Fimela.com, Jakarta LABORÈ, brand skincare yang didukung oleh dermatologists, selalu berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam dunia perawatan kulit. Dalam rangka menghadapi tantangan media informasi yang sering beredar di media sosial, LABORÈ meluncurkan program Skin Educator & Research Empowerment dengan menggandeng PERDOSKI. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan para dermatologist sebagai edukator yang kredibel di dunia digital, sekaligus memastikan informasi yang disebarkan melalui platform digital sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh LABORÈ.
Dengan berfokus pada edukasi yang berbasis sains, program ini melibatkan para ahli seperti dr. Danar Wicaksono dan Claudia Christin, MBBS, Ph.D (@funskincare), untuk mempercepat penyebaran informasi yang tepat dan terpercaya mengenai perawatan kulit. LABORÈ percaya bahwa para ahli ini akan berperan aktif dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar perawatan kulit di media sosial dan memberikan panduan yang jelas, berdasarkan pengetahuan medis yang solid.
Masyarakat kini lebih mudah mengakses informasi kesehatan kulit melalui berbagai platform digital. Namun, LABORÈ menekankan pentingnya edukasi yang etis dan berbasis kedokteran. Para dokter kulit yang tergabung dalam PERDOSKI akan menjadi garda terdepan untuk memastikan konten yang disebarluaskan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, serta sesuai dengan prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi oleh LABORÈ dalam menyebarkan pengetahuan kesehatan kulit.
Membantu Masyarakat Memilih Edukasi Kulit yang Tepat
Di tengah banyaknya informasi kecantikan yang beredar, sering kali konsumen bingung menentukan mana yang benar dan bermanfaat bagi kulit mereka. Untuk itu, LABORÈ hadir dengan program edukasi yang bertanggung jawab, memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang kesehatan kulit. Dalam acara peluncuran program, Stephanie Lie, Senior Group Head ParagonCorp, menekankan bahwa review produk dari dermatologist akan lebih memberikan rasa aman bagi konsumen.
Program ini bukan hanya untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk yang digunakan. Stephanie berharap, dengan semakin banyaknya dermatologist yang aktif di media sosial, informasi yang akurat dan kredibel bisa lebih cepat tersebar, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan kulit mereka.
Sebagai brand skincare yang berbasis sains, LABORÈ juga mendukung para dokter untuk mengembangkan konten edukasi yang mudah dipahami. Ini tentu akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya merawat kulit secara tepat, apalagi di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan tantangan kulit sensitif yang lebih besar.
Meningkatkan Penelitian Kulit dan Eksposur Global
Selain edukasi, LABORÈ juga berfokus pada riset ilmiah yang dapat berkontribusi pada inovasi produk dan solusi perawatan kulit. Dengan menggandeng akademisi dan peneliti, seperti Prof. Dr. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, LABORÈ berkomitmen untuk melakukan penelitian yang mendalam dan berbasis bukti. Hasil penelitian ini digunakan untuk mengembangkan produk LABORÈ yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan kulit.
Melalui Research Empowerment Program, LABORÈ memberikan platform bagi para dermatologist dan peneliti untuk berkolaborasi dan menghasilkan riset yang tidak hanya bermanfaat untuk inovasi produk, tetapi juga untuk masyarakat luas. Hasil-hasil riset ini akan dipublikasikan di kongres dermatologi internasional dan dibagikan melalui media sosial untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima secara global.
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan eksposur LABORÈ di kancah internasional. LABORÈ berharap, dengan mempublikasikan riset dan penemuan terbaru di berbagai platform, brand ini dapat menjadi pemimpin dalam penelitian dan inovasi perawatan kulit, serta memberikan solusi yang tepat untuk masalah kulit konsumen di Indonesia dan dunia.
Penulis: Azura Puan Khalisa
#Unlocking the Limitless