Pola Hidup Sehat untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Ajeng Yuniarta diperbarui 21 Des 2024, 09:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela mengenal hipertensi? Keadaan dimana tekanan darah seseorang tinggi dan melebihi batas normal yakni, sekitar 130/80 mmHg. Tentu kondisi tersebut bisa sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup selanjutnya. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut akan semakin memburuk dan merujuk pada beragam penyakit ganas lain yang sangat mungkin membahayakan nyawa seseorang. Adapun beragam penyakit ganas yang dimaksud seperti, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan yang paling disayangkan adalah kematian.

Pada dasarnya, seseorang mengalami hipertensi karena kebiasaan atau pola gaya hidup mereka yang buruk. Mulai dari asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya tidak seimbang hingga faktor lingkungan sekitarnya yang kurang memadai. Terlebih lagi, kondisi ini tak mengenal umur, seseorang yang masih sangat muda pun bisa terkena serangan ini. Oleh karena itu, mulailah menerapkan pola gaya hidup yang sehat dan seimbang.

Yuk, simak informasi lengkapnya yang dikutip dari halodoc oleh dr. Rizal Fadli pada Kamis (18/01/2024)

2 dari 6 halaman

1. Olahraga Secara Teratur

Ilustrasi jogging di malam hari. (c) microgen/Depositphotos.com

Pada dasarnya, semua jenis penyakit akan bisa kita kurangi gejalanya dengan melakukan aktivitas olahraga. Secara konsisten, kamu perlu menyiapkan waktu setidaknya 20 menit sampai waktu yang tak terhingga agar kamu bisa menjaga tubuhmu tetap bugar sehingga tekanan darah bisa terjaga. Jangankan pada penderita hipertensi, dengan rutin berolahraga saja mampu membantu sebagian orang yang belum mengalami kondisi tersebut. Oleh karena itu aktivitas ini sangat penting untuk dilakukan, dan bahkan menjadi keharusan di setiap individu untuk menyisihkan waktunya untuk berolahraga.

Adapun jenis olahraga yang sangat dianjurkan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil yakni, berjalan kaki, naik turun tangga, dan bahkan hanya melakukan tugas-tugas rumah tangga sehari-hari. Melakukan aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi memang sangat bermanfaatbagi tubuh, namun dengan menggerakkan badan secara aktif dan rutin saja pun, tanpa kamu sadari sudah bisa membantumu untuk menurunkan tekanan darah yang sempat meninggi.

3 dari 6 halaman

2. Menjauh dari Pola Gaya Hidup Tidak Sehat dan Kotor

Ilustrasi kecanduan alkohol

Prinsip ini berlaku untuk merek yang gemar dan terbiasa mengonsumsi minuman beralkohol, minuman kafein dan merokok. Ketiga perilaku negatif tersebut akan sangat memicu beragam penyakit kronis layaknya tekanan darah tinggi, stroke, kanker, hingga seragan jantung. Terlebih lagi, kafein juga dapat merangsang kelenjar adrenalin untuk melepaskan lebih banyak adrenalin, yang menjadi penyebab kenaikan tekanan darah. Bahkan biasanya dapat kamu rasakan, selepas mengonsumsi kafein kamu akan merasakan detak jantung yang cepat, sehingga sangat disarankan bagi kamu yang pecinta kopi untuk mengurangi asupanmu.

Terkadang memang melepaskan kebiasaan tersebut sangat susah untuk dilakukan, apalagi bagi mereka yang sudah sangat terbiasa dan bahkan sampai kecanduan akan barang-barang tersebut. Namun, jika kamu memang ingin terhindar dari potensi kematian, mulailah memperkuat niat dan tekadmu untuk berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein secara bertahap hingga akhirnya dapat kamu tinggalkan sepenuhnya.

4 dari 6 halaman

3. Mengontrol Kesehatan Mental tetap Stabil

Alasan Gen-Z Mementingkan Kesehatan Mental Copyright/Freepik

Mungkin terdengar sederhana, namun efek yang dibawakan oleh seseorang yang tidak mampu mengatasi kondisi kesehatan mental yang tidak stabil sehingga mengakibatkan depresi serta stres bisa sangat berbahaya. Hal ini tentu dikarenakan kondisi seseorang yang stres mampu menjadi pemicu munculnya kebiasaan yang tak sehat layaknya, merokok, begadang, mengonsumsi alkohol, sehingga akhirnya akan menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk kamu dapat mengatasi stress berlebih dengan baik. Kamu bisa menerapkan metode pola gaya hidup stoikisme dengan tidak mendengarkan kata orang di luar kehidupanmu dan fokus saja pada apa yang kamu lakukan di hidupmu. Selebihnya kamu bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti, melakukan hobimu, bertemu dengan teman-teman kesayanganmu dan menjaga pola tidur tetap stabil.

5 dari 6 halaman

4. Pola Makan Sehat Rendah Garam

Ilustrasi salad ayam dengan alpukat. (Foto: Freepik)

Bagi mereka yang tengah menghadapi tekanan darah tinggi akan sangat disarankan untuk mereka lebih fokus pada apapun asupan yang masuk ke dalam perutnya. Mulailah lebih teliti dalam mengatur pola makan sehat, terlebih lagi makanan dengan kandungan garam yang tinggi harus segera dikurangi. Sebab, garam sangat berpotensi untuk meningkatkan kadar natrium dalam tubuh sehingga akan merujuk pada peningkatan tekanan darah. Meskipun kamu sudah mengonsumsi obat hipertensi secara teratur, mengelola garam dalam asupan makanan juga tak kalah penting untuk diterapkan secara rutin.

Langkah mudah yang penderita hipertensi lakukan adalah dengan memulai konsumsi sayuran kaya serat, buah segar, vitamin, kalium, antioksidan, serta magnesium. Kamu haru mengingat bahwa makanan dengan serat tinggi akan menjadi penolongmu untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.

6 dari 6 halaman

5. Menjaga Berat Badan

Intermittent fasting menjadi metode yang populer untuk menurunkan berat badan. (Foto: Pexels/SHVETS production)

Kondisi hipertensi dengan berat badan nyatanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Perlu kamu ketahui bahwa, dengan kamu mengonsumi makanan secara berlebihan dan dominasi makanan yang kamu makan hanya mengandung lemak jahat, akhirnya akan merujuk pada tekanan darah yang tidak stabil. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga dengan betul-betul jumlah makanan yang kamu konsumsi setiap harinya.

Kamu bisa saja mengonsumsi makanan dengan porsi banyak dalam sehari, namun perlu kamu pastikan bahwa kandungan di dalamnya bergizi dan setelahnya kamu perlu mengeluarkan kalori tersebut dengan melakukan aktivitas olahraga yang rutin, bukan malah bermalas-malasan.

Ingatlah bahwa langkah-langkah ini bukan hanya tentang menurunkan tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, selalu diskusikan rencana pengelolaan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sehat itu pilihan, jadi mulai dari sekarang, pilihlah hidup yang lebih baik!