Sukses

Beauty

Vaginal Dryness, Penyebab dan Terapi

Secara umum vaginal dryness (keringnya daerah vagina) terjadi dalam masa penuaan. Bisa dibilang kalau keadaan ini tidak akan bisa dihindari oleh wanita manapun. Sebagai salah satu dari gejala penuaan, ternyata ada faktor lain menyebabakan vaginal dryness terjadi.

1. Melahirkan dan menyusui
2. Radiasi atau kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker
3. Operasi pemindahan indung telur
4. Obat Anti-estrogen yang digunakan dalam penyakit uterine fibroids atau endometriosis
5. Sjögren's syndrome adalah penyakit imunitas yang menyerang sel dalam tubuh yang bertugas memproduksi kelembaban.
6. Alergi, pemakaian obat pilek dan antidepressant tertentu
7. Douching
8. Kurangnya foreplay saat bersenggama

Dari sebab-sebab datas bisa disimpulkan bahwa vaginal dryness mungkin terjadi pada wanita di segala usia. Tidak hanya terasa gatal dan terbakar, vaginal dryness juga bisa membuat sakit saat bersenggama. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan terapi topikal estrogen.

Berdasarkan laman women.webmd.com terapi topikal estrogen terdiri dari tiga tipe.
1. Vaginal estrogen ring (Estring)
Sebuah cincin yang lembut dan fleksibel akan dimasukkan ke dalam vagina oleh Anda dan dokter dan diganti tiga bulan sekali. Cincin akan melepaskan aliran estrogen langsung ke jaringan vagina Anda sehingga membuatnya lembab.

2. Vaginal estrogen tablet (Vagifem)
Masukkan tablet ke dalam vagina menggunakan alat bantu sekali pakai 1x sehari di dua minggu pertama perawatan. Kalau sudah tidak perlu lagi, cukup masukkan 2x seminggu.

3. Vaginal estrogen cream (Estrace, Premarin)
Masukkan krim ke vagina dengan alat. Penggunaan estrace awalnya tiap hari lalu semakin berkurang. Sedangkan premarin digunakan secara rotasi contoh seminggu pakai minggu berikutnya tidak.

Oleh: Hening

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading