7 Alasan Mengapa Ada Orang yang Sering Merendahkan Kerja Kerasmu

Endah Wijayanti diperbarui 06 Des 2024, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika seseorang bekerja keras demi menggapai mimpinya, perjalanan itu sering kali tidak hanya penuh tantangan, tetapi juga diwarnai komentar yang tidak selalu menyenangkan. Entah mengapa, selalu ada saja orang yang merasa perlu merendahkan usaha kita, seolah-olah kerja keras itu tidak ada artinya.

Mereka berbicara seakan-akan tahu segalanya, tetapi tidak pernah benar-benar berjalan di jalan yang sama. Sahabat Fimela, mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa mereka melakukan itu? Apa yang membuat mereka merasa punya hak untuk mengecilkan upaya yang sudah kita berikan dengan sepenuh hati?

Jawabannya tidak selalu sesederhana “mereka iri.” Lebih dalam dari itu, ada pola pikir, pengalaman hidup, hingga rasa ketidakpuasan diri yang tersembunyi di balik sikap tersebut. Orang yang suka merendahkan kerja keras orang lain sering kali punya masalah yang tidak terlihat dari luar.

Jadi, jika kamu pernah menghadapi hal ini, artikel ini akan membahas alasan-alasan tersembunyi di balik sikap mereka dengan sudut pandang yang segar dan berbeda. Bukan untuk membuatmu merasa marah, tapi justru agar kamu bisa lebih memahami mereka dan tetap melangkah dengan percaya diri.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mereka Tidak Mengerti Nilai dari Perjalananmu

Bahagia apa adanya./Copyright Image by lifeforstock on Freepik

Tidak semua orang mampu melihat perjalanan panjang di balik setiap pencapaian. Bagi mereka yang hanya fokus pada hasil akhir, kerja keras yang kamu lakukan seolah-olah tidak ada nilainya. Mereka berpikir bahwa kesuksesan hanya tentang keberuntungan atau kesempatan emas yang datang tiba-tiba. Sahabat Fimela, mereka tidak melihat malam-malam tanpa tidur, kegagalan yang kamu alami, atau usaha ekstra yang kamu curahkan di balik layar.

Pikiran sempit ini membuat mereka sulit menghargai proses. Bagi mereka, kalau kamu belum sukses besar menurut standar mereka, maka kerja kerasmu dianggap sia-sia. Padahal, perjalanan yang kamu tempuh adalah pelajaran berharga yang tidak bisa diukur dengan hasil instan. Mereka lupa bahwa proseslah yang membentukmu menjadi pribadi yang tangguh, sabar, dan berdaya juang tinggi.

Saat mereka meremehkan kerja kerasmu, itu bukan karena usahamu tidak cukup. Itu karena mereka belum pernah memahami bagaimana rasanya berjalan sejauh yang kamu tempuh. Jadi, jangan biarkan pandangan mereka membuatmu meragukan nilai perjuanganmu sendiri.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Mereka Merasa Kehilangan Kendali atas Hidupnya

Mental tangguh./Copyright Image by freepik

Sikap merendahkan sering kali muncul dari rasa tidak berdaya. Orang yang merasa hidupnya tidak berjalan sesuai harapan cenderung mencari cara untuk merasa lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan merendahkan usaha orang lain. Ini bukan tentang kamu, Sahabat Fimela. Ini tentang rasa ketidakmampuan mereka mengendalikan hidup mereka sendiri.

Ketika mereka melihat kamu berjuang keras dan terus maju, mereka merasa tertinggal. Alih-alih mengakui kekaguman atau terinspirasi, mereka memilih jalan yang lebih mudah: meremehkan usahamu. Dalam pikiran mereka, dengan merendahkan orang lain, mereka merasa lebih unggul, meskipun hanya sesaat.

Namun, kamu tidak perlu ikut terjebak dalam permainan ini. Orang yang benar-benar kuat tidak perlu merendahkan orang lain untuk merasa berdaya. Justru mereka mendukung dan memberi semangat. Jadi, tetaplah fokus pada tujuanmu. Setiap langkah yang kamu ambil membuktikan bahwa kamu mengendalikan hidupmu, sementara mereka masih mencari arah.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Mereka Membandingkan Dirimu dengan Standar yang Salah

Tetap tenang./Copyright Image by freepik

Sahabat Fimela, setiap orang memiliki perjalanan dan definisi kesuksesan yang berbeda. Namun, ada orang yang terjebak dalam pola pikir bahwa sukses harus terlihat mewah, besar, dan diakui banyak orang. Ketika usahamu tidak sesuai dengan standar mereka, mereka merasa berhak meremehkan kerja kerasmu.

