Fimela.com, Jakarta Minyak atsiri atau yang biasa kita kenal sebagai minyak esensial terkenal akan fungsinya sebagai aroma terapi. Namun beberapa orang tidak mengetahui bahwa penggunaan minyak esensial untuk pemilik kulit atau tubuh yang sensitif bisa menimbulkan beberapa dampak.
Melansir dari today.com, olesan minyak esensial tertentu bisa menyebabkan ruam dan efek lainnya.Sementara itu, minyak esensial seperti eucalyptus dan peppermint mengandung senyawa yang disebut fenol yang dapat mengiritasi saluran pernapasan jika terhirup pada bayi.
"Saya pasti akan menyarankan balita dan dewasa untuk tidak menggunakan minyak esensial secara sembarangan dan berlebihan," kata Jessica Krant, MD, asisten profesor klinis dermatologi di SUNY Downstate Medical Center di New York.
Advertisement
Bagi ibu hamil, minyak esensial juga dapat membuat penciuman jadi lebih sensitif. Selain itu, minyak jeruk juga mengandung furocoumarin, yang dapat menyebabkan luka bakar kimiawi ketika terkena sinar UV matahari apabila dioleskan dengan dosis berlebihan.
BACA JUGA
4 hal seputar minyak esensial ini penting untuk diperhatikan
1. Bergamot
Bergamot sering digunakan sebagai antiseptik alami, nnamun apabila minyak esensial bergamot dioleskan secara berlebihan dan terpapar sinar matahari langsung bisa membuat kulit jadi sangat sensitif.
2. Peppermint
Sering kali menjadi opsi utama untuk menenangkan pikiran, minyak ini nyantanya tidak boleh digunakan pada bayi karena dapat menyebabkan masalah pernapasan.
3. Eucalyptus
Jika kamu sensitif terhadap aroma tertentu, tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan minyak yang satu ini. Bagi sebagian orang, minyak ini dapat menyebabkan menyebabkan serangan asma untuk pengidap alergi.
Advertisement
4. Kulit kayu manis
ulit kayu manis sering kita temui sebagai bahan yang digunakan dalam sampo dan lotion, tapi kulit kayu manis ternyata juga dapat mengiritasi kulit. Seseorang dengan alergi musiman terbukti lebih rentan terhadap kulit kayu manis dan disarankan untuk menghindarinya.
Penulis: Iffah
#changemaker