Baby Sign Language yang Perlu Dipahami Orangtua untuk Komunikasi Efektif dengan Bayi

Virlia Sakina diperbarui 24 Des 2024, 09:34 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat bayi belum bisa berbicara, tentu saja komunikasi jadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Banyak orang mungkin mengandalkan isyarat dasar, seperti senyuman atau tangisan, untuk memahami kebutuhan si kecil. Namun, tahukah bahwa ada cara komunikasi lain yang lebih efektif untuk bayi, yaitu menggunakan bahasa isyarat khusus untuk bayi atau baby sign language?

Bahasa isyarat bayi ini telah dikenal luas di berbagai negara karena manfaatnya yang dapat membantu bayi mengungkapkan kebutuhan dan perasaannya sebelum mereka bisa berbicara. Dengan mempelajari beberapa gerakan dasar, orangtua dapat lebih mudah memahami bayi, dan sebaliknya, bayi pun merasa lebih tenang karena bisa mengomunikasikan keinginannya.

Jika belum familiar dengan konsep ini, baby sign language adalah cara untuk memperkenalkan isyarat sederhana pada bayi, seperti "makan", "minum", atau "main". Gerakan ini akan memudahkan bayi dalam mengungkapkan apa yang diinginkan, sehingga komunikasi antara orangtua dan anak menjadi lebih lancar dan minim frustrasi.

Menggunakan baby sign language bisa menjadi jembatan antara orangtua dan bayi. Melalui gerakan tangan sederhana, si kecil bisa mengekspresikan kebutuhan dasarnya. Mengapa teknik ini penting dan bagaimana cara memulainya? Dilansir dari parents.com, berikut adalah panduan singkat yang membantu orangtua memahami dan menerapkan baby sign language.

2 dari 5 halaman

Mengapa Baby Sign Language Penting bagi Bayi?

Bayi yang sedang tersenyum manis (Foto dok : Freepik/cookie_studio).

Bahasa isyarat bayi tidak hanya membantu komunikasi, tetapi juga mendukung perkembangan emosional dan kognitif si kecil. Dengan isyarat yang sederhana, bayi dapat mengekspresikan perasaannya tanpa perlu menangis atau rewel. Hal ini mengurangi kebingungan dalam hubungan antara orangtua dan bayi, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.

Selain itu, baby sign language terbukti dapat merangsang kemampuan berbicara anak lebih cepat. Bayi yang diajarkan isyarat sejak dini cenderung lebih cepat dalam merangkai kata ketika mereka mulai berbicara. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa dengan bahasa isyarat bayi memiliki kosakata yang lebih baik di usia balita.

3 dari 5 halaman

Kapan Waktu yang Tepat Mengajarkan Baby Sign Language?

Ilustrasi bayi aktif yang antusias ingin bermain (Foto dok : Freepik/jcomp).

Memperkenalkan bahasa isyarat bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi mulai menunjukkan ketertarikan untuk berkomunikasi, biasanya sekitar usia 6 hingga 9 bulan. Pada usia ini, bayi sudah mulai mengenali lingkungan sekitarnya dan menunjukkan respons terhadap suara atau isyarat yang diberikan.

Pengulangan menjadi kunci dalam mengajarkan bahasa isyarat bayi. Konsistensi dalam memperkenalkan setiap isyarat akan membantu bayi mengingat dan memahami makna di balik gerakan tersebut. Pilih waktu-waktu santai seperti saat makan atau bermain untuk mengajarkan isyarat-isyarat sederhana.

4 dari 5 halaman

Gerakan Dasar yang Bisa Diajarkan

Orangtua yang memegang tangan bayi (Foto dok : Freepik/onlyyouqj).

Memulai baby sign language tidaklah rumit, beberapa gerakan sederhana bisa langsung dipraktikkan. Misalnya, gerakan tangan yang meniru makan untuk mengatakan “lapar”, atau gerakan menepuk dada untuk menyatakan “ingin”. Gerakan sederhana ini membantu bayi mengasosiasikan keinginannya dengan isyarat yang diberikan, sehingga lebih mudah bagi orangtua untuk merespons.

Isyarat seperti “minum” dapat diajarkan dengan gerakan tangan yang menyerupai memegang gelas. Gerakan-gerakan ini tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi bayi karena mereka merasa terlibat dalam komunikasi.

5 dari 5 halaman

Meningkatkan Kedekatan melalui Baby Sign Language

Bayi yang sedang berkomunikasi dengan orangtuanya (Foto dok : Freepik/jcomp).

Menggunakan baby sign language bukan hanya sekadar metode komunikasi, tetapi juga menciptakan momen ikatan yang lebih dalam antara orangtua dan bayi. Setiap kali bayi merespons dengan isyarat, ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi mereka karena merasa dimengerti. Ini juga menciptakan rasa percaya diri dan kebahagiaan dalam proses belajar mereka.

Bagi orangtua, ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal karakter dan kebutuhan bayi dengan cara yang berbeda. Bahasa isyarat ini bukan hanya membantu komunikasi di masa kecil, tetapi juga menyiapkan bayi untuk lebih mudah memahami dan merespons dunia di sekitar mereka.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking The Limitless