Scarlett Beauty Ecosystem, Mekanisme Produksi Skincare yang Adaptif Berbasis Kebutuhan Konsumen

Vinsensia Dianawanti diperbarui 14 Nov 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebutuhan masyarakat akan produk kecantikan terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup dan bertambahnya usia. Hal inilah yang membuat Scarlett sebagai merek skincare lokal menggunakan pendekatan berbasis konsumen melalui Scarlett Beauty Ecosystem.

Scarlett Beauty Ecosystem ini menjadi mekanisme yang dibuat oleh Scarlett dengan mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Melalui pendekatan ini, Scarlett jadi bisa lebih memahami apa yang dibutuhkan konsumen secara mendalam. Dilanjutkan dengan kolaborasi bersama para ahli, seperti tim dokter kulit, tim R&D internal dan mitra manufaktur strategis.

Melalui mekanisme ini, Scarlett memastikan setiap aspek yang terlibat dalam siklus pengembangan produk, mulai dari hulu ke hilir, dapat berjalan dengan optimal dan menghasilkan produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan unik setiap individu. Bahkan Scarlett tak ragu menggandeng konsultan terpercaya agar dapat memahami perilaku konsumen yang disasar.

"Siklus pengembangan dari hulu ke hilir memungkinkan kami untuk lebih mendalami kebutuhan konsumen di setiap tahap—mulai dari riset awal hingga tahap akhir formulasi produk. Melalui pendekatan yang terintegrasi ini, kami dapat terus menghadirkan solusi perawatan kulit yang sesuai dengan harapan konsumen,” ungkap Fiona Anjani, Chief Marketing Officer Scarlett.

2 dari 5 halaman

Dibarengi dengan penelitian komprehensif

Melihat ekosistem produksi skincare yang adaptif di Scarlett Beauty Ecosystem (Scarlett)

Dalam penelitian yang dilakukan Venas Consulting, selaku consultant partner Scarlett, terungkap beberapa karakter yang menggambarkan preferensi Gen Z dan Gen Y sebagai konsumen terbanyak Scarlett. Secara keseluruhan, kedua kategori konsumen ini mengungkapkan permasalahan kulit yang sama, yakni mengeluhkan permasalahan kulit kusam.

Meski mengeluhkan permasalahan kulit yang sama, ternyata Gen Z dan Gen Y punya preferensi pemilihan produk yang berbeda. Di mana Gen Z lebih mengutamakan produk yang cepat bereaksi, efektif, dengan tekstur ringan. Generasi ini mencari solusi untuk jerawat dan bekas jerawat yang menyebabkan kulit kusam, masalah yang sering diperburuk oleh perubahan hormon dan tekanan media sosial. Oleh karena itu, Hyaluronic Acid dan Vitamin C jadi bahan aktif favorit Gen Z.

Sementara di Gen Y, generasi yang mulai menghadapi masalah penuaan dini, lebih menghargai kepraktisan dan efisiensi dalam rutinitas skincare mereka. Selain itu, mereka mencari produk yang dapat memberikan hasil yang nyata dan integrasi dengan gaya hidup yang sibuk.

"Scarlett terus berupaya menggali wawasan relevan bersama Venas Consulting. Kami mengapresiasi langkah Scarlett yang terus berusaha memahami keinginan konsumen untuk mengembangkan produk dan layanan yang benar-benar sesuai dengan mereka," ujar Amalia Hayati, Chief of Content Officer di Venas Consulting.

3 dari 5 halaman

Produk yang sesuai kebutuhan

Melihat ekosistem produksi skincare yang adaptif di Scarlett Beauty Ecosystem (Scarlett)

Dari hasil temuan tersebut, Scarlett secara responsif memformulasikan dua produk terbaru yang dinilai dapat menjawab kebutuhan konsumen. Yakni dengan hadirnya Gentle Skin Cloud Facial Foam dan Aqua Reset & Barrier Gel Moisturizer. Penasaran seperti apa keunggulan kedua produk ini?

1. Gentle Skin Cloud Facial Foam

Pembersih lembut ini menggunakan teknologi micro-bubble untuk membersihkan secara efektif tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Tersedia dalam dua varian: Brightly, diformulasikan dengan Gluconolactone dan Niacinamide untuk mencerahkan kulit kusam, dan Acne, mengandung BioStine Galasalate dan Antibacterial Complex untuk menenangkan kulit berjerawat.

2. Aqua Reset & Barrier Gel Moisturizer

Pelembap gel ringan ini diperkuat dengan ragam inovasi seperti SKINMIMICS® untuk memperkuat skin barrier dan memberikan hidrasi jangka panjang. Tiga varian memenuhi kebutuhan spesifik: Glow Bright dengan Niacinamide dan Peach Extract untuk kulit bercahaya, Hydra Boost dengan 4D Hyaluronic Acid dan D-Panthenol untuk hidrasi intens, dan Acne Peace dengan Heartleaf dan Encapsulated Salicylic Acid untuk melawan jerawat.

4 dari 5 halaman

Produksi secara higienis

Melihat ekosistem produksi skincare yang adaptif di Scarlett Beauty Ecosystem (Scarlett)

Dalam proses produksinya, Scarlett turut melibatkan mitra manufaktur strategis berkualitas dan bersertifikasi. Fimela sendiri berkesempatan melihat lebih dekat proses produksi setiap produk Scarlett hingga sampai ke tangan konsumen. Mitra manufaktur yang digandeng Scarlett memastikan setiap produksi berjalan dengan higienis tanpa kontaminasi dari luar.

Terlihat dari prosedur penggunaan APD, penggunaan dinding anti bakterial pada ruangan manufaktur hingga proses quality control yang dilakukan di setiap tahap produksi. Mekanisme ini turut memastikan setiap produk Scarlett yang terproduksi tetap memiliki kualitas dan efikasi produk yang sesuai dengan standar hingga sampai ke tangan konsumen.

5 dari 5 halaman

Scarlett Skin Clinic+

Melihat ekosistem produksi skincare yang adaptif di Scarlett Beauty Ecosystem (Scarlett)

Melengkapi Scarlett Beauty Ecosystem, Scarlett turut menghadirkan layanan konsultasi dan perawatan interaktif di Scarlett Skin Clinic+. Di klinik ini, Scarlett menggunakan alat berteknologi terkini dan ditangani oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Kehadiran Scarlett Skin Clinic+ turut memberikan solusi perawatan kulit yang dapat diakses oleh semua kalangan.

"Scarlett Skin Clinic+ hadir buat kamu yang punya masalah kulit serius dan butuh perawatan ekstra. Nah, produk Scarlett lainnya bisa jadi andalan untuk perawatan harian di rumah," kata Fiona Anjani.

Dengan Scarlett Beauty Ecosystem, Scarlett menegaskan komitmennya dalam menciptakan pengalaman perawatan kulit yang holistik, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan konsumen.