Tanda Kulit Wajah Dehidrasi yang Nggak Boleh Disepelekan, Begini Perawatan yang Tepat untuk Kembalikan Kesehatannya

Wuri Anggarini diperbarui 19 Nov 2024, 08:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Tanda kulit wajah dehidrasi seringnya nggak banyak diperhatikan. Ya, bukan hanya tubuh saja yang bisa mengalami kondisi kekurangan cairan. Wajah dan kulit di area tubuh lainnya juga bisa terkena dampak yang nggak bisa disepelekan saat asupan cairan tubuh seseorang kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

Selain itu, masih banyak orang yang mengira kalau kulit kering sama dengan dehidrasi. Biarpun sama-sama terasa kering, namun kulit dehidrasi tidak sama dengan kulit kering. Keduanya memiliki gejala berbeda sehingga penanganan yang diperlukan juga berbeda. Lalu, seperti apa sih tanda kulit wajah dehidrasi yang harus dipahami dan bagaimana perawatan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut? Cek selengkapnya lewat artikel berikut ini ya!

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Apa Itu Kulit Wajah Dehidrasi?

Ilustrasi kulit dehidrasi. (c) ryanking999/Depositphotos.com

Kulit wajah dehidrasi terjadi ketika lapisan kulit kekurangan kadar air, bukan minyak. Artinya, jenis kulit apa pun mulai itu kering, normal atau berminyak bisa mengalami dehidrasi. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cuaca, paparan sinar matahari, pemakaian skincare yang salah, hingga kurangnya asupan cairan tubuh.

Saat kulit dehidrasi, fungsinya sebagai pelindung alami jadi terganggu. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan terhadap iritasi, jerawat, bahkan penuaan dini. Penting banget untuk mengenali gejalanya sejak awal agar bisa mengambil langkah perawatan yang tepat!

3 dari 7 halaman

Beda Kulit Wajah Kering vs Dehidrasi

Ilustrasi kulit kering vs dehidrasi. (c) leszekglasner/Depositphotos.com

Banyak yang mengira kalau kulit wajah kering dan dehidrasi itu sama. Padahal, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Kulit kering terjadi karena produksi minyak alami (sebum) yang minim karena faktor genetik dan sifatnya permanen. Beberapa tandanya seperti terlihat berisisik, kasar, dan cenderung mudah mengelupas.

Sementara itu, kulit dehidrasi lebih ke kondisi sementara yang terjadi karena kulit kekurangan kadar air. Jadi, meski kulit kamu berminyak, bisa saja tetap dehidrasi. Bedanya, kulit dehidrasi biasanya terlihat kusam, terasa kencang, bahkan bisa muncul garis-garis halus akibat kekeringan.

4 dari 7 halaman

Penyebab Kulit Wajah Dehidrasi

Kalau kulit kering umumnya terjadi karena faktor genetik dan sifatnya permanen, berbeda dengan kulit dehidrasi yang terjadi karena beberapa faktor eksternal antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya Asupan Air Putih

Salah satu penyebab utama kondisi dehidrasi yang dialami adalah karena kurangnya asupan air putih. Komposisi tubuh manusia terdiri atas 70% air, jadi sangat penting untuk memperhatikan asupan cairan demi metabolisme yang lancar. Kulit sendiri adalah organ  terbesar yang membutuhkan hidrasi. Kalau asupannya nggak sesuai dengan kebutuhan, bisa membuat kondisinya jadi kering dan kusam.

2. Paparan AC dan Udara Kering

Melakukan aktivitas di ruangan ber-AC dalam waktu lama atau tinggal di tempat yang memiliki udara kering adalah salah satu hal yang memicu dehidrasi kulit wajah. Udara dngin dari AC bisa menyerap kelembapan kulit yang membuat kondisinya jadi tampak kering dan pecah-pecah.

3. Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Tepat

Pemakaian skincare memang bertujuan untuk merawat kesehatan kulit. Namun, pastikan juga produk yang digunakan tepat. Jika menggunakan skincare dengan formula yang nggak sesuai bisa memicu dehidrasi. Misalnya saja produk dengan kandungan alkohol yang tinggi bisa memicu rusaknya lapisan pelindung kulit yang akhirnya membuatnya rentan mengalami dehidrasi.

4. Cuaca dan Polusi

Cuaca ekstrem, seperti panas terik atau angin dingin, bisa bikin kulit kehilangan kelembapannya. Ditambah lagi polusi udara yang bikin kotoran menumpuk di pori-pori. Kombinasi ini bikin kulit makin rentan dehidrasi.

