Fimela.com, Jakarta Penelitian dari University of Rochester Horizons dan Greater Good Science Center menunjukkan bahwa paparan membaca sejak dini berperan penting dalam mendukung perkembangan kognitif dan emosional yang signifikan pada anak-anak.
Meriana Kartini, Kepala Sekolah HEI Schools Senayan menyampaikan membaca bukan sekadar keterampilan; membaca adalah jendela untuk membuka dunia baru, memperluas imajinasi dan membantu anak menemukan minatnya dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
Untuk itu, HEI Schools Senayan menghadirkan perpustakaan baru sebagai ruang belajar dan membaca untuk komunitas sekolah, sebuah ruang kecil namun hangat yang dirancang dengan cermat untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak usia dini. Dengan desain interior yang menenangkan, koleksi buku yang dikurasi, dan pendekatan pembelajaran kolaboratif, Perpustakaan HEI (dengan nama HEI Book Cabin) siap menjadi pusat inspirasi yang mendorong rasa ingin tahu, pemahaman, dan rasa cinta terhadap membaca.
“HEI Book Cabin mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan di mana anak-anak dan keluarga dapat menumbuhkan kecintaan pada membaca dan membangun fondasi untuk pembelajaran sepanjang hayat,” kata Meriana.
Menerapkan Metode Kreatif dalam bercerita
Arthalia Larsen, Direktur HEI Schools Senayan mengatakan HEI Schools Senayan menerapkan metode kreatif dalam bercerita, seperti mengajak anak memilih sendiri buku yang menarik bagi mereka. Lalu mengajak anak menceritakan isi, bahkan bisa dari cara mereka menginterpretasi gambar dari buku tersebut, di depan teman-temannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka.
Guru dan/atau orangtua mendampingi tanpa mengintervensi cara anak mengekspresikan pemahaman mereka
“Anak-anak yang suka membaca membutuhkan orang dewasa yang suka membaca. Melalui program ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga, serta menciptakan budaya membaca yang berkelanjutan,” kata Arthalia
HEI Book Cabin menawarkan koleksi buku yang beragam, mulai dari buku bergambar hingga cerita multikultural. Semua ini dirancang untuk memicu imajinasi, rasa ingin tahu, dan kecintaan pada membaca. Dengan menciptakan momen-momen penuh kebahagiaan, perpustakaan ini membantu anak-anak melihat membaca sebagai pintu gerbang menuju kreativitas dan pemikiran kritis.
HEI Schools Senayan terinspirasi oleh pendidikan ala Finlandia yang menjadikan literasi sebagai landasan dari perkembangan anak usia dini.
“HEI Schools Senayan percaya bahwa rasa cinta membaca dapat dibangun dalam lingkungan yang menyenangkan dan orang dewasa yang lebih banyak mendampingi dibandingkan memberi ekspektasi. Kombinasi antara tempat/fasilitas yang nyaman dan pendamping yang bersikap suportif ini dilakukan agar anak dapat menikmati proses membaca dan memahami konteks sebuah cerita dengan cara mereka sendiri,” tutup Arthalia