7 Sikap Cerdas agar Tidak Disepelekan oleh Orang Lain

Endah Wijayanti diperbarui 22 Des 2024, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam hidup, Sahabat Fimela, setiap individu membawa nilai dan potensi yang unik. Namun, tidak semua orang mampu menunjukkan sisi terbaik mereka hingga mendapatkan pengakuan dan penghormatan yang layak dari lingkungan sekitar. Kadang, rasa diremehkan datang bukan hanya dari orang lain, tetapi juga karena kurangnya sikap tegas yang kita tunjukkan.

Hidup itu seperti panggung drama; peran yang kita pilih akan menentukan cara orang lain memperlakukan kita. Maka, mengapa tidak memilih peran utama dengan aura karisma yang kuat, alih-alih menjadi karakter sampingan yang dilupakan? Jika Sahabat Fimela ingin menjadi pribadi yang dihormati dan dihargai, tujuh sikap berikut ini adalah kunci yang harus diraih. Bersiaplah menemukan sudut pandang baru yang akan membuka perspektif dan sudut pandang kita lebih luas lagi.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Berani Mengatakan Tidak saat Diperlukan

Pertambahan usia./Copyright Fimela - Abel

Kata "tidak" adalah senjata sederhana tetapi ampuh, Sahabat Fimela. Orang yang terlalu sering mengiyakan permintaan tanpa batasan seringkali dipandang remeh oleh orang lain. Mereka dianggap sebagai "people pleaser" yang mudah dimanfaatkan. Padahal, berkata "tidak" menunjukkan bahwa kamu menghormati waktu, energi, dan prioritas diri sendiri.

Cobalah mulai menerapkan batasan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika seseorang meminta bantuan di saat kamu sedang sibuk, jangan ragu untuk menolak dengan sopan. Mengatakan "tidak" bukanlah tindakan egois, tetapi langkah bijak untuk menjaga integritas diri.

Ketika kamu mampu menempatkan batasan yang jelas, orang lain akan mulai memahami bahwa kamu bukan pribadi yang bisa diperlakukan sembarangan. Sikap ini secara alami akan menanamkan rasa hormat dari mereka terhadap kamu.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Lebih Bijak dalam Berbicara

Orang yang tepat./Copyright Fimela - Abel

Diam bukan emas jika dilakukan di saat yang salah. Sahabat Fimela, seringkali kita merasa takut untuk menyuarakan pendapat karena khawatir menyinggung atau dianggap salah. Tapi tahukah kamu? Orang yang berani berbicara dengan penuh percaya diri lebih sering dihormati dibandingkan mereka yang memilih untuk diam meskipun tahu kebenaran.

Namun, berbicara juga membutuhkan kecerdasan emosional. Gunakan nada yang tenang, pilihan kata yang tepat, dan hindari nada konfrontatif. Orang yang mampu berargumen tanpa marah menunjukkan kedewasaan dan ketegasan.

Jika ada yang mencoba mendominasi percakapan atau meremehkan opini kamu, tetaplah tenang. Sampaikan pendapat kamu dengan jelas, tetapi tetap hormati pandangan orang lain. Sikap ini tidak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga kematangan yang akan dihargai.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Jangan Gampang Meminta Maaf untuk Hal yang Tidak Perlu

Sikap yang lebih baik./Copyright Fimela - Abel

Meminta maaf itu baik, tetapi jika terlalu sering dilakukan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak salah, orang akan mulai memandang rendah kamu. Sahabat Fimela, memohon maaf untuk hal-hal sepele seperti terlambat satu menit atau berbeda pendapat justru memperlihatkan ketidakpercayaan diri.

Pilih momen yang tepat untuk meminta maaf. Jika memang ada kesalahan yang signifikan, akui dengan tulus. Tapi jangan merasa bersalah untuk hal-hal yang di luar kendali kamu. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu memiliki prinsip dan tidak takut untuk bertanggung jawab ketika memang diperlukan.

Orang yang jarang meminta maaf untuk hal kecil biasanya dipandang sebagai sosok yang tegas dan berwibawa. Mereka dihormati karena tahu kapan harus bersikap rendah hati dan kapan harus mempertahankan pendirian.

