5 Faktor Penyebab Anak Mengalami Speech Delay yang Wajib Orangtua Ketahui

Ajeng Yuniarta diperbarui 11 Jan 2025, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki anak yang tumbuh dan berkembang dengan baik adalah harapan setiap orang tua. Salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak adalah kemampuan berbicara. Namun, tidak semua anak mencapai milestone perkembangan bicara pada waktu yang sama. Beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan bicara atau dikenal dengan istilah speech delay. Hal ini seringkali membuat orang tua merasa cemas dan bertanya-tanya apa yang menjadi penyebabnya.

Speech delay adalah kondisi di mana kemampuan bicara seorang anak tidak sesuai dengan usianya. Misalnya, pada usia tertentu, seorang anak seharusnya sudah mampu mengucapkan kata-kata sederhana atau merangkai kalimat, tetapi kenyataannya ia belum mencapai tahap tersebut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Memahami penyebab speech delay sangat penting agar orang tua dapat mengambil langkah yang tepat untuk membantu anak mengatasi masalah ini.

Berikut ini adalah lima faktor utama yang dapat menyebabkan anak mengalami speech delay:

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Gangguan Pendengaran

Simak apa penyebab speech delay atau keterlambatan berbicara pada anak. (Foto: Unsplash.com/Robo Wunderkind).

Gangguan pendengaran adalah salah satu penyebab utama speech delay pada anak. Anak yang memiliki masalah pendengaran mungkin kesulitan memahami dan meniru suara di sekitarnya, yang akhirnya memengaruhi kemampuan bicara mereka. Gangguan pendengaran ini bisa bersifat sementara, seperti akibat infeksi telinga, atau permanen.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memeriksakan pendengaran anak secara rutin. Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi gangguan pendengaran sejak awal sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan untuk mendukung perkembangan bicara anak.

3 dari 6 halaman

2. Faktor Genetik

Ilustrasi Fenomena Speech Delay Credit: pexels.com/Colin

Riwayat keluarga juga memiliki peran besar dalam perkembangan bicara anak. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami speech delay, kemungkinan besar anak juga memiliki risiko yang sama. Faktor genetik ini biasanya berhubungan dengan kemampuan kognitif dan bahasa yang diturunkan dari orang tua atau kerabat dekat.

Namun, faktor genetik tidak selalu berarti anak pasti mengalami keterlambatan bicara. Dengan stimulasi yang tepat dan dukungan dari lingkungan, anak tetap dapat mencapai perkembangan bicara yang optimal meskipun memiliki riwayat keluarga dengan speech delay.

4 dari 6 halaman

3. Kurangnya Stimulasi Lingkungan

Ilustrasi Fenomena Speech Delay Credit: pexels.com

Lingkungan memiliki peran penting dalam perkembangan bicara anak. Anak yang kurang mendapatkan stimulasi berupa komunikasi verbal, seperti diajak berbicara, membaca buku, atau bermain bersama, cenderung mengalami keterlambatan bicara. Interaksi yang minim dengan orang tua atau pengasuh dapat menghambat anak untuk belajar meniru kata-kata dan memahami bahasa.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa anak. Ajak anak berbicara secara rutin, berikan pujian atas usaha mereka dalam berbicara, dan berikan mereka waktu untuk bereksplorasi dengan kata-kata.

5 dari 6 halaman

4. Gangguan Perkembangan

Ilustrasi Fenomena Speech Delay Credit: pexels.com/Andrea

Beberapa gangguan perkembangan seperti autisme atau gangguan pemrosesan sensorik dapat memengaruhi kemampuan bicara anak. Anak dengan kondisi ini mungkin memiliki tantangan tambahan dalam memahami bahasa atau mengekspresikan diri melalui kata-kata. Gangguan perkembangan ini seringkali membutuhkan perhatian khusus dari tenaga medis atau terapis.

Deteksi dini sangat penting agar anak dapat menerima intervensi yang sesuai. Terapi wicara, terapi okupasi, atau pendekatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan anak dapat membantu mereka mengatasi hambatan dalam perkembangan bicara.

6 dari 6 halaman

5. Masalah Fisiologis atau Anatomi

Ilustrasi Fenomena Speech Delay Credit: pexels.com/Nicola

Masalah fisik seperti kelainan pada lidah, langit-langit mulut, atau otot-otot yang berperan dalam berbicara juga dapat menyebabkan speech delay. Misalnya, kondisi tongue-tie (ankyloglossia) dapat membatasi gerakan lidah sehingga anak kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas.

Jika masalah fisiologis terdeteksi, biasanya diperlukan penanganan medis atau terapi wicara untuk membantu anak. Konsultasi dengan dokter spesialis atau ahli terapi wicara dapat memberikan solusi yang tepat untuk kondisi ini.

Jika kamu merasa sang buah hati mengalami keterlambatan bicara, jangan panik. Konsultasikan dengan benar pada dokter untuk mencapai pengobatan selanjutnya agar kamu bisa mengatasi permasalahan tersebut. Jangan lupa, setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan yang terpenting adalah memberikan dukungan penuh kepada mereka.