Penyebab Asam urat: Dari Pola Makan hingga Gaya Hidup

Diffa Rezy A Diperbarui 19 Feb 2025, 07:45 WIB
Banyak tanda-tanda yang diabaikan saat terkena penyakit jantung. (unsplash.com/@towfiqu999999)

Fimela.com, Jakarta Asam urat adalah salah satu masalah kesehatan yang sering disepelekan, padahal dampaknya bisa sangat mengganggu. Penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat, yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada persendian. Banyak orang yang baru menyadari pentingnya menjaga kadar asam urat setelah mengalami serangan yang menyakitkan.

Bagi sebagian orang, gejala asam urat bisa datang tiba-tiba dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri pada sendi, terutama di jempol kaki, adalah tanda yang paling umum. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti memperhatikan pola makan dan kebiasaan lainnya.

Kira-kira, apa saja ya, penyebab asam urat dapat terjadi? Simak pada artikel berikut!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Mengonsumsi Makanan Tinggi Purin Berlebihan

Ilustrasi makanan tinggi purin (copyright Freepik)

Makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Jika mengonsumsi jenis makanan ini secara berlebihan, tubuh bisa kesulitan mengelola kadar asam urat, yang akhirnya menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian

3 dari 6 halaman

Minuman Beralkohol

Ilustrasi minuman beralkohol (copyright Freepik)

Minuman beralkohol seperti anggur, bir, rum, vodka, dan gin memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dari minuman ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, yang kemudian menumpuk di persendian. Selain itu, ginjal akan lebih fokus untuk memproses alkohol terlebih dahulu, sehingga pengeluaran asam urat menjadi terhambat dan menumpuk dalam darah.

4 dari 6 halaman

Berat Badan Berlebih

Ilustrasi seseorang dengan berat badan berlebih (copyright Freepik)

Kelebihan lemak dan berat badan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal ini terjadi karena sel-sel lemak dapat memproduksi asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan kadar insulin, yang akan membuat kerja ginjal lebih berat dalam mengeluarkan asam urat, sehingga akhirnya asam urat menumpuk dan mengkristal di persendian.

5 dari 6 halaman

Efek Samping Obat-Obatan

Ilustrasi obat-obatan (copyright Freepik)

Beberapa jenis obat, seperti diuretik dan aspirin dengan dosis tinggi, dapat memengaruhi proses metabolisme asam urat dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan ini dapat menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat.

6 dari 6 halaman

Efek Samping Operasi atau Cedera

Setelah menjalani operasi atau mengalami cedera, sistem kekebalan tubuh akan lebih aktif, yang menyebabkan tubuh mengalami peradangan. Peradangan ini sebenarnya penting untuk proses penyembuhan tubuh. Namun, di sisi lain, peradangan pada area luka atau bekas operasi bisa memicu peradangan pada sendi yang terkena asam urat.

Menjaga kadar asam urat dalam tubuh bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga perubahan gaya hidup yang berkelanjutan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari alkohol, kamu bisa mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasa gejala asam urat mulai muncul ya, Sahabat Fimela!