Fenugreek adalah tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai bumbu masak dan bahan pengobatan. National Center for Complementary and Alternative Medicine tanaman ini digunakan sebagai ekstrak penstimulasi ASI. Fenugreek sebagai obat yang dikonsumsi tentu saja akan terlarut dalam darah dan berefek pada ibu, bayi, dan juga ASI.
Mengonsumsi melebihi dosis yang disarankan tentunya akan membawa efek samping bagi ibu menyusui maupun bayi. Efek apa saja yang bagi bayi?
• Gangguan Gastrointestinal
Gangguan ini menyerang perut dan saluran pencernaan keseluruhan hingga ke saluran pembuangan. Bayi ASI yang ibuya mengonsumsi fenugreek akan berfeses lembek, kembung dan umumnya mengalami sakit perut. Efek ini kan muncul jika ibu mengonsumsi fenugreek dengan dosis yang berlebihan. Ahli tidak menyarankan konsumsi fenugreek lebih dari 100 gram per harinya. Sedangkan dosis kurang dari 8 gram tidak akan banyak mempengaruhi ibu dan bayi.
Advertisement
• Aroma Tubuh
Konsumsi fenugreek menyebabkan meningkatkatnya cairan tubuh, yaitu keringat, urin, dan tentunya air susu. Aroma cairan tubuh akan beraroma seperti sirup maple. Secara umum aroma tubh yang menjadi sepeti sirup maple ii tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping serius pada kesehatan tubuh. Namun ada juga penyakit yang dinamakan “maple syrup urine disease” yang memiliki gejala urin yang beraroma seperti maple, jadi saat melakukan periksa rutin pada dokter, beritahu bahwa Anda sedang mengonsumsi fenugreek, untuk menghindari misdiagnosa.
• Tekanan Darah dan Kandungan Gula dalam Darah Ibu
Situs livestrong.com mengutip dari breastfeeding.com jika mengonsumsi fenugreek dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah ibu. Ibu yang mengidap tekanan darah dan gula darah yang tinggi tentu akan memperngatuhi kandungan ASI yang dinkonsumsi bayi.
Oleh: Zurriat Nyndia
(vem/ova)