5 dari 7 halaman

Tanda Kulit Wajah Dehidrasi pada Pemilik Kulit Kering

Bagi pemilik kulit kering, dehidrasi bisa memperparah kondisinya. Beberapa tanda kulit wajah dehidrasi yang bisa dialami adalah terasa sangat kencang dan tidak nyaman, bahkan setelah menggunakan pelembap. Kamu mungkin juga melihat garis-garis halus muncul di area sekitar mata atau dahi lebih jelas dari biasanya.

Selain itu, kulit kering yang dehidrasi sering terlihat lebih kusam dan kehilangan kecerahannya. Hal ini karena kurangnya hidrasi membuat kulit sulit memperbaiki dirinya sendiri, sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan menghalangi sinar alami kulit.

Tanda Kulit Wajah Dehidrasi pada Pemilik Kulit Berminyak

Dehidrasi pada kulit berminyak seringnya tersamarkan karena adanya produksi minyak yang berlebihan. Banyak yang menganggap kalau kondisi ini membuat kulit mereka lebih ‘aman’. Namun, persepsi yang satu ini salah banget.

Tanda kulit wajah dehidrasi pada pemilik oily skin justru terlihat dari produksi minyak yang berlebih sebagai respons terhadap kekurangan air. Wajah pun tampak lebih mengilap, tapi tetap terasa kering dan kasar.

Tanda lain adalah pori-pori yang tampak lebih besar dan kulit yang mudah berjerawat. Ini karena ketidakseimbangan antara kadar air dan minyak pada kulit membuatnya sulit menjaga fungsi pelindung alami.

6 dari 7 halaman

Tips Mengatasi Kulit Dehidrasi untuk Mengembalikan Kesehatannya

Kalau sudah mengalami kondisi kulit dehidrasi, apa sih yang bisa dilakukan? Nggak perlu terlalu galau, beberapa langkah perawatan ini bisa membantu untuk mengatasi dan mengembalikan kesehatannya.

1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Ilustrasi minum air putih/copyright shutterstock.com/aslysun

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi tanda kulit wajah dehidrasi adalah pastikan minum air putih yang cukup. Tubuh membutuhkan setidaknya 2 liter air per hari untuk menjaga hidrasinya, termasuk pada kulit. Jangan hanya minum saat haus, tapi biasakan minum secara teratur sepanjang hari.

Kamu juga bisa menambah asupan cairan dengan mengonsumsi buah dan sayuran kaya air seperti semangka, mentimun, atau jeruk. Kondisi ini nggak cuma bikin kulit terhidrasi, tapi juga memberi nutrisi penting untuk kesehatan kulit.

2. Gunakan Skincare yang Mengandung Humektan

Ilustrasi skincare. (c) (c) NewAfrica/Depositphotos.com

Rutinitas skincare yang tepat adalah kunci mengembalikan kondisi kulit dehidrasi. Hal pertama yang penting untuk diingat adalah memilih skincare dengan kandungan yang tepat, salah satunya yang disarankan adalah humektan.

Humektan adalah bahan yang mampu menarik dan mengunci kelembapan di kulit. Contohnya adalah hyaluronic acid, glycerin, dan aloe vera. Jenis kandungan ini sangat disarankan untuk kamu yang mengalami kondisi kulit dehidrasi. Jadi, pastikan produk skincare yang digunakan memiliki salah satu formula tersebut untuk membantu menjaga kadar air pada kulit.

Selain itu, kebersihan kulit sangat penting untuk dijaga. Namun, hindari pemakaian produk pembersih wajah yang menimbulkan sensasi kulit kaku dan ketarik karena ini merupakan tanda dehidrasi. Pilih pelembap dengan tekstur ringan untuk kulit berminyak dan tekstur lebih creamy untuk kulit kering. Gunakan secara rutin, terutama setelah mencuci wajah, untuk hasil yang optimal.

3. Cuci Wajah dengan Air Dingin

Perhatikan Suhu Air Saat Mencuci Wajah  (c) Shutterstock

Suhu air yang digunakan untuk mencuci wajah perlu diperhatikan untuk mengatasi kondisi kulit dehidrasi. Air panas mungkin terasa lebih nyaman digunakan, apalagi setelah beraktivitas padat seharian. Namun, hal ini bisa mengikis kelembapan alami kulit dan memperparah dehidrasi yang terjadi. Sebaiknya, cuci wajah dengan air dingin atau hangat suam-suam kuku untuk menjaga keseimbangan kulit.

Selain itu, batasi frekuensi mencuci wajah. Dua kali sehari sudah cukup, kecuali jika kamu berkeringat banyak atau habis berolahraga. Mencuci wajah terlalu sering juga bisa membuat kulit kehilangan hidrasi alaminya.

