7 Sikap yang Membuatmu Tetap Kuat meski Ditinggalkan Orang Terdekat

Endah Wijayanti diperbarui 03 Des 2024, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Terkadang, orang-orang yang selama ini kita anggap sebagai rumah justru memilih pergi. Rasanya seperti berdiri di tengah badai tanpa payung. Tapi Sahabat Fimela, inilah momen di mana kekuatan sejati dalam diri mulai teruji.

Saat seseorang yang berarti meninggalkanmu, dunia seolah kehilangan warnanya. Namun, bukan berarti hidupmu berakhir di situ. Justru ini adalah awal dari perjalanan baru—perjalanan menemukan versi terbaik dirimu yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih tangguh.

Tidak mudah memang. Rasa kehilangan bisa menggerogoti keyakinan, menghancurkan kepercayaan, dan membuatmu bertanya-tanya, “Apa yang salah?” Tapi percayalah, setiap kehilangan membawa hikmah tersembunyi. Sahabat Fimela tidak perlu terjebak dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk bangkit, menata ulang hidup, dan melangkah dengan kepala tegak. Karena di balik setiap kehilangan, selalu ada kekuatan yang menunggu untuk ditemukan. Berikut adalah tujuh sikap yang akan membantumu tetap kuat meski ditinggalkan orang terdekat.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Menerima Realitas dengan Lapang Hati

Cinta yang bertepuk sebelah tangan./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Kehilangan sering kali datang tanpa aba-aba, dan insting pertama kita adalah menolak realitas tersebut. Tapi Sahabat Fimela, menerima apa yang telah terjadi bukan berarti menyerah. Ini adalah langkah awal untuk melepaskan beban emosional yang selama ini menahanmu.

Bayangkan dirimu berdiri di depan cermin. Apa yang kamu lihat? Seorang yang terluka, tapi masih utuh. Menerima realitas adalah tentang berdamai dengan rasa sakit itu. Akui bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan hidup. Tidak ada gunanya melawan apa yang sudah berlalu. Ketika kamu menerima, kamu memberikan ruang bagi diri sendiri untuk mulai menyembuhkan.

Banyak orang terjebak dalam penyangkalan dan terus berharap sesuatu yang sudah hilang akan kembali. Tapi Sahabat Fimela, hidup tidak bisa menunggu. Dengan menerima kenyataan, kamu membebaskan dirimu dari bayang-bayang masa lalu dan membuka pintu untuk hal-hal baru yang mungkin lebih indah.

 

3 dari 8 halaman

2. Menemukan Makna di Balik Kehilangan

Sisi misterius./Copyright freepik.com/author/fxquadro

Setiap peristiwa dalam hidup, termasuk kehilangan, selalu menyimpan pelajaran. Terkadang kita hanya perlu menggali lebih dalam untuk menemukannya. Sahabat Fimela, daripada berfokus pada rasa sakit, cobalah bertanya: “Apa yang bisa aku pelajari dari ini?”

Kehilangan bisa menjadi cermin yang memantulkan kekuatan dan kelemahanmu. Mungkin selama ini kamu terlalu bergantung pada orang lain untuk kebahagiaanmu. Mungkin ini saatnya untuk menemukan kebahagiaan dari dalam dirimu sendiri. Jangan biarkan kehilangan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan makna.

Dengan menemukan pelajaran di balik setiap kehilangan, kamu akan menyadari bahwa hidup ini adalah proses bertumbuh. Kehilangan bukan akhir dari segalanya, melainkan sebuah babak baru yang membawamu pada pemahaman diri yang lebih dalam.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menguatkan Diri dengan Self-Compassion

Sikap percaya diri./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Sahabat Fimela, jangan pernah lupa untuk bersikap lembut pada dirimu sendiri. Kehilangan adalah proses yang melelahkan, baik secara emosional maupun fisik. Tidak apa-apa jika kamu merasa lelah. Tidak apa-apa jika kamu butuh waktu untuk menangis.

Self-compassion adalah seni mencintai diri sendiri di tengah kerapuhan. Berikan dirimu izin untuk merasakan setiap emosi tanpa rasa bersalah. Ini bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk penghargaan terhadap dirimu yang telah berjuang keras.

