:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5169195/original/025038100_1742492973-Screen_Shot_2025-03-21_at_00.15.04.jpg)
Fimela.com, Jakarta Pada tanggal 24 Januari, LOEWE akan membuka toko baru di Jakarta. Berlokasi di Pacific Place Mall yang merupakan pusat bisnis di jantung Sudirman Central Business District, toko seluas 183 meter persegi ini akan menghadirkan koleksi lengkap berupa pakaian siap pakai untuk wanita, tas, barang-barang kulit kecil, sepatu, aksesori lembut, kacamata, dan ikat pinggang.
Mengambil inspirasi dari konsep CASA LOEWE milik direktur kreatif Jonathan Anderson, toko ini memadukan kehalusan ritel dengan keanggunan dan keintiman rumah seorang kolektor seni. Fasad keramik hijau yang dibuat dengan indah menyambut pelanggan, ubin buatan tangan ini muncul kembali di seluruh bagian dalam dengan serangkaian corak hijau dan perak. Material lain yang digunakan meliputi marmer, kayu ek, kuningan, besi tempa, dan beton, yang menciptakan keseimbangan tekstur dan warna yang taktil. Pilihan furnitur yang dipilih dengan cermat semakin memperindah ruangan
What's On Fimela
powered by
Ragam karya seni mempermanis butik
Garis-garis sudut kursi berlengan Utrecht karya Gerrit Thomas Rietveld berpadu dengan desain khas LOEWE, termasuk meja martini besi hitam, podium dengan lapisan keramik dan marmer perak, sementara bangku puffer berumbai memamerkan hasil karya kulit canggih merek tersebut. Di bawah kaki, karpet wol artisanal buatan Spanyol menampilkan reproduksi permadani Peveril of the Peak karya seniman tekstil Inggris John Allen.
Karya-karya yang dipilih sendiri dari antologi seni dan kerajinan internasional LOEWE juga dipajang. Karya akrilik dan abu tanpa judul pada katun oleh seniman kelahiran Wales yang tinggal di Glasgow, Merlin James, merupakan ciri khas sudut pandangnya yang unik: intim, berpatina, dan terus-menerus menyelidiki batas dan kemungkinan melukis itu sendiri.
Menghadirkan pengalaman berbelanja yang maksimal
Di tempat lain, tiga etsa (1975-1992) karya seniman Amerika Paul Thek memadukan spontanitas yang menyenangkan dengan filosofi akan hidup yang hanya sementara.