Cara Mengatasi ASI yang Tidak Cukup: Pilihan Bijak untuk Memenuhi Kebutuhan Bayi

Arawinda Dea Alisia diperbarui 03 Des 2024, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tidak semua ibu bisa langsung memenuhi kebutuhan ASI bayinya dengan mudah. Bagi sebagian ibu, produksi ASI yang sedikit atau tidak mencukupi bisa menjadi tantangan tersendiri. Saat kebutuhan nutrisi bayi terus meningkat, kamu mungkin merasa cemas jika ASI yang kamu produksi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Namun, jangan khawatir! Terdapat beberapa alternatif yang bisa kamu pilih untuk memastikan asupan gizi bayi tetap terjaga.

Mulai dari menyusui langsung hingga mempertimbangkan pilihan susu formula sesuai indikasi medis, ada berbagai cara untuk mengatasi masalah ini dengan tepat dan aman. Selain itu, kini ada opsi ASI perah atau donor ASI higienis yang bisa membantu kamu memenuhi kebutuhan ASI bayi. Dengan pemilihan yang tepat, kamu tetap bisa memberikan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya.

Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai solusi yang bisa kamu pilih ketika menghadapi produksi ASI yang kurang mencukupi. Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang bisa kamu coba untuk memastikan kebutuhan gizi si kecil tetap terpenuhi!

2 dari 6 halaman

1. Menyusui Langsung

Menyusui Langsung | copyright pexels.com/Helena Lopes

Menyusui langsung dari payudara adalah cara terbaik untuk merangsang produksi ASI. Kontak langsung antara ibu dan bayi tidak hanya merangsang hormon oksitosin yang membantu produksi ASI, tetapi juga memberikan kenyamanan emosional pada bayi. Semakin sering bayi menyusui, semakin banyak ASI yang bisa diproduksi oleh tubuh.

3 dari 6 halaman

2. ASI Perah

ASI Perah | copyright pexels.com/Sarah Chai

Memerah ASI adalah solusi lain untuk menjaga suplai ASI tetap lancar. Kamu bisa menggunakan pompa ASI untuk menyiapkan stok ASI perah yang bisa diberikan kapan saja. ASI perah bisa menjadi alternatif jika kamu tidak selalu bisa menyusui langsung, misalnya saat kembali bekerja. Pastikan penyimpanan ASI perah dilakukan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga.

4 dari 6 halaman

3. ASI Donor yang Higienis

ASI Donor yang Higienis | copyright pexels.com/RDNE Stock project

Bila ASI kamu belum cukup, ASI donor dari ibu lain bisa menjadi pilihan, asalkan memenuhi syarat kesehatan dan kebersihan. Kini sudah banyak bank ASI yang menyediakan ASI donor yang melalui proses screening dan pemeriksaan kualitas. Dengan cara ini, bayi tetap bisa mendapatkan asupan ASI tanpa mengorbankan kebersihan dan keamanan.

5 dari 6 halaman

4. Susu Formula Sesuai Indikasi Medis

Susu Formula Sesuai Indikasi Medis | copyright pexels.com/RDNE Stock project

Jika produksi ASI sangat terbatas, kamu bisa mempertimbangkan susu formula atas rekomendasi dokter. Susu formula yang diberikan sesuai indikasi medis bisa melengkapi kebutuhan nutrisi bayi ketika ASI belum mencukupi. Pastikan untuk memilih formula yang tepat dan konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu.

6 dari 6 halaman

5. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu | copyright pexels.com/William Fortunato

Produksi ASI juga bergantung pada kesehatan dan nutrisi ibu, jadi pastikan kamu mendapatkan asupan makanan bergizi. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin, serta cukupi kebutuhan cairan harian. Beberapa makanan seperti oatmeal, daun katuk, dan kacang-kacangan diketahui bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

Dengan berbagai pilihan yang ada, kamu tidak perlu khawatir jika produksi ASI terasa kurang mencukupi. Pilih solusi yang paling sesuai dengan kondisi kamu dan kebutuhan bayi, serta jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter anak. Tumbuh kembang bayi yang sehat dan optimal selalu bisa terwujud dengan pemenuhan gizi yang tepat, sahabat Fimela!