7 Cara Mengelola Waktu agar Tidak Gampang Stres dalam Keseharian

Endah Wijayanti diperbarui 11 Des 2024, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehidupan zaman sekarang bagaikan maraton tanpa ujung. Setiap detik terasa begitu cepat berlalu, dan dunia terus berputar dengan kecepatan yang kadang tak mampu kita ikuti. Sahabat Fimela, kita semua pasti pernah merasakan betapa beratnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, teman, dan kewajiban lainnya.

Begitu banyak hal yang harus diselesaikan dalam satu hari, dan rasanya seperti waktu selalu habis sebelum kita bisa menyelesaikan semuanya. Namun, apakah Sahabat Fimela tahu bahwa cara kita mengelola waktu bisa menjadi kunci utama untuk menghindari stres berlebihan dalam kehidupan? Mengatur waktu dengan bijak bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang memberi ruang bagi diri sendiri untuk bernapas dan menikmati hidup.

Di sinilah seni manajemen waktu yang sehat menjadi penting. Bukan hanya sekadar menyusun to-do list, tetapi tentang menemukan cara-cara yang menyenangkan dan membuat kita merasa lebih hidup. Sahabat Fimela, mari kita telusuri tujuh cara yang bisa membantu kamu mengelola waktu dengan lebih bijaksana, tanpa merasa tertekan dan lelah. Dengan cara-cara ini, kamu tidak hanya akan menjadi lebih produktif, tapi juga lebih bahagia menjalani setiap harimu.

 

 

2 dari 8 halaman

1. Mulailah Hari dengan Fokus pada Prioritas Utama

Sikap positif./Copyright freepik.com/author/diana-grytsku

Pagi adalah waktu yang penuh potensi. Namun, banyak dari kita justru memulai hari dengan kebingungan tentang apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Sahabat Fimela, cobalah untuk memulai hari dengan menetapkan satu atau dua prioritas utama yang benar-benar penting untuk diselesaikan. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam kebiasaan memeriksa ponsel atau email yang membuatmu melupakan tujuan utama hari itu. Mulailah dengan yang paling mendesak atau yang paling penting, dan biarkan itu menjadi landasan untuk melangkah lebih jauh.

Jika kita terlalu banyak melakukan hal-hal kecil yang kurang penting di pagi hari, energi kita akan terkuras sebelum mencapai apa yang sebenarnya perlu dikerjakan. Fokus pada satu hal besar, dan kamu akan merasa lebih puas saat melakukannya dengan sepenuh hati. Ini adalah kunci untuk menghindari stres yang muncul karena perasaan terjebak dalam tugas yang menumpuk tanpa arah yang jelas. Dengan menetapkan prioritas yang benar, kamu memberi ruang bagi dirimu untuk menikmati hasilnya di akhir hari.

Tantangan terbesar adalah untuk tetap fokus pada prioritas utama dan menghindari godaan gangguan di sekitar. Namun, dengan latihan, Sahabat Fimela akan mulai merasakan bagaimana kekuatan dari pengaturan prioritas ini mampu mengubah hari-harimu menjadi lebih produktif dan jauh dari rasa cemas yang berlebihan.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Gunakan Teknik Pomodoro untuk Mengatur Waktu Kerja

Memikat./Copyright freepik.com/author/lifestylememory

Apakah Sahabat Fimela sering merasa kewalahan dengan tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan? Salah satu cara efektif yang bisa dicoba adalah teknik Pomodoro. Teknik ini bukan hanya soal bekerja cepat, tetapi lebih kepada bagaimana kamu bisa mengelola fokus dalam waktu yang terbatas. Caranya mudah: atur timer selama 25 menit untuk bekerja tanpa gangguan, kemudian istirahatlah selama 5 menit. Setelah 4 sesi Pomodoro, ambil istirahat lebih panjang, sekitar 15 hingga 30 menit.

