Kehamilan memang merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh keluarga, terutama keluarga baru. Kegembiraan yang luar biasa pun seolah muncul ketika mendengar kabar mengenai kehamilan. Meski begitu, perjalanan kehamilan tidak selamanya membahagiakan.
Tidak jarang pula kehamilan membuat sang ibu merasa stres atau bahkan menjurus kearah depresi. Hal seperti ini mungkin biasa terjadi kepada setiap ibu hamil. Akan tetapi, menurut womensheatlh.gov depresi wajib diwaspadai jika sudah berlangsung hingga dua minggu.
Gejala depresi sendiri bisa sangat beragam. Meski begitu, ada beberapa gejala yang biasanya muncul pada saat masa kehamilan dan berlangsung cukup lama. Pertama adalah mood yang sering berubah-ubah dan merasa cepat lelah. Biasanya, kondisi seperti itu juga dibarengi dengan perasaan sedih dan kembira yang sangat berlebihan.
Advertisement
Gejala lain yang patut diwaspadai adalah frekuensi menangis yang cukup sering. Entah itu disebabkan oleh faktor dari luar maupun dari dalam diri ibu hamil itu sendiri. Selain itu, ibu hamil juga perlu waspada jika sudah merasa tidak lagi memiliki energy dan juga motivasi.
Biasanya, gejala adanya depresi dalam jangka panjang juga ditandai dengan pola makan serta tidur yang berubah dastris. Perubahan ini sendiri bisa mengarah ke terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
Selain tanda-tanda di atas, masih ada gejala lain yang menandai terjadinya depresi dalam waktu yang lama. Berkonsultasi dengan dokter dan bersuaha selalu berfikir positif nampaknya bisa menjadi solusi baik untuk mengatasi masalah deperesi pada masa kehamilan.
Wahyu Wienanda
(vem/sfg)