Panduan Lengkap Puasa 10 Rajab: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Momen Turunnya Cahaya Nabi Muhammad

Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 10 Jan 2025, 14:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Bulan Rajab merupakan salah satu bulan suci yang dihormati oleh Allah SWT, sehingga menjadi waktu yang ideal untuk meningkatkan kualitas ibadah. Di antara berbagai amalan sunnah yang ada, puasa Rajab menjadi salah satu yang paling dianjurkan karena keutamaan dan pahala yang besar yang dapat diperoleh. Hari ke-10 Rajab sangat istimewa karena dihubungkan dengan turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW.

Para ulama mengungkapkan betapa pentingnya melaksanakan puasa pada tanggal 10 Rajab, karena malam tersebut diyakini sebagai waktu turunnya cahaya yang menjadi awal kelahiran Rasulullah. Oleh karena itu, menjalankan puasa pada hari ini dipercaya memiliki nilai spiritual yang tinggi dan mendatangkan banyak berkah.

Bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah sunnah ini, hal itu akan memperkuat hubungan spiritual dan juga menjadi momen untuk merenungkan kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keutamaan puasa 10 Rajab, tata cara pelaksanaannya, serta niat yang perlu dibaca, yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Fimela.com pada hari Jumat (10/1).

2 dari 9 halaman

Mengapa 10 Rajab Menjadi Hari Istimewa?

Tanggal 10 Rajab memiliki arti yang sangat signifikan dalam sejarah Islam karena diyakini sebagai malam ketika cahaya Nabi Muhammad SAW mulai turun. Ulama Maimun Zubair menjelaskan bahwa pada malam tersebut, terjadi peristiwa penting yaitu "berkumpulnya" Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah, yang menandai awal kelahiran Rasulullah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut dalam tradisi Islam.

Selain itu, puasa yang dilakukan pada hari ini juga memiliki dasar pada keutamaan bulan Rajab, yang merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah. Dalam bulan-bulan ini, setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya, sementara dosa dari perbuatan maksiat juga akan bertambah berat. Oleh karena itu, hari ke-10 Rajab menjadi momen spesial bagi umat Islam untuk meraih pahala yang besar sekaligus mengenang salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama mereka.

Banyak ulama merekomendasikan puasa pada tanggal ini sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan peristiwa bersejarah tersebut. "Sebab apa? Tanggal 10 itu Sayyidah Aminah 'berkumpul' dengan Sayyid Abdullah. Turunlah sukmanya Sayyid Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama nur-nya Kanjeng Nabi," ungkap Mbah Moen, sosok yang dihormati, seperti yang dilansir dari Liputan6 Islami. 

3 dari 9 halaman

Manfaat Puasa pada Bulan Rajab

Puasa pada bulan Rajab memiliki nilai keutamaan yang sangat tinggi, karena bulan ini termasuk dalam kategori al-asyhur al-hurum, yaitu bulan-bulan yang dihormati dalam ajaran Islam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menegaskan bahwa "puasa satu hari di bulan haram lebih utama dibandingkan 30 hari di bulan lain." Keutamaan puasa ini semakin meningkat apabila dilakukan pada hari-hari yang spesial, seperti tanggal 10 Rajab, yang dipercaya berkaitan dengan turunnya cahaya Nabi Muhammad SAW.

Imam al-Ghazali dalam karya terkenalnya, Ihya Ulumuddin, menjelaskan bahwa puasa di bulan Rajab memberikan keberkahan dan manfaat spiritual yang signifikan bagi mereka yang melaksanakannya. Dengan menjalankan ibadah puasa di bulan ini, seorang Muslim tidak hanya berpeluang untuk meraih pahala yang besar, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran spiritual serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ibadah puasa ini juga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa serta memperbanyak amal kebaikan yang dapat mendatangkan rahmat. "Makanya sebisa mungkin tanggal 10 Rajab itu puasa. Saya puasa Rajab itu tanggal 10 saja. Dan terkadang tanggal 1 dan 10 saja," ungkap Mbah Moen.

4 dari 9 halaman

Niat dan Tata Cara Puasa 10 Rajab

Di laman Nu Online, terdapat informasi mengenai niat untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Rajab yang dapat diucapkan pada malam hari, dimulai sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar. Lafal niat yang dianjurkan adalah: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillhi ta'l. Yang memiliki arti: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'l."

Apabila seseorang terlupa untuk mengucapkan niat pada malam hari, maka niat puasa Rajab masih bisa dilakukan di pagi hari, asalkan dilakukan sebelum matahari tergelincir dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman sejak fajar. Lafal niat yang seharusnya dibaca adalah: Nawaitu shauma hdzal yaumi 'an ad'i syahri rajaba lillhi ta'l. Yang berarti: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'l."

5 dari 9 halaman

Amalan Pendukung Selama Puasa Rajab

Di bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk tidak hanya berpuasa, tetapi juga untuk meningkatkan ibadah lainnya seperti shalat malam, berdzikir, dan bersedekah. "Amalan-amalan ini melengkapi ibadah puasa dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT." Dengan melakukan berbagai ibadah tambahan, seseorang dapat merasakan kedekatan yang lebih dengan Sang Pencipta.

Membaca Al-Qur'an dan memperbanyak doa juga sangat dianjurkan selama bulan yang mulia ini. Doa yang dipanjatkan dalam bulan Rajab dipercaya memiliki keutamaan tersendiri, karena "berada di waktu yang dimuliakan."

Aktivitas spiritual ini tidak hanya meningkatkan pahala, tetapi juga memungkinkan individu untuk lebih khusyuk dan fokus dalam menjalani puasa. Dengan menggabungkan puasa dan amalan tambahan, manfaat spiritual yang diperoleh akan menjadi lebih signifikan dan mendalam.

6 dari 9 halaman

Keutamaan dan Kebaikan Puasa Rajab

Puasa Rajab memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah meningkatkan kesabaran, membersihkan jiwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bulan Rajab menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk merenungkan diri dan memperbaiki kualitas ibadah yang mereka lakukan.

Selain itu, puasa ini juga mengajarkan nilai-nilai disiplin dan pengendalian diri, yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan menjalani puasa, seseorang dapat melatih diri dan membentuk karakter yang lebih baik.

Manfaat lain dari puasa Rajab adalah sebagai persiapan spiritual menjelang bulan Ramadhan. Banyak yang memandang bulan Rajab sebagai awal yang tepat untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sebelum menjalani puasa yang wajib.

7 dari 9 halaman

Apa manfaat puasa pada 10 Rajab?

Puasa pada tanggal 10 Rajab memiliki keutamaan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan oleh hubungan antara puasa tersebut dengan turunnya cahaya Nabi Muhammad SAW serta pahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya.

 

8 dari 9 halaman

Apa tujuan puasa Rajab?

Niat untuk melaksanakan puasa Rajab sebaiknya diucapkan pada malam hari atau bisa juga pada pagi hari jika seseorang lupa untuk melakukannya. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu belum melakukan tindakan yang dapat membatalkan puasa tersebut.

9 dari 9 halaman

Apakah puasa Rajab wajib dilakukan selama sebulan penuh?

Puasa Rajab sebaiknya dilakukan dalam jumlah hari yang terbatas, seperti pada hari-hari yang dianggap utama atau sesuai dengan kemampuan individu.