Bunda, saat sedang hamil pasti Anda mengonsumsi lebih banyak makanan yang kandungan nutrisinya lebih banyak dari biasanya, dan tak jarang pula mengonsumsi suplemen guna mencukupi asupan vitamin pada janin. Memang benar saat hamil kebutuhan nutrisi harus diperhatikan termasuk vitamin. Tak jarang pula, anjuran untuk yang mengharuskan Ibu hamil banyak mengonsumsi vitamin terkadang malah menyesatkan.
Dijelaskan pada situs healingourchildren.org, bahwa dalam sebuah studi dalam Journal of the American Dietetic Association yang menjelaskan bahwa kelebihan gizi akan berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan mengonsumsi suplemen dasarnya baik untuk kesehatan, tapi terkadang mengonsumsi vitamin secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Khususnya suplemen vitamin A, tidak semua vitamin butuh tambahan suplemen. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tidak larut dalam air, namun larut dalam lemak. Bila kelebihan vitamin A pasti akan tertimbun dalam tubuh dan tidak bisa terbuang seperti vitamin lainnya yang larut dalam air. Vitamin A yang berlebihan ini nantinya akan tertimbun, yang makin lama makin banyak. Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan mual, rambut rontok, liver, limfa bengkak, pandangan kabur, tulang menjadi rapuh dan mudah patah, kelainan pertumbuhan dan fatalnya dapat mengakibatkan cacat bawaan pada bayi.
Advertisement
Nah, kelebihan vitamin A sangat berakibat fatal bagi kesehatan maupun untuk janin. Sebaiknya saat Anda sedang hamil tidak perlu mengonsumsi tambahan vitamin A berupa suplemen. Vitamin A yang diperoleh cukup dari makanan yang dikonsumsi saja, jadi selama makanannya alamiah tidak perlu takut akan kelebihan.
Ismaya Indri Astuti
(vem/ova)