Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela kerap kesusahan menjaga kebersihan telinga anak? Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting, terutama bagi anak-anak. Merawat telinga anak bukan hanya soal menjaga kebersihannya, tetapi juga memastikan fungsi pendengarannya tetap optimal dan terhindar dari gangguan kesehatan. Memang untuk membujuk anak agar rajin dan mau diajak membersihakan telinga cukup sulit untuk dilakukan. Ada beberapa tantangan yang biasa dihadapi oleh orangtua saat mengajak sang anak membersihkan telinga.
Terdapat beberapa anak yang merasa cotton bud yang biasa dipakai untuk perawatan telinga dirasa gatal dan geli. Ada pula yang memang tidak bisa menggunakan benda kecil tersebut karena masalah kesehatan dan lain hal. Namun, dengan berkembangnya teknologi saat ini, sudah banyak alternatif selain batang cotton bud kalau memang dirasa benda tersebut cukup riskan untuk dipakai ke sang buah hati.
Sayangnya pula, beberapa orang tua masih merasa ragu tentang cara yang benar untuk merawat telinga anak agar tetap sehat. Namun dengan beberapa cara berikut ini dijamin sang buah hati pasti mau untuk diajak menjaga kebersihan telinga. Berikut ini adalah panduan lengkap yang terdiri dari lima langkah penting untuk menjaga kesehatan telinga anak.
What's On Fimela
powered by
1. Memberikan Telinga dengan Teknik yang Tepat
Memang merupakan tantangan cukup sulit untuk membersihkan telinga sang anak karena telinga mereka lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Namun, penting juga untuk memahami bahwa membersihkan telinga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan atau asal-asalan.
Pada umumnya, seseorang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, namun harus diperhatikan bahwa dengan menggunakan cotton bud tidak begitu efektif. Cotton bud hanya dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan kain lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkan area luar telinga.
Tak hanya itu, kamu bisa menggunakan obat tetes telinga alami untuk melunakkan kotoran lalu setelahnya kotoran tersebut akan keluar dengan sendirinya. Pembersihan ini harus kamu lakukan dengan perhalan dan kembut guna mencegah infeksi atau iritasi pada telinga anak.
2. Jaga Telinga Anak Tetap Kering
Kondisi telinga yang lembap dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur yang berpotensi menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, menjaga telinga anak tetap kering adalah langkah penting dalam perawatannya. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan area sekitar telinga setelah anak mandi. Jangan lupa memastikan area belakang telinga juga kering. Gunakan penutup telinga khusus saat anak berenang untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
Jika tinggal di daerah yang lembap, pastikan anak berada di ruangan dengan ventilasi baik untuk menghindari penumpukan kelembapan di telinga. Dengan menjaga telinga tetap kering, kamu membantu mencegah infeksi seperti otitis eksterna atau swimmer’s ear.
3. Hindari Paparan Suara yang Terlalu Keras
Paparan suara keras dapat merusak pendengaran anak, baik secara sementara maupun permanen. Karena itu, penting bagi orang tua untuk melindungi telinga anak dari suara yang berpotensi merusak. Jika anak berada di lingkungan dengan suara keras seperti konser atau area konstruksi, gunakan earplug atau earmuff. Jika anak menggunakan headphone untuk mendengarkan musik atau belajar, pastikan volume tidak terlalu keras. Gunakan pengaturan volume maksimal 60% dari kapasitasnya.
Hindari membiarkan anak terlalu dekat dengan perangkat bising seperti blender, mesin cuci, atau TV dengan volume tinggi. Melindungi telinga anak dari suara keras membantu menjaga fungsi pendengarannya hingga dewasa.
4. Perhatika Tanda-tanda Masalah Telinga
Sebagai orang tua, kamu harus waspada terhadap gejala yang menunjukkan adanya masalah pada telinga anak. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Anak yang sering menggaruk telinganya, mengalami demam, atau merasa sakit di area telinga mungkin sedang mengalami infeksi. Jika anak tiba-tiba sering meminta volume TV dinaikkan atau terlihat tidak merespons saat diajak berbicara, ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah di atas, persiapkan jadwal anak ke dokter THT secara berkala, terutama jika mereka pernah mengalami masalah pada telinga sebelumnya. Dengan mengenali tanda-tanda awal, kamu bisa memberikan penanganan tepat waktu untuk menjaga kesehatan telinga anak.
5. Ajarkan Anak untuk Menjaga Kebersihan Telinganya
Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan telinganya sejak dini adalah langkah penting untuk membangun kebiasaan baik. Gunakan bahasa sederhana untuk menjelaskan pentingnya membersihkan bagian luar telinga saat mandi. Tekankan kepada anak bahwa memasukkan benda seperti pensil atau mainan ke dalam telinga sangat berbahaya.
Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua. Pastikan Anda menunjukkan kebiasaan merawat telinga dengan benar agar mereka mengikuti. Dengan edukasi yang tepat, anak akan tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga kesehatan telinga.
Ingat, telinga adalah organ yang sensitif, dan perawatan yang salah bisa berdampak buruk. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa memastikan telinga anak tetap sehat, bersih, dan bebas rewel.