Makanan Penyebab Kolesterol yang Harus Dihindari

Anastasia Trifena diperbarui 29 Nov 2024, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai sedari dini. Sebab dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Menghindari jenis-jenis makanan tertentu bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Tidak semua lemak atau kolesterol bersifat buruk karena terkadang tubuh kita memerlukan lemak sehat dalam jumlah tertentu. Namun, lemak jenuh dan lemak trans dalam beberapa makanan dapat memicu kenaikan kolesterol jahat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya demi kesehatan jangka panjang.

Berikut adalah tiga makanan yang sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol. Dengan membatasi atau menghindari makanan-makanan ini, risiko terkena kolesterol tinggi dapat ditekan, dan kesehatan jantung tetap terjaga.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji. (Copyright Pexels/Robin Stickel)

Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan pizza, umumnya mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Kedua jenis lemak ini terbukti dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang akhirnya membentuk plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan cepat saji biasanya juga tinggi natrium sehingga dapat memicu tekanan darah tinggi.

Menikmati makanan cepat saji sesekali mungkin tidak terlalu berbahaya, tetapi mengonsumsinya secara rutin bisa berdampak serius pada kesehatan. Untuk alternatif yang lebih sehat, cobalah memilih makanan yang dipanggang atau direbus, serta memperbanyak konsumsi sayuran dan buah segar sebagai pengganti. Tujuannya agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang lebih baik tanpa risiko kolesterol yang berlebihan.

 

3 dari 4 halaman

2. Daging Olahan

Ilustrasi daging olahan. (Copyright Pexels/Nicolas Postiglioni)

Daging olahan seperti sosis, bacon, dan nugget mengandung lemak jenuh dan garam dalam jumlah tinggi yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol. Proses pengolahan daging ini juga menambahkan bahan pengawet dan zat aditif lain yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Lemak jenuh dalam daging olahan akan meningkatkan kolesterol yang menghambat aliran darah dan membebani jantung.

Mengganti daging olahan dengan sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan atau kacang-kacangan, dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jantung. Selain mengurangi konsumsi lemak jenuh, pilihan ini juga memberikan lebih banyak serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengurangi konsumsi daging olahan secara signifikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

4 dari 4 halaman

3. Produk Susu Tinggi Lemak

Ilustrasi mentega. (Copyright Pexels/Markus Spiske)

Produk susu seperti keju, mentega, dan krim mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar. Lemak jenuh dalam produk ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, kebanyakan produk susu olahan memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Mengganti produk susu tinggi lemak dengan susu rendah lemak atau produk alternatif seperti susu almond atau susu kedelai bisa menjadi langkah yang lebih sehat. Alternatif ini mengandung lemak sehat dan tetap memberikan nutrisi penting tanpa membahayakan kesehatan jantung. Dengan membatasi konsumsi produk susu tinggi lemak, tubuh tetap mendapatkan asupan kalsium dan vitamin tanpa efek samping yang berpotensi meningkatkan kolesterol.

Mencegah kolesterol tinggi bisa dimulai dari pilihan makanan sehari-hari. Hindari makanan-makanan di atas dan pilihlah opsi yang lebih sehat. Kesehatan jantung lebih terjaga dan risiko penyakit kronis lainnya bisa ditekan.