Banyak orang percaya bahwa susu dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. Bahkan beberapa penelitian di tahun 1970-1980an menyebut menyusu pada ASI adalah penyebabnya. Benarkah hal itu?
Seiring dengan perkembangan jaman, justru penelitian membuktikan sebaliknya. Situs breastfeeding.asn.au mennyebutkan beberpaa penelitian yang justru membuktikan bahwa menyusu ASI melindungi bayi dari kerusakan gigi dan pemberian susu formula-lah penyebabnya.
Dari beberapa penelitian tersbut disebutkan bahwa ASI mengandung laktoferin yang membunh sejumlah kuman dan bakteri yang berperan dalan kerusakan gigi bayi. Kandungan gula dalam ASI juga sudah berupa laktosa yang tidak akan bisa dimanfaatkan oleh bakteri tersebut, tidak seperti gula tambahan yang terkandung dalam susu formula.
Advertisement
Saat bayi menyusu pada payudara, sebagian payudara akan masuk ke dalam mulut bayi sehingga ASI akan langsung mengalir pada mulut bagian belakang dan mengalir pada kerongkongan bayi. Sedangkan, susu formula yang diberikan dalam botol akan menggenai bagian depan gigi sebelum ditelan.
Selain itu, saat bayi tidak aktif menghisap pada payudara, ASI tidak akan mengalir meskipun mulut bayi masih menempel di payudara ibu. Pada botol, susu akan tetap menemukan celah untuk menetes, meskipun sedikit, saat bayi tidak menghisap. Hal ini perlu diwaspadai pada bayi yang terbiasa tidur dengan menghisap botolnya.
Beberapa faktor lain sejak kehamilan juga dapat mempengaruhi kerusakan gigi bayi seperti penyakit dan stress yang diderita selama kehamilan, juga ibu hamil yang merokok. Faktor kesehatan keluarga dan pola makan keluarga juga mempunyai andil dalam kerusakan gigi bayi.
Oleh: Zurriat Nyndia
(vem/tyn)