Saat kamu mulai menyayangi diri sendiri, kamu akan merasakan kekuatan yang tak terduga. Kekuatan untuk bangkit, untuk melangkah lagi, dan untuk menciptakan kebahagiaan yang kamu layak dapatkan, meski tanpa kehadiran orang yang telah pergi.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mengalihkan Fokus pada Hal-Hal yang Membahagiakan

Sikap positif./Copyright Fimela - Guntur

Kehilangan bisa menyedot energi dan membuatmu lupa bahwa masih ada banyak hal indah di dunia ini. Tapi Sahabat Fimela, jangan biarkan rasa kehilangan mengambil alih seluruh hidupmu. Alihkan fokusmu pada hal-hal yang membuatmu bahagia.

Cobalah hal-hal baru yang selama ini mungkin terabaikan. Mungkin kamu ingin mencoba hobi baru, melakukan perjalanan, atau sekadar menghabiskan waktu dengan teman-teman yang peduli padamu. Fokus pada kebahagiaan kecil ini akan membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang kamu rasakan.

Dengan mengisi hidupmu dengan hal-hal positif, perlahan-lahan luka kehilangan akan sembuh. Kamu akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari orang lain, tapi bisa kamu ciptakan sendiri.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Menguatkan Hubungan dengan Diri Sendiri

Cerdas./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Ketika seseorang meninggalkanmu, ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat hubungan dengan dirimu sendiri. Sahabat Fimela, berapa banyak waktu yang selama ini kamu habiskan untuk benar-benar mengenal dirimu sendiri?

Gunakan waktu ini untuk mengeksplorasi siapa dirimu tanpa pengaruh orang lain. Apa yang kamu sukai? Apa yang membuatmu bahagia? Apa impian yang selama ini tertunda? Dengan mengenal diri sendiri lebih dalam, kamu akan menemukan sumber kekuatan yang tidak pernah kamu sadari ada.

Hubungan yang kuat dengan diri sendiri adalah fondasi dari kebahagiaan yang tahan lama. Ketika kamu merasa utuh dari dalam, tidak ada kehilangan yang bisa meruntuhkanmu.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Berani Membuka Diri untuk Masa Depan

Menemukan ketenangan batin./Copyright freepik.com/author/rawpixel-com

Kehilangan sering kali membuat kita takut untuk membuka hati lagi. Tapi Sahabat Fimela, masa depan menyimpan banyak kemungkinan yang tak terduga. Jangan biarkan rasa takut menghalangimu untuk meraih kebahagiaan baru.

Berani membuka diri bukan berarti melupakan yang telah berlalu. Ini adalah tentang memberikan dirimu kesempatan untuk menemukan kebahagiaan di tempat yang baru. Mungkin ada orang-orang baru yang akan membawa warna berbeda dalam hidupmu.

Setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Beranilah melangkah maju, karena siapa tahu, kebahagiaan yang selama ini kamu cari ada di depan sana, menunggumu.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menemukan Kekuatan dalam Kesendirian

Tenang./Copyright freepik.com/author/freepik

Kesendirian sering kali dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan. Tapi Sahabat Fimela, kesendirian bisa menjadi sumber kekuatan yang luar biasa jika kamu tahu cara menghadapinya.

Gunakan waktu ini untuk merenung, mengeksplorasi, dan tumbuh. Kesendirian memberikan ruang bagi pikiran dan hatimu untuk beristirahat dan menyusun ulang prioritas hidup. Ini adalah momen di mana kamu bisa benar-benar mendengar suara hatimu tanpa gangguan.

Saat kamu menemukan kekuatan dalam kesendirian, kamu akan menyadari bahwa dirimu lebih kuat dari yang kamu kira. Dan dari situ, kamu akan bangkit dengan kekuatan yang baru, siap menghadapi dunia dengan kepala tegak.

Sahabat Fimela, kehilangan memang menyakitkan. Tapi dengan tujuh sikap ini, kamu bisa tetap kuat dan menemukan kebahagiaan yang baru. Ingat, setiap kehilangan adalah pintu menuju pertumbuhan.

Jangan takut untuk melangkah maju, karena dunia ini penuh dengan keindahan yang menunggu untuk kamu temukan.