Hiperseksual, atau dengan nama lain disebut Compulsive sexual behavior, nymphomania atau seksual addiction, merupakan suatu obsesi dengan pikiran, perasaan maupun perilaku seksual yang dapat mempengaruhi kesehatan, pekerjaan, hubungan serta aspek kehidupan lainnya.
Gejala hiperseksual harus diwaspadai ketika sudah terjadi lebih dari enam bulan serta menyebabkan orang tersebut menderita. Menurut sexualaddiction.org, apabila seseorang menunjukkan empat dari lima kriteria berikut dalam kurun waktu lebih dari enam bulan dan dirasa mengganggu kehidupannya, maka orang tersebut dipastikan mengidap hiperseksual.
Pertama, seseorang akan berfantasi dengan skala waktu cukup sering dan mereka bahkan merasa sulit untuk berkonsentrasi di luar fantasinya.
Advertisement
Kedua, fantasi dan kegiatan seksual akan dilakukan si penderita untuk mencegah perasaan negatifnya. Di saat penderita merasa bosan, depresi, atau mengalami stress maka dia akan memilih untuk berfantasi atau bercinta dengan pasangan dibandingkan melakukan kegiatan lainnya.
Selanjutnya, seberapapun si penderita mencoba mengontrol aktivitas seksualnya hal itu tidak berhasil. Kegagalan ini menimbulkan keresahan dan, lagi-lagi, keresahan tersebut berujung pada pelepasan seksual, apapun bentuknya.
Keempat, penderita hiperseksual bisa, bahkan terdorong, melakukan tindakan seksual yang tidak pantas terhadap pasangannya dan berisiko membahayakan orang lain.
Terakhir, para hiperseksual tidak memikirkan resiko yang terjadi pada diri mereka dan orang lain. Asalkan kepuasan seksualnya terpenuhi, apapun sanggup dilakoni. Parahnya, kecenderungan ini bisa makin meningkat dan berbahaya.
Bagi anda ataupun orang terdekat anda yang merasa mengalami beberapa gejala di atas, alangkah baiknya untuk segera menemui psikiater guna berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan.
Semoga bermanfaat.
Oleh: Austin Miracle Widya Sari
(vem/riz)