Fimela.com, Jakarta Setelah sukses besar musim sebelumnya dengan lebih dari 24 juta penonton, Vidio bersama Sky Films mempersembahkan 'Scandal 3', musim ketiga dan terakhir dari Vidio Original Series. Musim penutup ini menjanjikan alur cerita yang lebih mendalam dan penuh emosi.
Mengikuti perjalanan Nadya (Zsa Zsa Utari), seorang polisi muda dengan kemampuan membaca gerak bibir, yang menyusup ke dunia prostitusi untuk membersihkan namanya dan membuktikan kemampuannya pada ayahnya. Konflik meningkat saat ia bertemu dengan Max (Al Ghazali), adik Prince (Ibnu Jamil), yang mengubah hubungan mereka menjadi cinta terlarang.
Peluncuran 'Scandal 3' dari Vidio Original Series disambut dengan konferensi pers di Midaz Senayan Golf pada Kamis (10/01/2025) setelah tayang perdana di Vidio pada 9 Januari 2025.
Zsazsa Utari: Memecah Standar Kecantikan dalam Peran Nadya di 'Scandal 3'
Zsazsa Utari berbagi kisah menarik mengenai perannya sebagai Nadya dalam 'Scandal 3'. Ia mengungkapkan bahwa awalnya, ayahnya yang pertama kali membaca sinopsis dan memberi masukan tentang peran tersebut. Meskipun sempat merasa ragu karena adegan yang cukup berani, Zsazsa tetap melanjutkan dan akhirnya merasa bersyukur bisa memerankan Nadia.
Menurut Zsazsa, dunia perfilman Indonesia sering terjebak dalam zona nyaman, dengan memilih aktor dan aktris yang sering tampil dalam genre yang sama, seperti komedi. Ia mengungkapkan bahwa banyak talenta baru yang belum terangkat dan kesempatan ini menjadi cara untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa menyajikan film atau seri dengan pemain yang beragam. Zsazsa juga merasa bangga bisa menjadi representasi bagi wanita dengan kulit gelap dan rambut keriting, memberi pesan bahwa kecantikan Indonesia kini semakin terbuka bagi berbagai jenis penampilan.
Lebih lanjut, Zsazsa merasa penting untuk menunjukkan bahwa perempuan dengan penampilan berbeda tetap bisa menjadi pemeran utama dalam genre drama, bukan hanya dihadirkan sebagai pelengkap atau karakter pendukung. Dengan adanya peran ini, Zsazsa berharap bisa memberi inspirasi bagi perempuan lain untuk melihat diri mereka diwakili dalam dunia perfilman.
Al Ghazali: Menghidupkan Karakter Max yang Kompleks di 'Scandal 3'
Al Ghazali membahas perannya sebagai Max, karakter yang tidak hanya tampak cool, tetapi juga seorang lover, criminal, dan brother dengan darah dingin. Al menjelaskan bahwa Max memiliki sisi kompleks yang perlu dieksplorasi, dari sisi bisnis yang terhubung dengan seorang prince, hingga sisi emosional yang berkembang saat bertemu dengan Nadia. Al mencari referensi dari film seperti The Godfather dan Peaky Blinders untuk membangun karakter Max yang penuh tantangan.
Selain itu, Al juga menceritakan tantangan dalam membangun chemistry dengan Zaza, yang dikenal jenaka di set. Interaksi mereka membawa kesan ringan di tengah intensitas karakter mereka, menjadikan momen di lokasi syuting semakin berwarna.
Ibnu Jamil: Transformasi Karakter Prince dalam 'Skandal 3'
Ibnu Jamil membahas evolusi perannya sebagai Prince dari season pertama hingga ketiga. Sebagai karakter yang di awal dikenal sebagai villain, Prince menghadapi tantangan untuk berkembang di season ketiga. Ibnu menjelaskan bagaimana karakter tersebut harus disesuaikan dengan cerita, lawan main, dan penampilannya yang stylish dan up-to-date, mencerminkan sisi flamboyan dari karakter Prince.
Selain itu, Ibnu juga berbagi pengalaman tentang bekerja dengan lawan main yang seumuran di 'Skandal 3', sebuah perubahan yang membawa kesegaran dalam chemistry antara para pemain. Ia merasa lebih nyaman dan mendapatkan kepercayaan penuh dari sutradara dan produser, menjadikan peran Prince semakin kuat dan otentik di season terakhir ini.
