Buah langsat, jika mendengar namanya mungkin Anda belum begitu familiar, tapi jika melihat bentuk buahnya, Anda pasti akan mengenalinya dengan nama buah duku meskipun sebenarnya buah duku dan langsat memiliki perbedaan. Istilah langsat mungkin disebabkan oleh warna kulitnya yang kuning langsat atau kuning kecoklatan.
Tidak seperti buah duku yang bertahan cukup lama setelah dipertik, buah langsat memiliki kulit tipis dan mudah berubah warna jika tidak segera dimakan, sehingga menjadikan kulit buahnya berubah kecoklatan atau kehitaman setelah tiga hari. Namun seperti dikutip dari laman en.wikipedia.org, kulit buah duku yang bergetah dapat dimanfaatkan sebagai obat diare dan pengusir nyamuk.
Meskipun mungkin sudah banyak obat kimia yang bisa menyembuhkan diare dengan cepat, namun mengobati diare dengan cara tradisional masih menjadi pilihan untuk beberapa orang. Untuk mengobati diare, kulit langsat bisa dikeringkan terlebih dahulu dan dihaluskan kemudian diseduh dengan air panas dan diminum 3 kali sehari atau tergantung seberapa parah diare yag diderita.
Advertisement
Bahkan kulit buahnya juga bisa dijadikan obat pengusir nyamuk di Filipina dengan cara dibakar kulitnya yang sudah dikeringkan. Meskipun memang hal ini belum umum di Indonesia, namun bisa jadi memang ampuh dan bisa dicoba Ladies.
Kulit pohonnya juga baik sekali mengatasi masalah gigitan hewan, seperti kalajengking. Tinggal ditumbuk dan dibalurkan ke daerah yang digit dan itu dipercaya mampu menetralisis racun yang menyebar di sekitar luka gigitan.
Jadi, jangan hanya diambil buahnya, jika kebetulan mempunyai pohon langsat sendiri, manfaatkan sebaik mungkin ya Ladies.
Oleh: Anindya Febi
(vem/ver)