Kolaborasi Merdi Sihombing dan Dumasi Marisina: Mendorong Fashion Berkelanjutan Melalui Karya Humbang Kriya

Hilda Irach diperbarui 19 Nov 2024, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika dua sosok dengan visi kuat dalam bidang kreativitas dan kepedulian bersatu, hasilnya adalah inovasi yang luar biasa. Hal ini dibuktikan melalui kerja sama desainer ternama Merdi Sihombing dan Dumasi Marisina M. Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas, yang juga pembina Rumah Kreatif Sinar Mas.

Lewat pergelaran busana “Simangulampe” Merdi Sihombing x Humbang Kriya, yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun karier Merdi di dunia fashion, mereka menghadirkan karya seni berbasis budaya dan keberlanjutan. Acara ini berlangsung pada 16 November 2024 di Museum Nasional Indonesia sebagai bagian dari rangkaian The Flying Cloth.

 
What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Mengangkat Budaya Lokal melalui Humbang Kriya

Lewat pergelaran busana “Simangulampe” Merdi Sihombing x Humbang Kriya, yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun karier Merdi di dunia fashion, mereka menghadirkan karya seni berbasis budaya dan keberlanjutan. [Dok/Merdi Sihombing].

Kolaborasi ini berakar dari program pembinaan yang dimulai Dumasi pada 2016 di Humbang Kriya, Sumatera Utara. Bersama Merdi, mereka memperkenalkan teknik kain ikat celup tradisional dengan pewarnaan alami, melahirkan produk unggulan bernama Humbang Shibori. Produk ini tidak hanya unik secara visual tetapi juga mendukung konsep sustainable fashion.

Pada 2024, inovasi berlanjut dengan memanfaatkan limbah dapur hotel untuk pewarna kain. Sampah seperti kulit kentang, kunyit, dan wortel dari Coffee Hotel Ayola Dolok Sanggul diolah menjadi pewarna ramah lingkungan. Proses ini, meskipun memakan waktu, memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

3 dari 5 halaman

Dedikasi untuk Desa Simangulampe

Lewat pergelaran busana “Simangulampe” Merdi Sihombing x Humbang Kriya, yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun karier Merdi di dunia fashion, mereka menghadirkan karya seni berbasis budaya dan keberlanjutan. [Dok/Merdi Sihombing].

Fashion show ini juga menjadi persembahan khusus untuk Desa Simangulampe, yang terdampak bencana gempa bumi dan longsor pada 2023. Beberapa warga desa dilibatkan dalam pembuatan kain Humbang Shibori, memberikan mereka kesempatan mendapatkan sumber penghasilan baru.

4 dari 5 halaman

Karya yang Menghubungkan Budaya

Lewat pergelaran busana “Simangulampe” Merdi Sihombing x Humbang Kriya, yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun karier Merdi di dunia fashion, mereka menghadirkan karya seni berbasis budaya dan keberlanjutan. [Dok/Merdi Sihombing].

Merdi memadukan kain Humbang Shibori dengan tenun songket dan ulos untuk 15 koleksi busana yang terinspirasi dari sejarah pakaian tradisional Batak. Kombinasi warna cerah dan motif alami mencerminkan harmoni antara tradisi dan inovasi.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Komunitas Srikandi Bisnis dan Keuangan Indonesia serta tokoh wanita seperti Aviliani dan Miranda Goeltom sebagai model, menampilkan keindahan budaya Indonesia di atas panggung global.

5 dari 5 halaman

Harapan dan Masa Depan

Lewat pergelaran busana “Simangulampe” Merdi Sihombing x Humbang Kriya, yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun karier Merdi di dunia fashion, mereka menghadirkan karya seni berbasis budaya dan keberlanjutan. [Dok/Merdi Sihombing].

Kolaborasi ini menegaskan bahwa fashion dapat menjadi alat pemberdayaan masyarakat sekaligus penggerak keberlanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, karya seperti Humbang Shibori diharapkan tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga mampu membawa cerita budaya Indonesia ke dunia.