Saat seseorang masih begitu remaja, mereka akan melakukan banyak sekali kekeliruan untuk memuaskan hasrat seksualnya. Salah satunya adalah gemar melihat lawan jenis menanggalkan satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya. Namun mereka melihatnya dengan cara mengintip. Waspada, karena hal itu bisa saja memicu timbulnya Voyeourisme.
Menurut purgatory.net, voyeourisme adalah sebuah kelainan jiwa yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah skopofilia. Ciri utama pelaku Voyeourisme adalah mengalami dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat lawan jenis atau tergantung orientasi seksual yang sedang telanjang.
Proses ketika korban telanjang seperti pelan-pelan menanggalkan pakaian atau melakukan kegiatan seksual bisa membuat pelaku Voyeourisme mengalami gairah seksual yang sangat tinggi sehingga bukan tak mungkin dia bisa mencapai orgasme, dan ini adalah tak normal.
Advertisement
Jika korban Voyeourisme adalah pria dengan orientasi seksual normal, pada dasarnya yang mereka intip adalah wanita tak dikenal. Cara mengintip ini pun dianggap sebagai sarana eksklusif untuk mencapai orgasme. Anehnya, mereka yang menderita Voyeourisme ini tidak sekalipun menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip.
Ya, rupanya pelaku Voyeourisme hanya berharap memperoleh kepuasan orgasme dengan cara masturbasi selama atau sesudah mengintip korban. Berbeda dengan orang normal, penderita Voyeourisme sudah terpuaskan tanpa perlu melakukan hubungan intim.
Namun penderita Voyeourisme tidak bisa dilekatkan dengan mereka yang gemar menonton film atau pertunjukan porno. Sejatinya Voyeourisme bahkan tidak bisa terangsang jika orang yang telanjang itu jelas ada di depannya, namun justru bergairah dengan cara mengintip.
Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.
(vem/riz)