 

5 dari 8 halaman

4. Rawat Penampilan sebagai Cerminan Diri

Percaya diri./Copyright Fimela - Abel

 

Penampilan bukan segalanya, tetapi juga bukan hal yang bisa diabaikan. Sahabat Fimela, kesan pertama seringkali ditentukan oleh bagaimana kamu merawat diri. Orang yang terlihat rapi dan percaya diri cenderung diperlakukan dengan lebih hormat dibandingkan mereka yang terkesan asal-asalan.

Merawat penampilan tidak harus mahal atau berlebihan. Yang penting adalah kebersihan, kerapian, dan kesesuaian gaya dengan kepribadian kamu. Dengan penampilan yang baik, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai diri sendiri.

Ingatlah, cara kamu memperlakukan diri sendiri adalah sinyal bagi orang lain tentang bagaimana mereka harus memperlakukan kamu. Jadi, jangan ragu untuk tampil terbaik setiap harinya!

 

 

6 dari 8 halaman

5. Tepati Janji, Sekecil Apa Pun Itu

Lebih optimis./Copyright Fimela - Abel  

Sikap yang sering diremehkan tetapi sangat berpengaruh adalah konsistensi dalam menepati janji. Sahabat Fimela, orang yang sering mengingkari janji atau menganggap remeh komitmen kecil cenderung kehilangan kepercayaan orang lain.

Jika kamu berjanji untuk datang tepat waktu, lakukanlah. Jika kamu mengatakan akan menyelesaikan tugas tertentu, pastikan hal itu terjadi. Ketika kamu menepati janji-janji kecil, orang lain akan melihat kamu sebagai individu yang dapat diandalkan.

Kepercayaan itu mahal, dan menepati janji adalah cara sederhana untuk mendapatkannya. Dengan begitu, orang tidak hanya menghormati kamu tetapi juga merasa nyaman untuk mengandalkan kamu.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Kendalikan Emosi dalam Situasi Sulit

Menyikapi keadaan./Copyright Fimela - Abel

Tidak ada yang lebih memalukan daripada kehilangan kontrol emosi di depan umum, Sahabat Fimela. Orang yang sering marah-marah, mengeluh, atau bereaksi berlebihan biasanya dipandang tidak matang dan mudah diremehkan.

Ketika menghadapi situasi sulit, tarik napas dalam-dalam dan berpikir sebelum bertindak. Menunjukkan ketenangan di tengah tekanan adalah tanda kekuatan mental yang membuat orang lain segan.

Jika ada yang mencoba memancing emosi kamu, jangan biarkan mereka menang. Tetaplah tenang, tetapi tanggapi dengan bijak. Sikap ini tidak hanya menunjukkan bahwa kamu kuat, tetapi juga sulit untuk dijatuhkan oleh provokasi orang lain.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Belajar dari Kegagalan tanpa Meratapi Nasib

Sikap sederhana./Copyright Fimela - Abel

Sahabat Fimela, setiap orang pernah gagal. Namun, cara seseorang menyikapi kegagalan itulah yang membedakan antara mereka yang dihormati dan mereka yang diremehkan. Orang yang terlalu larut dalam penyesalan sering dianggap lemah, sementara mereka yang bangkit dengan cepat dari kegagalan justru dihormati.

Alih-alih meratapi kesalahan, gunakan kegagalan sebagai pelajaran. Ceritakan bagaimana kamu belajar dari pengalaman tersebut dengan sikap optimis. Orang akan menghormati ketangguhan kamu dan melihat kamu sebagai inspirasi.

Hidup adalah perjalanan penuh liku, dan mereka yang mampu melaluinya dengan kepala tegak adalah orang-orang yang akan dihormati oleh banyak orang.

Sahabat Fimela, menjadi pribadi yang tidak diremehkan bukan berarti harus bersikap arogan atau sombong. Sebaliknya, tujuh sikap di atas adalah tentang bagaimana menghargai diri sendiri sehingga orang lain pun akan mengikuti.

Jadilah versi terbaik dari diri kamu, dan biarkan tindakan kamu berbicara lebih lantang daripada kata-kata. Kamu lebih kuat dan berharga dari yang kamu kira.