Fimela.com, Jakarta Pada Minggu, 22 Desember 2024, komunitas Fimela Hood mendapatkan pengalaman seru dan tak terlupakan di Chaos Lab, playground edukasi imersif pertama di Indonesia yang berlokasi di Pondok Indah Mall 3. Dalam acara playdate spesial ini, para ibu bersama anak-anaknya menikmati momen bermain sambil belajar yang penuh kreativitas dan nilai edukasi.
Chaos Lab adalah hasil kolaborasi antara Headliners, sebuah manajemen yang berfokus pada pengalaman imersif, dengan IP (Intellectual Properties) lokal. Headliners memiliki visi untuk mengembangkan industri kreatif imersif di Indonesia melalui pendekatan global dengan sentuhan lokal.
Shabrina Astrilia, selaku Deputy Chief Marketing Officer Headliners menjelaskan bahwa Chaos Lab bertujuan memberikan pengalaman bermain sambil belajar yang unik bagi keluarga Indonesia. "Kami ingin menawarkan immersive experience yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga edukatif," ujarnya.
Menurut Shabrina, inspirasi Chaos Lab muncul dari kebutuhan orang tua yang ingin memberikan pengalaman bermain yang juga memiliki nilai edukasi. “Orang tua kini mencari aktivitas yang memiliki value lebih untuk anak-anak mereka,” ujar Cindy. Konsep Chaos Lab yang menggabungkan hiburan dan pendidikan lahir untuk memenuhi kebutuhan tersebut., "Kami ingin menciptakan bonding antara anak dan keluarga melalui aktivitas interaktif yang merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anak-anak,” tambahnya.
Zona Bermain Interaktif yang Penuh Edukasi
Chaos Lab menawarkan berbagai zona bermain yang dirancang untuk memadukan sains dan kreativitas. Setiap zona-nya, memiliki nilai edukasi. “Misalnya, di zona pneumatic, anak-anak belajar tentang tekanan udara melalui aktivitas langsung yang melibatkan problem solving dan interaksi,” kata dia.
Adapun zona-zona tersebut meliputi:
- Science Show: Demonstrasi eksperimen sains yang dipandu oleh praktisi lokal untuk memperkenalkan prinsip-prinsip ilmiah kepada anak-anak.
- Light Lab: Eksplorasi cahaya dan pola warna yang merangsang kreativitas.
- Slime Station: Aktivitas membuat slime yang mengajarkan pencampuran bahan kimia sederhana.
- Sand Pit dengan Teknologi AR: Anak-anak belajar tentang ilmu bumi melalui pengalaman interaktif.
- Gravity Wall: Belajar tentang gravitasi dan membangun struktur menggunakan magnet.
- The Ball Pit: Kolam bola futuristik dengan efek LED yang menghadirkan pengalaman bermain penuh warna.
Belajar Sambil Bermain untuk Semua Usia
Chaos Lab dirancang untuk anak-anak usia 3 hingga 12 tahun, tetapi tetap relevan untuk segala usia. Anak-anak kecil dapat menikmati permainan sensorik, seperti Neon Wall dan Wonder Wall, sementara orang tua juga dapat ikut bermain dan menikmati waktu bersama keluarga. “Kami memastikan seluruh aktivitas kami bilingual, sehingga anak-anak juga dapat belajar bahasa Inggris,” jelas Shabrina.
Sejak dibuka pada November 2024, Chaos Lab mendapatkan respons luar biasa dari pengunjung. "Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Feedback-nya luar biasa positif, terutama karena anak-anak benar-benar mendapatkan pengalaman edukasi yang nyata,” ujar Shabrina. Ketika ditanya tentang kemungkinan perpanjangan atau ekspansi ke kota lain, Cindy menyebut ada peluang untuk roadshow ke kota-kota besar di Indonesia.
Playdate dan Pentingnya Interaksi Sosial
Shabrina juga menyoroti pentingnya playdate bagi perkembangan sosial anak-anak. “Playdate membangun kemampuan interaksi sosial anak dan mengajarkan toleransi serta pembelajaran sosial lainnya,” katanya. Chaos Lab juga menawarkan program seperti field trip sekolah, workshop, dan birthday package yang dapat di-personalisasi sesuai kebutuhan.
Chaos Lab akan hadir hingga Maret 2025, memberikan waktu yang cukup bagi keluarga untuk menjelajahi playground unik ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang tiket dan jadwal kegiatan, kunjungi situs resmi mereka di chaos-lab.id. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk bermain, belajar, dan menciptakan memori tak terlupakan bersama keluarga!