Waspada HMPV Begini Gejala, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Zahra Raudhatul Jannah diperbarui 13 Jan 2025, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari who.int, human metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus penyebab flu biasa (infeksi saluran pernapasan atas). Biasanya, virus ini hanya menyebabkan orang merasa sedikit sakit, tetapi dapat membuat sebagian orang menjadi sangat sakit. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, bersama dengan virus syncytial pernafasan (RSV). Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan telah menyebar di antara manusia selama beberapa dekade. Virus ini ditemukan di seluruh dunia.

HMPV menyebar seperti virus flu biasa lainnya, melalui partikel pernafasan infeksius yang tersebar di udara, dari orang yang sakit ke orang lainnya. Artinya, seseorang bisa tertular virus ini ketika mereka berada dekat dengan orang yang sakit atau berbagi ruang tertutup dengan mereka.

Virus ini juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau pegangan, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut. 

Meskipun sering kali terabaikan karena gejalanya yang serupa dengan infeksi pernafasan lainnya, HMPV perlu mendapat perhatian khusus, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

2 dari 2 halaman

Gejala HMPV

Seorang laki-laki mengenakan masker (Foto Dok: Freepik/user6407444).

Gejala infeksi HMPV bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu. Beberapa gejala umum yang muncul adalah:

  • Batuk kering atau berdahak
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak nafas atau pernafasan cepat
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada bagian tubuh

Virus ini dapat membuat beberapa orang cukup sakit, menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia) atau peradangan saluran pernafasan menuju paru-paru (bronkiolitis, bronkitis). Gejala penyakit yang lebih parah meliputi sesak nafas, kesulitan bernafas, nyeri dada, pusing, kelelahan berat, dehidrasi, atau demam yang persisten dan tidak kunjung membaik. Jika seseorang mengalami gejala-gejala parah ini, mereka harus segera mencari pertolongan medis.

Lalu, bagaimana cara menghadapi virus ini?

Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk HMPV, sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan mencegah penyebaran virus ini:

1. Istirahat dan Minum Air yang Banyak

Penting untuk memberikan tubuh waktu pulih dan menjaga hidrasi yang cukup untuk membantu meredakan gejala.

2. Pengobatan Simtomatik

Obat penurun demam atau penghilang rasa sakit seperti paracetamol bisa digunakan untuk meredakan gejala ringan. Pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

3. Menjaga Kebersihan

Cucilah tangan secara rutin dan hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti handuk, gelas, atau alat makan untuk mengurangi risiko penularan.

4. Menghindari Kontak Dekat dengan yang Terinfeksi

Jika Sahabat Fimela atau seseorang di sekitar menunjukkan gejala HMPV, hindari berdekatan dengan orang lain, terutama yang lebih rentan seperti anak kecil dan orang tua. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyebaran secara luas dari virus tersebut.

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala memburuk atau terjadi kesulitan bernafas, segera temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Meskipun infeksi HMPV sering kali sembuh dengan sendirinya, kewaspadaan terhadap gejalanya tentulah sangat penting, terutama pada kelompok yang lebih rentan. Mengaplikasikan langkah-langkah pencegahan dan menjaga kebersihan diri adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus ini. Jika gejala terasa parah atau berlangsung lama, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan yang lebih intensif.