Fimela.com, Jakarta Momen makan bersama anak adalah waktu yang penting, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga untuk membangun kebiasaan makan yang sehat. Namun, dalam kehidupan modern yang penuh dengan gangguan, banyak anak yang mengalami distraksi saat makan. Distraksi ini bisa berupa penggunaan gadget, mainan, atau hal-hal lain yang membuat perhatian anak teralihkan dari makanan di depannya. Sayangnya, kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Distraksi saat makan bukan hanya mengurangi kesadaran anak terhadap makanan yang mereka konsumsi, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sulitnya anak mengenali rasa kenyang, kurangnya asupan gizi, hingga kebiasaan makan yang buruk di masa depan. Selain itu, kebiasaan makan sambil bermain atau menonton juga dapat mengurangi kualitas interaksi antara orang tua dan anak selama waktu makan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahaya distraksi saat makan dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Berikut kenali lima bahaya memberikan bahan distraksi sebagai hiburan anak pada saat proses makan.
1. Sulit Mengenali Rasa Kenyang
Distraksi seperti menonton TV atau bermain gadget saat makan membuat anak kurang sadar akan jumlah makanan yang mereka konsumsi. Akibatnya, mereka cenderung makan berlebihan atau sebaliknya, makan terlalu sedikit. Hal ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat dan memengaruhi berat badan mereka.
Cara Mengatasinya, pastikan anak makan di lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan. Ajarkan anak untuk fokus pada makanan dengan mengunyah perlahan dan merasakan setiap suapan. Ini membantu mereka mengenali rasa kenyang dengan lebih baik.
2. Asupan Nutrisi yang Tidak Optimal
Anak yang terganggu saat makan sering kali hanya memakan bagian tertentu dari makanan yang disajikan, seperti memilih makanan favorit saja dan mengabaikan sayuran atau sumber protein. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya asupan nutrisi penting.
Cara Mengatasinya, sajikan makanan dengan tampilan yang menarik dan berwarna-warni untuk meningkatkan minat anak. Libatkan anak dalam menyiapkan makanan agar mereka lebih tertarik untuk mencoba berbagai jenis makanan.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Distraksi saat makan dapat menyebabkan anak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar tanpa disadari. Ketika mereka sibuk menonton atau bermain, mereka tidak memperhatikan rasa kenyang sehingga lebih rentan makan berlebihan.
Cara Mengatasinya, tetapkan aturan bahwa waktu makan adalah waktu bebas gadget. Fokuskan perhatian anak pada makanan dan ajak mereka berbicara tentang makanan yang sedang mereka makan untuk membangun kesadaran makan.
4. Gangguan Pencernaan
Makan sambil bermain atau tergesa-gesa dapat membuat anak tidak mengunyah makanan dengan baik. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, kembung, atau sembelit.
Cara Mengatasinya, ajarkan anak untuk duduk dengan tenang selama makan dan kunyah makanan dengan baik. Orang tua juga perlu memberi contoh dengan menunjukkan cara makan yang benar dan santai.
5. Menghambat Kebiasaan Makan yang Baik
Kebiasaan makan sambil distraksi dapat terbawa hingga dewasa, membuat anak sulit membangun pola makan yang sehat. Mereka mungkin menjadi terlalu bergantung pada gadget atau gangguan lain untuk bisa makan.
Cara Mengatasinya, bangun rutinitas makan yang konsisten tanpa distraksi. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk makan bersama di meja makan, menciptakan suasana yang mendukung kebiasaan makan yang baik.
Dengan memahami bahaya distraksi saat makan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengatasinya, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Ingatlah bahwa waktu makan adalah momen penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi sekaligus mempererat hubungan keluarga.