Fimela.com, Jakarta Model Ayu Gani sempat memutuskan untuk berkarier di London pasca memenangi ajang Asian Next Top Model siklus 3 pada 2015 lalu. Menjadi yang terbaik di Asia nyatanya tak membuat jalan Gani menuju industri modeling di Britania Raya berlangsung mudah. Sebaliknya, ia harus kembali merasakan perjuangan.
Hal itu diceritakan pemilik nama lengkap Ayu Lestari Putri Gani ketika berbincang secara virtual di Fame Talks bersama FIMELA. Seperti model yang baru akan meretas karier, ia mengaku harus memulai semuanya dari awal, termasuk casting-casting ke banyak agency.
"Di London aku start from zero lagi, jadi kayak nggak ada yang tau (sebagai pemenang Asian Next Top Model). Semua harus casting, cari kerja, ditolak segala macem. Struggle-nya lebih berasa di London sih," ungkap Ayu Gani.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cerita Berkesan
Ayu Gani juga masih ingat betul beberapa momen perjuangannya di London. Ia mengaku sempat tak mendapat pekerjaan apapun selama 3 bulan di awal kedatangannya, sampai menjadi korban rasial dari oknum agency.
"(Pengalaman) Yang paling nempel aku sempet 3 bulan nggak kerja, dari pertama kali datang cuma casting. Terus kayak kena Asian Hate di sana, sampe nggak dibukain pintu. Ngerasain juga casting show yang modelnya ratusan, yang nggak pakai dilihat portfolionya gitu," paparnya.
Pengalaman yang Diambil
Dan dari beberapa cerita struggling Ayu Gani di London untuk menembus industri modeling di sana, ia pun mendapat banyak pengalaman. Menurutnya, iklim di London bagi orang Asia cukup menjadi tantangan besar. Namun, keberagaman yang ada di sana pun menjadi hal yang patut diapresiasi.
"Yang aku rasain di London itu kalau casting dari segala macam bentuk tuh ada, aku sempet ada temen rambutnya hijau. Tapi over all dunianya sama, cuma yang membedakan experience dan orang-orangnya," tandas Ayu Gani.
Advertisement