4. Hindari Bahan Skincare yang Bisa Mengikis Kelembapan Alami Kulit

Kenali dengan baik bahan skincare apa saja yang dapat mengikis kelembapan alami kulit, misalnya saja alkohol dan sulfat. Keduanya dapat membuat kondisi kulit semakin kering dan memperparah kondisi dehidrasi yang dialami. Jadi, pastikan pilih produk yang lembut di kulit dan bebas dari bahan-bahan yang keras.

Selain itu, hindari juga overexfoliating terutama dengan scrub yang kasar. Biarpun eksfoliasi sangat penting untuk mengangkat sel kulit mati, tapi kalau dilakukan terlalu sering bisa merusak lapisan pelindung kulit.

7 dari 7 halaman

5. Gunakan Hydrating Toner atau Essence

(c) Shutterstock

Bagi yang mengalami kondisi kulit dehidrasi, pemakaian hydrating toner atau essence sangat disarankan dalam tahap perawatan kulit sehari-hari. Produk ini merupakan jenis toner yang fungsi utamanya adalah menjaga kelembapan kulit dan biasanya digunakan setelah mencuci wajah. Selain untuk melembapkan, hydrating toner juga berperan sebagai primer makeup untuk membuat riasan yang digunakan setelahnya menempel dengan baik.

Bagi pemilik kulit dehidrasi, pilih toner dengan kandungan bahan alami seperti chamomile atau rose water untuk menenangkan kulit sekaligus melembapkannya. Aplikasikan dengan tangan atau kapas, lalu lanjutkan dengan pelembap untuk mengunci kelembapan.

6. Pakai Sunscreen Secara Teratur Sebelum Beraktivitas

Ilustrasi perempuan menggunakan makeup. (c) assumption111/Depositphotos.com

Penggunaan sunscreen sangat penting untuk diterapkan dalam perawatan kulit sehari-hari. Soalnya, produk inilah yang bekerja melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV yang bisa menyebabkan kulit kusam, hiperpigmentasi, hingga munculnya tanda penuaan dini. Nggak hanya itu, sinar ultraviolet yang panas juga menjadi salah satu faktor penyebab kulit mengalami dehidrasi.

Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan formulasi ringan yang sesuai dengan tipe kulitmu. Gunakan sunscreen setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung sekalipun. Jangan lupa aplikasikan ulang setiap 2-3 jam, terutama jika kamu berada di luar ruangan.

7. Perawatan dengan Masker Alami

Wanita yang sedang memakai masker wajah untuk merawat kulit wajahnya (Foto dok : Freepik/wayhomestudio).

Perawatan kulit yang memanfaatkan bahan alami di sekitar juga bisa jadi pilihan. Cari tahu apa saja bahan-bahan yang memiliki manfaat untuk mengembalikan kelembapan kulit yang mengalami dehidrasi. Misalnya saja masker bahan alami dari madu, yoghurt atau lidah buaya yang dikenal dengan manfaatnya untuk menghidrasi kulit. Madu misalnya dikenal sebagai humektan alami yang bekerja ampuh menjaga kelembapan kulit.

Cara membuatnya juga mudah kok. Campurkan plain yoghurt dan madu, aduk hingga merata. Aplikasikan pada wajah secara menyeluruh, diamkan selama 15 menit. Cuci wajah hingga bersih. Gunakan masker ini 1-2 kali seminggu untuk hasil terbaik. Selain melembapkan, masker alami juga memberikan nutrisi tambahan untuk kulit.

8. Gunakan Humidifier

Ilustrasi Humidifier Credit: pexels.com/Tommy

Udara kering, terutama saat menggunakan AC atau di musim dingin, bisa memperparah dehidrasi kulit. Gunakan humidifier di ruangan tempat kamu sering menghabiskan waktu untuk menambah kelembapan udara.

Humidifier membantu menjaga kulit tetap terhidrasi, terutama saat tidur malam. Pilih humidifier yang mudah dibersihkan dan tambahkan aroma terapi jika ingin suasana lebih rileks.

9. Perhatikan Asupan Makanan yang Menutrisi Kulit

Selain hidrasi dari luar, penting juga untuk mendukung kesehatan kulit dari dalam. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, vitamin C, dan omega-3, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan salmon sangat baik untuk menjaga kondisi kulit dan membuatnya tetap sehat. Jangan lupa, hindari makanan tinggi gula dan garam karena bisa memicu dehidrasi pada kulit. Pilih pola makan seimbang untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Tanda kulit wajah dehidrasi memang nggak boleh diabaikan karena jika kondisinya makin parah bisa mengganggu kesehatan kulit dan juga penampilan. Yuk, saatnya praktikkan perawatan wajah yang tepat dan konsisten untuk menjaga kesehatan kulit!