3 Efek Samping Pemakaian Retinol yang Kurang Tepat dan Cara Terbaik Mencegahnya

Wuri Anggarini diperbarui 15 Jan 2025, 17:06 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi para skincare enthusiast, retinol pastinya jadi salah satu kandungan skincare ‘ajaib’ yang dikenal ampuh mengatasi berbagai masalah kulit. Sebut saja merangsang produksi kolagen yang meningkatkan elastisitas kulit, mengatasi jerawat, hingga melawan tanda penuaan dini. Nggak heran kalau formula ini sering jadi incaran banyak orang.

Namun bagi pemula yang baru saja ingin mencoba kandungan ini, sebaiknya lebih berhati-hati. Soalnya, pemakaian retinol yang kurang tepat bisa menimbulkan berbagai efek samping untuk kulit. Apa saja sih? Cek di sini!

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Kulit Terasa Kering dan Kencang

Ilustrasi kulit kering. (c) leszekglasner/Depositphotos.com

Efek samping paling umum dari retinol adalah kulit yang terasa kering, kencang, bahkan mengelupas. Hal ini terjadi karena retinol bekerja mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga lapisan permukaan bagian atas terkikis lebih cepat dari biasanya. Jika belum terbiasa, sensasi kering ini bisa bikin kamu merasa nggak nyaman.

Hindari hal ini dengan tidak menggunakan produk skincare lain yang bersifat eksfoliasi seperto AHA, BHA, atau scrub bersamaan dengan pemakaian retinol. Kombinasi ini bisa membuat kulitmu semakin kering dan iritasi. Selain itu, selalu aplikasikan pelembap setelah memakai retinol. Pilih yang memiliki kandungan hydrating seperti hyaluronic acid atau ceramide untuk membantu memperbaiki skin barrier.

3 dari 4 halaman

2. Kemerahan dan Gatal

Ilustrasi kulit kemerahan. (c) Steklo_KRD/Depositphotos.com

Kemerahan dan rasa gatal adalah tanda kulit sedang beradaptasi dengan retinol. Kondisi tersebut terjadi karena bahan yang satu ini dapat meningkatkan sensitivitas kulit, terlebih jika kamu menggunakannya dengan dosisi tinggi sejak awal. Risiko kulit meradang, merah, hingga terasa gatal bisa dialami, lho!

Solusi yang bisa diterapkan untuk mencegahnya adalah mulailah gunakan retinol secara perlahan. Pilih produk dengan dosis rendah, misalnya 0,1% atau 0,3%, untuk meminimalkan iritasi. Jika kulitmu super sensitif, cobalah produk retinol microencapsulated. Teknologi ini membantu retinol dilepaskan secara perlahan ke kulit sehingga lebih ramah untuk pemula. Jangan lupa, pastikan jaga hidrasi kulit dengan baik lewat pemakaian toner hydrating, essence, atau sheet mask yang melembapkan untuk menjaga kulit tetap tenang.

4 dari 4 halaman

3. Breakout

Ilustrasi jerawat. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com

Pernah mengalami jerawat muncul setelah pakai retinol? Bisa jadi itu skin purging, kondisi di mana retinol mempercepat proses keluarnya jerawat yang sudah terbentuk di bawah permukaan kulit. Meskipun bikin frustasi, purging adalah tanda produk sedang bekerja, dan biasanya akan mereda dalam beberapa minggu.

Namun, pastikan dulu apakah yang kamu alami benar-benar purging atau breakout biasa. Jika jerawat muncul di area yang nggak biasa, besar kemungkinan itu adalah breakout akibat iritasi. Gunakan produk yang mengandung salicylic acid untuk membantu mengatasi jerawat yang muncul.

Dengan memahami cara pemakaian retinol yang tepat, kamu bisa merasakan manfaat kandungan yang satu ini dengan maksimal tanpa merasakan efek sampingnya. Selamat melakukan perawatan wajah yang sesuai kebutuhan kulitmu ya!