Dengan teknik ini, kamu akan lebih mudah menjaga fokus tanpa merasa lelah mental. Waktu yang singkat membuatmu bisa bekerja dengan penuh konsentrasi, sementara istirahat yang teratur mencegahmu untuk merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton. Sahabat Fimela, saat kita memberikan diri kita waktu untuk beristirahat, kita justru memberikan kesempatan otak untuk berfungsi dengan lebih optimal. Jadi, jangan ragu untuk mencoba teknik Pomodoro ini, terutama jika kamu merasa stres karena pekerjaan yang tak kunjung selesai.

Kunci dari teknik ini adalah keseimbangan antara kerja dan istirahat. Terlalu lama bekerja tanpa henti bisa menyebabkan stres, sementara terlalu banyak beristirahat juga bisa membuat pekerjaan menumpuk. Dengan Pomodoro, kamu menciptakan aliran kerja yang teratur dan meminimalkan kelelahan. Cobalah, dan lihat bagaimana pola kerja ini dapat membawa perubahan besar dalam manajemen waktumu.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Rencanakan Waktu untuk Diri Sendiri

Hidup bahagia./Copyright freepik.com/author/jcomp

Di tengah padatnya aktivitas, seringkali kita lupa untuk memberi waktu bagi diri sendiri. Padahal, memberikan diri waktu untuk relaksasi atau menikmati hobi bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah stres. Sahabat Fimela, apakah kamu sudah memberi ruang untuk dirimu sendiri dalam keseharianmu? Jika belum, inilah saat yang tepat untuk merencanakan waktu tersebut. Tidak harus banyak, bahkan hanya 15-30 menit setiap hari sudah cukup untuk memberikanmu kesempatan untuk bernapas.

Waktu untuk diri sendiri bisa berupa banyak hal. Bisa jadi itu adalah saat-saat kamu menikmati secangkir kopi di pagi hari tanpa gangguan, atau mungkin saat menonton serial favorit setelah seharian bekerja. Ini bukanlah waktu yang sia-sia; ini adalah investasi untuk kesehatan mentalmu. Dengan merencanakan waktu untuk diri sendiri, kamu memberi diri kesempatan untuk mengisi ulang energi sebelum kembali menghadapi tantangan yang lebih besar.

Tanpa memberi waktu untuk diri sendiri, kita bisa kehilangan keseimbangan dalam hidup. Saat kita terus-menerus sibuk memenuhi tuntutan orang lain tanpa memberi diri kita ruang untuk pulih, stres bisa cepat datang. Sahabat Fimela, ingatlah bahwa kita juga berhak untuk merasa bahagia dan tenang. Dengan merencanakan waktu untuk diri sendiri, kamu bisa kembali segar dan siap menghadapi hari dengan lebih positif.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Belajar Mengatakan Tidak dengan Bijak

Rasa nyaman./Copyright freepik.com/author/lifestylememory

Bukan hal yang mudah untuk mengatakan “tidak” ketika seseorang meminta bantuan atau saat peluang baru datang. Namun, Sahabat Fimela, belajar mengatakan “tidak” dengan bijak adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental dan mengelola waktu dengan lebih efektif. Menyetujui segala hal yang datang pada kita bisa membuat hidup terasa penuh dan terjebak dalam kewajiban yang tak berujung.

Mengatakan “tidak” bukan berarti kita tidak peduli, tetapi ini adalah cara kita untuk menjaga batasan yang sehat antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kewajiban lainnya. Dengan mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan prioritas kita, kita memberi ruang untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting. Ini juga menghindarkan kita dari perasaan kewalahan yang muncul karena terlalu banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan.

Saat kita merasa tidak mampu untuk menerima lagi permintaan dari orang lain, itu bukan tanda kelemahan, tetapi tanda kekuatan. Mengelola waktu dengan baik berarti kita mengerti kapan harus berhenti dan melindungi keseimbangan hidup kita. Sahabat Fimela, belajar berkata “tidak” dengan tegas akan membantu menjaga kualitas hidupmu dan membuatmu lebih tenang dalam menjalani keseharian.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Gunakan Teknologi untuk Membantu, Bukan Membebani

Karisma./Copyright freepik.com/author/senivpetro

Teknologi sering kali menjadi pedang bermata dua dalam kehidupan kita. Di satu sisi, ia membantu kita mengatur waktu, tetapi di sisi lain, teknologi sering kali mengalihkan perhatian kita dengan notifikasi yang tak henti-hentinya. Sahabat Fimela, untuk mengelola waktu dengan baik, gunakan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai gangguan. Ada banyak aplikasi manajemen waktu yang dapat membantu kamu merencanakan hari, mengingatkan tenggat waktu, dan memantau progres tugas.

Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, kamu bisa meminimalisir kebingungannya. Misalnya, gunakan aplikasi kalender untuk merencanakan agenda harian, atau aplikasi pengingat untuk mengatur waktu istirahat dan waktu kerja. Jangan biarkan smartphone-mu hanya menjadi alat untuk membuang waktu di media sosial. Alihkan penggunaan teknologi untuk mendukung tujuan produktifmu, dan kamu akan merasa lebih terkendali dalam mengelola waktu.

Namun, Sahabat Fimela, jangan sampai teknologi membuatmu kehilangan kendali. Batasi waktu penggunaan ponsel untuk kegiatan yang tidak produktif. Jangan sampai waktu berharga terbuang hanya untuk scroll media sosial yang tak ada habisnya. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan tanpa terjebak dalam stres.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Ciptakan Rutinitas yang Menenangkan

Sikap elegan./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Rutinitas harian yang menenangkan sangat berperan dalam mengelola waktu dan mencegah stres. Sahabat Fimela, apa rutinitasmu saat bangun tidur atau sebelum tidur? Sebuah rutinitas yang baik dapat membantu menyeimbangkan hari-harimu, memberi struktur pada kehidupan yang penuh tantangan ini. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti meditasi pagi, stretching ringan, atau bahkan menulis jurnal. Rutinitas yang sederhana namun efektif akan memberi kedamaian bagi pikiranmu, meskipun di tengah kesibukan.

Menetapkan rutinitas yang menenangkan juga bisa membantu mengurangi rasa cemas. Ketika kita tahu apa yang akan dilakukan pada setiap bagian hari, kita merasa lebih terorganisir dan tidak terjebak dalam kebingungan. Tidak ada yang lebih menenangkan daripada merasa kita memiliki kendali atas waktu kita. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa hidup kita tidak didikte oleh situasi, tetapi kita yang mengarahkannya.

Dengan rutinitas yang baik, kita bisa menghindari rasa terkejut atau stres akibat perubahan mendadak. Sahabat Fimela, mulailah merancang rutinitas yang memberi kedamaian bagi diri sendiri. Ini adalah langkah sederhana yang bisa membawa perubahan besar dalam cara kamu mengelola waktu dan hidup.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Ubah Cara Pandang terhadap Waktu

Tetap tenang dan berusaha stabil./Copyright freepik.com/author/freepik

Sahabat Fimela, cara kita memandang waktu dapat memengaruhi cara kita mengelolanya. Jangan terlalu keras pada diri sendiri ketika waktu terasa terbatas atau ketika kita tidak mampu menyelesaikan semuanya dalam satu hari. Waktu bukanlah musuh, tetapi alat yang bisa kita gunakan untuk menjalani hidup dengan lebih bijaksana. Ubah perspektifmu tentang waktu dari sesuatu yang membebani menjadi sesuatu yang bisa memberimu kebebasan untuk memilih dan menentukan apa yang ingin kamu capai.

Ketika kita berhenti merasa tertekan oleh waktu, kita justru bisa mengatur waktu dengan lebih efektif. Ingat, waktu adalah teman yang bisa kita ajak bekerjasama, bukan sesuatu yang harus kita kejar-kejar. Sahabat Fimela, dengan cara pandang yang lebih santai namun tetap fokus, kita bisa membuat hidup kita lebih bermakna dan jauh dari stres yang berlebihan.

Inilah saatnya untuk mengelola waktu dengan cara yang menyenangkan, produktif, dan tidak membebani. Cobalah, dan nikmati setiap detiknya!