Mereka lupa bahwa kesuksesan sejati tidak selalu tentang materi atau pengakuan dari orang lain. Terkadang, kesuksesan adalah ketika kamu bisa bangun setiap pagi dengan semangat, ketika kamu berhasil mengatasi rintangan kecil yang orang lain anggap sepele, atau saat kamu merasa puas dengan apa yang kamu capai meski belum sempurna.

Mereka yang merendahkan sering kali hanya melihat dari sudut pandang sempit. Bagi mereka, jika kamu belum "berhasil" seperti yang mereka bayangkan, maka kamu belum cukup berusaha. Padahal, kesuksesan itu pribadi. Kamu yang tahu sejauh mana kamu sudah melangkah, bukan mereka.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mereka Terjebak dalam Rasa Iri yang Tidak Disadari

Berusaha tetap tegar./copyright Image by lookstudio on Freepik

Iri hati sering kali datang tanpa disadari. Orang yang merendahkan kerja kerasmu mungkin tidak sepenuhnya sadar bahwa mereka sebenarnya iri. Mereka melihat semangat dan dedikasimu, lalu merasa terancam karena itu mengingatkan mereka pada apa yang belum mereka capai.

Alih-alih mengakui rasa iri tersebut, mereka memilih cara defensif: merendahkan. Dengan begitu, mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Tapi Sahabat Fimela, jangan biarkan hal ini mengganggu fokusmu. Iri mereka adalah pengakuan tidak langsung bahwa kamu sedang melakukan sesuatu yang benar.

Daripada terjebak dalam komentar mereka, jadikan itu sebagai motivasi untuk terus maju. Semakin keras kamu berjuang, semakin besar potensi dirimu untuk menginspirasi, bahkan orang-orang yang awalnya meremehkanmu.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Mereka Tidak Nyaman Melihat Orang Lain Bertumbuh

Tidak lagi dipandang rendah./Copyright Image by freepik

Pertumbuhan adalah hal yang indah, tetapi tidak semua orang nyaman melihatnya, terutama jika itu terjadi pada orang lain. Ketika kamu berkembang dan mencapai hal-hal baru, ada orang yang merasa tidak nyaman. Mereka merasa ditinggalkan atau takut kamu akan melampaui mereka.

Perasaan ini membuat mereka mencoba menarikmu kembali ke level mereka. Salah satu caranya adalah dengan meremehkan usahamu, seolah-olah pertumbuhanmu tidak berarti apa-apa. Ini bukan karena kamu salah, tapi karena mereka tidak siap menghadapi perubahan.

Namun, Sahabat Fimela, pertumbuhan adalah hakmu. Jangan pernah merasa bersalah karena kamu berkembang. Biarkan mereka beradaptasi dengan caranya sendiri, sementara kamu terus melangkah maju.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mereka Tidak Pernah Mengalami Perjuangan yang Sama

Menjaga hubungan./Copyright freepik.com/author/benzoix

Ada orang yang merendahkan karena mereka tidak pernah mengalami perjuangan yang sama. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya menghadapi tantangan yang kamu hadapi, sehingga mereka menganggap usahamu berlebihan atau tidak perlu.

Orang seperti ini cenderung melihat dunia dari perspektif yang terbatas. Mereka tidak bisa memahami bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri, dengan tantangan yang berbeda-beda. Jadi, komentar mereka sering kali tidak relevan dengan realitasmu.

Sahabat Fimela, ingatlah bahwa mereka yang tidak pernah berjalan di jalanmu tidak memiliki hak untuk menilai perjuanganmu. Hanya kamu yang tahu apa yang sudah kamu lalui dan apa yang kamu capai.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Mereka Sedang Menghadapi Konflik Internal

Sikap positif./Copyright Image by benzoix on Freepik

Terakhir, orang yang merendahkan kerja kerasmu mungkin sedang menghadapi konflik internal. Mereka merasa tidak puas dengan diri sendiri, sehingga melampiaskan ketidakpuasan itu kepada orang lain. Komentar merendahkan adalah cerminan dari pergulatan batin mereka, bukan dari nilai kerja kerasmu.

Mereka mungkin berjuang dengan rasa tidak percaya diri, kecemasan, atau bahkan ketakutan akan masa depan. Dalam kondisi seperti ini, merendahkan orang lain menjadi cara mereka untuk merasa lebih baik, meski hanya sementara.

Tetaplah berempati, tetapi jangan biarkan mereka memengaruhi perjalananmu. Kamu memiliki hak untuk berjuang dan sukses dengan caramu sendiri. 

Teruslah melangkah, Sahabat Fimela. Setiap usaha yang kamu lakukan adalah langkah menuju versi terbaik dirimu, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa direndahkan oleh siapa pun.