Mengacu pada rasa hormat mendalam yang diberikan kepada hewan misterius ini dalam budaya Tiongkok, gambar-gambar tersebut menafsirkan ulang lilitan ular dan mengubahnya menjadi simbol kreatif yang mencolok.
Lengkungan tersebut menelusuri spiral yang berkelok-kelok dan menjadi representasi visual dari konsep komunitas, yang didokumentasikan sebagai deretan orang-orang dari berbagai disiplin ilmu yang berinteraksi dan menghidupkan tanda zodiak Cina ini.
Kampanye ini mengubah ular – yang biasanya dianggap sebagai pola dasar individualisme – menjadi sosok yang berdedikasi untuk berbagi.
Dengan arahan kreatif dari Ferdinando Verderi dan fotografi oleh Oliver Hadlee Pearch, visualnya terdiri dari rangkaian siluet manusia menyerupai ular yang diselingi oleh berbagai karakter nyata, baik sendiri maupun bersama-sama.
Ada juga versi baru logo Prada yang menggugah: tali berkelok-kelok yang mengelilingi huruf-huruf tersebut dengan mudah menumbuhkan kepala dan ekor dan berubah menjadi ular.