Fimela.com, Jakarta Perkembangan industri mode di Shanghai membuat sederet rumah mode ternama mulai melirik kota ini. Terlihat dari beberapa pemain mode mewah yang menyelenggarakan peragaan busana di Shanghai. Seperti Louis Vuitton pre-show 2024 Voyager hingga Balenciaga's Resort 2025 di Museum of Art Pudong.
Puncaknya, Shanghai menggelar pekan mode sendiri, Shanghai Fashion Week, yang tak luput dari pengamatan fashion enthusiast di seluruh dunia. Ini semakin mengukuhkan posisi Shanghai di sirkuit pekan mode dunia dengan kehadiran sederet desainer Tiongkok yang menunjukkan kepaiwaian mereka dalam eksekusi kreatif.
Beberapa dari mereka memadukan surealisme dan dunia lain. Sementara ada juga yang memberikan sentuhan kontemporer dan feminin ke dalam elemen tradisional. Hal inilah yang membuat sederet pertunjukkan busana ini paling mencuri perhatian di Shanghai Fashion Show 2024, mengutip dari Vogue. Penasaran?
What's On Fimela
powered by
1. StaffOnly
Di antara banyaknya pertunjukkan di Shanghai Fashion Week, pertunjukan StaffOnly's Spring/Summer 2025 bisa dibilang menjadi yang paling viral. Bagaimana tidak? Pertunjukkan busana ini merenungkan bagaimana cara kita melihat diri sendiri. Melalui wig poni yang menampilkan distorsi digital dan citra wajah yang tidak proporsional pada siluet yang didekontruksi.
2. Moncler Genius
Panggung pertunjukkan Moncler Genius memang agak lain dengan membuat City of Genius di atas kapal bersejarah di Sungai Huangpu. Dalam pertunjukkan tersebut, setidaknya ada 10 artis dan kreator tamu yang hadir, termasuk A$AP Rocky, Rick Owens, Edward Enninful, Jil Sander, Nigo, dan Lulu Li, masing-masing mengubah paviliun mereka sendiri, yang membuka jalan bagi koleksi Genius yang mereka desain bersama.
Daya tarik selebriti juga tidak kalah, mengingat Rihanna sendiri adalah bintang tamu, dan bergabung dengan Anne Hathaway, Naomi Campbell, dan Yeonjun dari TXT. Dan di tengah pergolakan acara besar itu, ada juga pesta-pesta setelahnya yang diadakan Rick Owens untuk dinantikan.
3. Hengdi Wang
Hadir dengan koleksi berjudul 'Cybernetics Blooming Inside of Me’, Hengdi Wang memperlihatkan elemen biomekanik dan asing yang berpadu dengan alam dan organik; tulang belakang dan struktur tulang metalik berpadu dengan siluet transparan dan berkerut yang meniru kepompong dan kondisi yang berubah. Pendekatan eksoskeletal mengatur sebagian besar desainnya, seolah-olah ingin meninjau kembali cara sintetis dan mesin memengaruhi dan merekayasa biosistem kita.
4. Samuel Gui Yang
Dipamerkan di atas gudang tua yang terletak di jalur air Suzhou Creek, koleksi musim semi/panas 2025 Samuel Guì Yang merupakan perpaduan Timur dan Barat. Yang hadir adalah paduan denim, sutra halus, dan pewarna yang mencolok, dalam siluet yang mengingatkan pada pakaian tradisional Tiongkok, berlapis-lapis dengan cara yang berbicara kepada konsumen mode modern.
Para pendiri bersama Samuel Yang dan Erik Litzén telah bertekad untuk mendesain pakaian yang mencerminkan semangat zaman saat ini, sembari menyuntikkan unsur-unsur kerajinan tangan—dan sering kali, bahkan kuno. Hasilnya adalah perpaduan yang pas antara geografi, kronologi, dan budaya.
5. Joyce Bao
Debut di Shanghai Fashion Week, Joyce Bao hadir dengan koleksi yang fresh.
“Koleksi ini bertujuan untuk menetapkan corak; memodernisasi kerajinan, dan koeksistensi antara kelembutan dan kekuatan,” ungkap desainer Tionghoa-Amerika itu setelah pertunjukan.
Daya pakai adalah tujuan utama, dengan banyak kiasan desain yang ada dalam koleksi kelulusannya muncul kembali di sini—pikirkan gaun slip yang mengembang, pakaian yang hampir tidak terlihat, dan detail yang rumit dan berkerut. Itu adalah perubahan yang menyegarkan dari gaya maksimalisme yang sering dikaitkan dengan dunia mode Shanghai, dan menjadikan Bao sebagai nama yang patut diperhatikan di tahun-tahun mendatang.