Poppy Sovia: Pergolakan Emosi Karakter Nessa dalam 'Skandal 3'
Poppy Sovia membahas perannya sebagai Nessa dalam 'Skandal 3', karakter yang menjadi mentor bagi Nadya dalam dunia prostitusi yang gelap. Meskipun Nessa tidak terlibat langsung, tugasnya sebagai bagian dari divisi yang mengharuskannya memimpin Nadya dalam misi berisiko.
Poppy mengungkapkan bahwa meskipun Nessa berfokus pada misinya, pergolakan emosional tetap muncul, terutama karena dia melihat Nadya sebagai sosok yang hampir seperti adik dan harus menempatkannya dalam situasi berbahaya. Nessa memiliki dilema batin yang akan terlihat lebih dalam di episode berikutnya, dengan penonton merasakan konflik emosionalnya saat bertugas di lingkungan penuh tekanan dan konfrontasi moral.
Ovan Rizki sebagai Irwan dan Nugie sebagai Dino
Irwan adalah karakter yang baik hati, meski cenderung manipulatif dan narsistik. Meskipun ia menunjukkan sisi penyayang pada Nadya, ada sisi abusive dalam hubungan mereka yang akan terungkap lebih lanjut dalam cerita.
Di sisi lain, Nugie yang memerankan Dino mengungkapkan bahwa karakternya adalah seorang polisi terbuang yang terlibat dalam operasi rahasia yang melibatkan Nessa dan Nadya. Karakter Dino juga menggambarkan seseorang yang harus menghadapi dilema moral dan menjalankan misi dengan cara yang tak konvensional, menghadirkan ketegangan dalam cerita 'Skandal 3'.
Tantangan Syuting dan Cerita Lucu Zsa Zsa Utari
Cerita lucu Zsa Zsa Utari ini mengungkapkan sisi tantangan yang dia hadapi saat syuting. Salah satunya adalah berurusan dengan banyaknya peran yang harus dimainkan, seperti karakter Nadya dan Cherry, yang melibatkan banyak perubahan, dari makeup hingga rambut. Dia bahkan bercerita bagaimana rambutnya yang keriting harus diluruskan, yang memakan banyak waktu dan tenaga.
Tantangan fisik juga muncul saat syuting adegan action, seperti cedera ringan di pinggul, namun Zsa Zsa merasa terbiasa dengan rutinitas ini. Namun, momen yang paling menggelitik terjadi saat sahabatnya, Kiky Saputri, dengan rasa penasaran bertanya tentang pengalaman Zsa Zsa dalam melakoni adegan romantis bersama lawan mainnya, Al. Zsa Zsa pun merasa sedikit canggung dan bingung menjawab.
Kiky bahkan meminta Zsa Zsa untuk memberikan pendapatnya tentang adegan tersebut, yang membuat suasana semakin mengundang tawa.
Tim Crew Lakukan Riset ke Amsterdam untuk Menciptakan Karakter Nadya
Dalam proses pembuatan 'Scandal 3', tim kreatif yang terdiri dari produser, sutradara, dan tim riset melakukan riset mendalam hingga ke Amsterdam.
Tujuannya adalah untuk menciptakan karakter Nadya (Zsa Zsa Utari) yang kuat dan realistis. Riset ini penting untuk mendalami latar belakang karakter tersebut, serta memberikan nuansa yang lebih otentik pada alur cerita yang penuh ketegangan dan tantangan yang dihadapi Nadya.
Reaksi Al Ghazali Jika Kejadian dalam Scandal 3 Terjadi di Dunia Nyata
Al Ghazali, yang berperan sebagai Max dalam 'Scandal 3', memberikan jawaban menarik saat ditanya tentang bagaimana jika kejadian dalam serial ini terjadi di dunia nyata. Menurut Al, ia akan langsung bertobat, pergi umrah, dan setelah kembali, membuka usaha jualan pecel.
Reaksi spontan ini menambah kehangatan dalam suasana konferensi pers yang diadakan di Midaz Senayan Golf, Jakarta pada Kamis (10/01/2025).
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless