Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, berbagai destinasi menenangkan menemani waktu-waktu tertentu bagi kita seperti untuk liburan atau menenangkan diri. Tak hanya sekadar berganti suasana, tetapi juga menjadi momen untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Sentuhan alam yang autentik ternyata selalu kita rindukan.
Memberikan pengalaman mewah yang ramah lingkungan, Banyan Tree Vabbinfaru dengan bangga menjadi bagian dari perayaan global ulang tahun ke-30 Banyan Tree, merek unggulan dari Banyan Group. Untuk menghormati warisannya sebagai Sanctuary for the Senses, resor ini memperkenalkan vila-vila yang telah diperbarui, Marine Lab yang lebih luas, dua restoran baru, Saffron dan Sangu Garden, serta berbagai pengalaman tamu yang dikurasi.
Sanctuary for the Senses yang mengusung konsep barefoot ini menghadirkan vila-vila baru Banyan Tree dengan program konservasi yang diperluas, serta pengalaman menginap dan bersantap baru. Semua dirancang untuk mengundang para wisatawan merasakan serta terhubung lebih dalam dengan ketenangan.
Sanctuary For the Senses
Vila yang Diperbarui di Banyan Tree Vabbinfaru: Keanggunan Abadi Berpadu dengan Warisan Maldives
Terletak di Atol Malé Utara, hanya 25 menit perjalanan dengan speedboat dari Bandara Internasional Velana, Banyan Tree Vabbinfaru merupakan tempat peristirahatan yang sempurna dengan 48 vila kolam renang pribadi. Dikelilingi oleh pantai berpasir putih, pepohonan yang rindang, dan terumbu karang yang masih alami, resor ini memberikan pengalaman mewah tanpa alas kaki yang memadukan privasi dengan akses langsung ke keindahan laut.
Ritual Tanpa Alas Kaki
Setibanya di sana, para tamu disambut dengan kehangatan khas Maladewa, diiringi dengan irama tradisional genderang Bodu Beru. “Ritual tanpa alas kaki” mengajak tamu menikmati sensasi pasir lembut sembari merasakan ketenangan suasana pulau. Proses check-in berlangsung sederhana dan personal, dengan tamu langsung diantar ke vila masing-masing. Para tamu juga disambut oleh seorang Toddy Master yang menyajikan minuman kelapa tradisional dalam sebuah upacara sederhana yang menghormati esensi pulau.
Thundu Kunaa Art Wal
Menjadi sorotan utamanya, di dalam vila, karya seni anyaman tangan dari pengrajin lokal yang memakan waktu 12 bulan untuk diselesaikan menyambut. Menampilkan pola-pola rumit yang memiliki makna budaya. Dilengkapi dengan koleksi eksklusif lukisan cat air karya Ahmed Nazim, seniman ternama dari Malé, yang menggambarkan kekayaan tradisi maritim Maladewa.
Menikmati Momen Indah Maldives
Laboratorium Kelautan Kami: Merintis Konservasi Laut
Fasilitas baru yang gratis ini menawarkan pusat penemuan dengan beragam program, mulai dari lokakarya edukasi hingga kegiatan langsung seperti penanaman karang, pembersihan terumbu, dan tur snorkeling. Program-program ini tidak hanya mendidik tetapi juga memberi kesempatan bagi peserta untuk berkontribusi nyata dalam konservasi sambil menikmati keindahan ekosistem laut Maladewa.
Perjalanan Kuliner yang Menghidupkan Maladewa
Menyambut dengan memadukan resep tradisional Thailand dengan inovasi modern, kuliner spesial ini hadir di Banyan Tree Vabbinfaru, yaitu Saffron Restaurant, Perayaan Seni Kuliner Thailand. Kemudian, kita bisa menemukan suasana tenang dan elegan di Sangu Garden Restaurant, restoran terbaru yang memadukan desain alami dengan sentuhan modern. Dibangun menggunakan material berkelanjutan seperti bambu dan daun alang-alang yang didatangkan dari Bali, restoran ini menyatu sempurna dengan lingkungan sekitar, mencerminkan komitmen resor terhadap keberlanjutan.
Dengan stasiun memasak langsung, pengalaman bersantap interaktif, hingga pemanggang ikan tangkapan sendiri, restoran ini menghadirkan perayaan cita rasa Maladewa yang autentik dan lestari. Chef Berbintang Michelin juga akan Hadir di Madi Hiyaa yang Ikonik, restoran Jepang pemenang penghargaan Prix Versailles yang memberi pengalaman bersantap di Madi Hiyaa tidak hanya memanjakan selera, tetapi juga menyelami keindahan dan ketenangan Maladewa.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless