5 Teknik Sederhana untuk Menurunkan Kadar Hormon Stres dalam Tubuh

Endah Wijayanti diperbarui 19 Nov 2024, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, hidup di zaman serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, kadang membuat kita terjebak dalam pusaran stres yang tak kunjung berhenti. Rutinitas harian, pekerjaan yang menumpuk, hubungan sosial yang rumit, hingga masalah pribadi bisa dengan mudah memicu produksi hormon stres dalam tubuh. Hormon ini, yang dikenal dengan nama kortisol, jika diproduksi dalam jumlah berlebihan, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Mungkin, selama ini kita lebih fokus mencari cara untuk menghindari stres atau berusaha menanggulangi masalah langsung, padahal tubuh kita punya mekanisme alami untuk meredakan stres, yang hanya perlu kita beri sedikit perhatian. Artikel ini akan mengungkapkan lima teknik sederhana yang bisa Sahabat Fimela lakukan untuk menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, agar hidup terasa lebih ringan dan bahagia. Simak sampai akhir ya!

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Pernapasan Dalam: Mengatur Ulang Tubuh dengan Sekali Tarik Nafas

Tenang./Copyright freepik.com/author/tirachardz

Pernapasan dalam adalah salah satu teknik paling sederhana dan ampuh untuk menurunkan kadar hormon stres. Saat kita cemas atau tertekan, pernapasan kita cenderung menjadi lebih pendek dan cepat, yang justru memperburuk stres. Mengatur ulang pernapasan dengan cara yang tenang dan teratur bisa memberi sinyal pada otak bahwa kita aman dan bisa rileks. Cobalah untuk duduk dengan nyaman, tutup mata, dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali hingga tubuh terasa lebih tenang.

Sahabat Fimela, pernapasan dalam ini sangat mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tidak perlu ruang khusus atau waktu yang lama. Cukup ambil beberapa menit saat merasa cemas atau lelah, dan tubuhmu akan langsung merespons dengan menurunkan kadar kortisol. Ini adalah cara yang sangat efektif karena pernapasan dalam memengaruhi sistem saraf parasimpatik, yang bertanggung jawab untuk menenangkan tubuh setelah kondisi tertekan. Dengan cara ini, stres bisa berkurang secara signifikan.

Selain itu, pernapasan dalam juga memiliki manfaat lain yang tak kalah penting: meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kualitas tidur. Bila pernapasan dalam dilakukan dengan rutin, tubuh akan lebih terbiasa dengan relaksasi, dan stres akan lebih mudah dikelola. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan teknik ini setiap kali kamu merasa tertekan, Sahabat Fimela. Ingat, kadang kunci untuk menurunkan stres hanya sejauh napas yang dalam!

 

 

3 dari 6 halaman

2. Olahraga Ringan: Gerakan yang Membebaskan

Berolahraga./Copyright freepik.com/author/prostooleh

Mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa olahraga dapat mengurangi stres, tetapi mari kita jelaskan lebih lanjut. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan peregangan sederhana dapat merangsang tubuh untuk memproduksi endorfin, yaitu hormon kebahagiaan yang berfungsi untuk menetralkan efek dari hormon stres. Olahraga ini membantu melepaskan ketegangan otot, memperbaiki mood, dan tentu saja, menurunkan kadar kortisol dalam darah.

Sahabat Fimela, tidak perlu melakukan olahraga berat atau latihan intensif yang memerlukan waktu lama. Cukup 15 hingga 30 menit per hari bisa memberikan efek yang luar biasa bagi tubuhmu. Misalnya, kamu bisa berjalan kaki di sekitar rumah atau taman. Selain menurunkan hormon stres, olahraga ringan ini juga meningkatkan sirkulasi darah, yang memberi lebih banyak oksigen ke otak dan tubuh, membuatmu merasa lebih segar dan berenergi.

Olahraga juga memiliki dampak positif lainnya, yaitu meningkatkan kualitas tidurmu. Ketika kita berolahraga, tubuh akan merasa lebih lelah dan siap untuk tidur lebih nyenyak. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh secara alami akan lebih baik dalam mengatur kadar hormon stres. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan olahraga ringan sebagai bagian dari rutinitas harianmu, Sahabat Fimela. Tubuhmu pasti akan berterima kasih!

 

4 dari 6 halaman

3. Meditasi: Menciptakan Ruang Tenang di Tengah Kekacauan

Melatih meditasi/copyright fimela/daniel kampua

 

Meditasi bukanlah sesuatu yang hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu di tempat-tempat sunyi. Sahabat Fimela, meditasi bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk meredakan stres, terutama jika dilakukan secara rutin. Meditasi membantu mengalihkan perhatian dari stres yang sedang kamu alami dan memfokuskan pikiran pada momen sekarang. Dengan latihan meditasi, kita bisa melatih otak untuk lebih tenang dan menghadapi situasi stres dengan lebih bijak.

Selama meditasi, kamu tidak perlu khawatir harus mencapai tingkat kedalaman tertentu. Yang paling penting adalah kamu memberi waktu untuk duduk dengan tenang, menarik napas perlahan, dan mencoba menenangkan pikiran dari segala kekhawatiran. Fokus pada pernapasan atau mantra sederhana dapat membantu otakmu masuk ke dalam kondisi relaksasi yang mendalam. Saat meditasi dilakukan secara rutin, tubuhmu akan terbiasa dengan keadaan tenang ini, dan hormon stres pun akan turun dengan sendirinya.

Meditasi juga dikenal dapat meningkatkan keseimbangan emosional. Sebagai hasilnya, kamu akan lebih mampu mengendalikan diri dalam situasi penuh tekanan, yang biasanya akan meningkatkan produksi hormon stres. Jadi, Sahabat Fimela, luangkan waktu sehari untuk berlatih meditasi, meskipun hanya beberapa menit. Rasakan sendiri manfaatnya, dan lihat bagaimana tubuhmu akan semakin mampu mengelola stres.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Mendengarkan Musik: Suara yang Menenangkan Hati

Taurus yang memiliki sikap santai dan tenang/copyright fimela/daniel kampua

Tak hanya memberikan hiburan, musik juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Suara musik yang tenang, seperti musik klasik atau suara alam, telah terbukti dapat meredakan ketegangan tubuh dan menurunkan tingkat kecemasan. Saat kita mendengarkan musik, otak akan melepaskan dopamin, hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengubah suasana hati dalam waktu singkat.

Sahabat Fimela, cobalah untuk menciptakan momen musik dalam rutinitas harianmu. Misalnya, dengarkan lagu-lagu favorit saat sarapan atau istirahat sejenak di tengah pekerjaan. Kamu bisa memilih musik yang lebih upbeat untuk memberi energi positif, atau memilih musik instrumental untuk menciptakan suasana relaksasi yang lebih dalam. Ini bisa jadi waktu yang menyenangkan untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh, serta mereset kembali emosi yang sempat tertekan.

Menariknya, mendengarkan musik juga dapat memperbaiki kualitas tidur. Dengan mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur, otak akan dipersiapkan untuk tidur yang lebih nyenyak, mengurangi kecemasan, dan tentunya menurunkan kadar kortisol. Jadi, Sahabat Fimela, jangan ragu untuk mengandalkan musik sebagai alat untuk menurunkan stres. Rasakan efek relaksasinya yang luar biasa!

 

 

6 dari 6 halaman

5. Tertawa: Kekuatan yang Mengubah Stres Jadi Kegembiraan

Bijaksana./Copyright freepik.com/author/senivpetro

Tahukah kamu bahwa tertawa adalah salah satu cara alami untuk menurunkan kadar hormon stres? Ketika kita tertawa, otak kita merilis endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Tertawa juga membantu melonggarkan otot-otot yang tegang dan membuat kita merasa lebih ringan. Bahkan, tawa yang tulus bisa mengurangi ketegangan emosional yang kita rasakan, serta memberi kita energi positif untuk menghadapi tantangan.

Sahabat Fimela, tak perlu menunggu momen besar untuk tertawa. Kamu bisa menonton film lucu, mendengarkan podcast humor, atau berbicara dengan teman-teman yang membuatmu tertawa. Lakukan hal-hal yang bisa membangkitkan rasa gembira dalam diri. Setiap kali kamu tertawa, tubuhmu akan mengurangi kadar kortisol dan meningkatkan perasaan bahagia. Ini adalah cara alami yang menyenangkan dan mudah dilakukan kapan saja.

Selain itu, tertawa juga bisa menjadi penghubung emosional antara dirimu dan orang lain. Saat kamu tertawa bersama teman atau keluarga, itu mempererat ikatan dan mengurangi rasa cemas. Jadi, Sahabat Fimela, jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk tertawa setiap hari. Tertawa bukan hanya soal hiburan, tetapi juga cara sederhana untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bahagia!

Dengan menerapkan lima teknik sederhana ini, Sahabat Fimela bisa menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan menghadapinya dengan lebih bijak. Ingat, tubuh kita sangat cerdas dalam merespons perubahan, dan dengan sedikit perhatian pada cara-cara yang menenangkan, kita bisa mengelola stres dengan lebih efektif.

Terapkan teknik-teknik ini secara rutin, dan rasakan perubahan positif dalam kualitas hidupmu.