Dear Ladies! Sudah banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di sekitar kita baik itu yang telah dilaporkan maupun yang belum. Sudah banyak juga cara yang kita lakukan untuk menghentikan tindakan tersebut seperti memisahkan korban dan pelaku sehingga kejadian tersebut tidak dapat terulang lagi.
Namun, tahukah Anda, Ladies, bahwa banyak sekali anak yang menjadi korban pelecehan seksual, terutama yang dilakukan oleh orang tua atau saudara mereka sendiri, yang tidak mau dipisahkan dengan pelaku? Mungkin bagi kita hal ini tidak masuk akal, namun menurut situs pcar.org, kejadian ini sebenarnya umum ditemukan dalam banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Kenapa bisa begitu ya?
Advertisement
Menurut situs tersebut, masih banyak anak yang mau tinggal serumah dengan para pelaku pelecehan ketika kasus tersebut sudah berhenti. Hal ini terjadi karena anak-anak bereaksi terhadap trauma tentang kejadian yang menimpanya dengan cara yang berbeda.
Misalnya, karena mungkin si pelaku adalah seseorang yang dia sayang, seperti orang tua maupun saudaranya, mereka bisa hanya fokus terhadap rasa sayang yang mereka punya dan mengkesampingkan tindakan buruk yang telah mereka lakukan terhadapnya.
Selain itu, para pelaku biasanya membuat seolah-oleh perbuatan buruk yang dilakukannya adalah salah satu bentuk rasa sayang terhadapa si korban. Hal ini lah yang membuat para korban urung melaporkan pelecehan yang dialaminya.
Oleh: Nicko Putra Witjatmoko
(vem/rsk)