Mitos atau Fakta: Nasi Tidak Baik untuk Diabetes

Arawinda Dea Alisia diperbarui 24 Des 2024, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kalau kamu atau orang terdekatmu hidup dengan diabetes, mungkin sering mendengar anggapan bahwa nasi putih harus dihindari sepenuhnya. Katanya, nasi bisa memperburuk kadar gula darah karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Tapi, apakah benar nasi adalah musuh utama bagi penderita diabetes? Atau ini hanya mitos yang perlu diluruskan?

Sebagai salah satu makanan pokok di Indonesia, nasi hampir selalu hadir di setiap menu makan kita. Jadi, wajar saja kalau banyak yang merasa kesulitan untuk sepenuhnya menghindarinya. Namun, sahabat Fimela, penting untuk memahami bagaimana nasi memengaruhi tubuh, terutama bagi penderita diabetes, agar kamu bisa membuat pilihan yang lebih bijak dan sehat.

Nah, kali ini kita akan membahas mitos dan fakta seputar nasi dan diabetes. Apakah benar nasi tidak baik untuk diabetes? Atau sebenarnya, ada cara tertentu untuk tetap menikmatinya tanpa khawatir? Yuk, simak penjelasannya!

2 dari 4 halaman

Mitos: Nasi Selalu Berbahaya untuk Diabetes

Mitos: Nasi Selalu Berbahaya untuk Diabetes | copyright pexels.com/Suzy Hazelwood

Ini adalah salah satu mitos yang paling umum. Faktanya, nasi putih memang memiliki indeks glikemik (IG) yang cukup tinggi, yang berarti bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Namun, bukan berarti nasi sepenuhnya harus dihindari. Dengan porsi yang tepat dan dikombinasikan dengan makanan berserat tinggi, nasi masih bisa menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes.

3 dari 4 halaman

Fakta: Pilihan Jenis Nasi Berpengaruh

Fakta: Pilihan Jenis Nasi Berpengaruh | copyright pexels.com/Polina Tankilevitch

Tidak semua jenis nasi sama. Nasi putih biasa memang memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang cepat dicerna tubuh, sehingga meningkatkan gula darah lebih cepat. Tapi, ada alternatif yang lebih baik, seperti nasi merah, nasi cokelat, atau bahkan nasi hitam. Jenis nasi ini memiliki serat lebih tinggi dan indeks glikemik lebih rendah, sehingga lebih aman untuk penderita diabetes.

4 dari 4 halaman

Mitos: Menghindari Nasi = Bebas Diabetes

Mitos: Menghindari Nasi = Bebas Diabetes | copyright pexels.com/Cats Coming

Sebagian orang berpikir bahwa menghilangkan nasi sepenuhnya dari menu makan akan otomatis mencegah atau mengendalikan diabetes. Padahal, kontrol gula darah tidak hanya soal apa yang dimakan, tapi juga bagaimana pola makan secara keseluruhan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Jadi, menghindari nasi saja tidak cukup jika kebiasaan lainnya tidak sehat.

Tips Konsumsi Nasi untuk Penderita Diabetes

  1. Perhatikan Porsi: Batasi konsumsi nasi putih, misalnya sekitar 1/3 dari porsi total makanan.
  2. Kombinasikan dengan Serat: Sajikan nasi dengan lauk berprotein tinggi dan sayuran kaya serat untuk memperlambat penyerapan gula.
  3. Pilih Alternatif Sehat: Cobalah nasi merah, quinoa, atau bahkan mengganti sebagian nasi dengan sayuran seperti kembang kol.

Jadi, sahabat Fimela, sekarang kamu tahu bahwa nasi tidak sepenuhnya buruk bagi penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dengan bijak. Kuncinya adalah memahami tubuhmu dan memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu membuat keputusan sehat setiap hari!