Kehamilan merupakan fenomena yang kompleks sehingga memiliki kandungan yangs ehat serta dapat melahirkan normal itu adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Kompleksnya kehamilan memicu berbagai macam komplikasi kehamilan, yang salah satunya adalah placenta previa.
Tahukah Ladies bahwa plasenta bisa saja menempati posisi yang salah? Jika hal ini terjadi maka komplikasi kehamilan itu terjadi. Menurut keterangan di babycenter.com, posisi plasenta normalnya terletak di dekat bagian atas uterus (rahim). Jika posisi plasenta ini berada di bawah uterus, atau bahkan menutupi serviks (leher rahim), fenomena inilah yang disebut dengan placenta previa.
Ada dua tipe placenta previa, sebagian dan total. Placenta previa sebagian adalah jika posisi plasenta sebagian mentutupi serviks. Sementara placenta previa total adalah jika posisi plasenta menutupi seluruh serviks. Padahal serviks (leher rahim) adalah jalan keluar bayi saat lahir nanti.
Advertisement
Untuk mengetahui letak plasenta dalam rahim Anda, biasanya dokter akan mengecek dengan uji ultrasound saat kehamilan Anda berusia 16-20 minggu. Jika waktu persalinan Anda masih lama, ada kemungkinan letak plasenta akan menjauh dari serviks. Menjauh di sini bukan berarti plasenta bergerak lo Ladies. Plasenta berkembang seiring dengan usia janin, maka plasenta bisa saja berkembang dan berakhir di bagian atas uterus. Fenomena inilah yang terlihat seolah plasenta beregerak menjauhi serviks.
Jika placenta previa terdeteksi pada saat usia kehamilan trimester kedua, maka akan dilakukan uji ultrasound lagi di awal trimester ketiga. Umumnya placenta previa ini terjadi satu dari 200 kasus kehamilan.
Oleh: Asizah
(vem/rsk)