggunakan listrik, dan bahkan masih berpergian dengan kereta kuda!

Ajaran ini sangat teguh memegang nilai-nilai agama, dan begitupula dengan penerapannya pada kehidupan seksual pengikutnya. Melansir dari sacred-texts.com, seks dipandang sebagai hadiah dari Tuhan pada pasangan yang telah menikah, dan melakukannya pun harus dipahami sebagai bentuk pelayanan pada Tuhan. Pengetahuan akan seksualitas pun hanya bisa diakses oleh mereka yang sudah menikah.

Anak-anak Amish tidak pernah memperoleh pendidikan seksual. Mereka bahkan tidak pernah mengetahui konsep menstruasi pada perempuan (sebelum mengalaminya sendiri), atau bagaimana proses kehamilan dan reproduksi manusia. Hanya ketika seseorang akan menempuh pernikahan, barulah ia akan mempelajari hal-hal tersebut.

Selain itu, Ladies, para pengantin baru Amish juga tidak langsung melakukan hubungan intim pada malam pertama. Dikutip dari simonpeter.com, mereka akan menunggu selama tiga hari, dan baru kemudian mereka dapat berhubungan suami istri. Ajaran ini diambil dari Eksodus 9 dalam Injil, ketika Tuhan berkata pada Musa untuk menyuruh umatnya meyucikan diri sampai hari ketiga, untuk mempersiapkan diri dengan perjanjian dengan Tuhan, dan tidak mendatangi istrinya sebelumnya. Masyarakat Amish mengartikannya dengan menahan diri dari aktivitas seksual hingga hari ketiga pernikahan, untuk menunjukkan dedikasi pada Tuhan dan kesediaan untuk mendatangiNya pada perjanjian bersama seorang pasangan hidup.

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading